Allahu Akbar! Ahok Kembali Ditolak Warga untuk Injakkan Kaki di Masjid

JAKARTA (voa-islam.com)- Alhamdulillah! Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kembali ditolak warga. Penolakan ini terkait Ahok yang ingin berkunjung ke salah satu masjid di kawasan Barat.

"Alhamdulillah! Warga Jakarta kembali sukses gagalkan kampanye Ahok di masjid Nurul Falah. Allahu Akbar," demikian sambut warga yang dituliskan sebagai judul penolakan.

Informasi ini diterima voa-islam.com melalui pesan berantai di beberapa kalangan aktivis, tokoh, dan pemerhati, yakni pada hari Jum'at lalu. Berikut narasi dan ucapan syukur masyarakat yang menolak Ahok kampanye di masjid, tempat ibadah umat muslim:

"Ini adalah Warga Masyarakat Grogol Petamburan dan sekitarnya yang bersiaga di depan Masjid Nurul Falah, Jalan Tanjung Duren Pasar Kopro Grogol Petamburan Jakarta Barat. Mereka mewaspadai kedatangan Ahok apabila berani datang dan menginjak-injak masjid Nurul Falah sore ini.

Saat ini warga sedang bersiap berbuka puasa bersama, lalu dilanjutkan Sholat Maghrib dan Sholat Tarawih berjama'ah di masjid Nurul Falah, namun kewaspadaan terus mereka jaga untuk menghadapi segala kemungkinan.

Info terakhir memang menyatakan Ahok akhirnya tidak berani datang dan membatalkan kunjungannya. Namun warga Grogol Petamburan bertekad akan terus bersiaga sampai malam. Allahu Akbar! Merdeka!"

Sebelumnya mantan Bupati Bangka Belitung tersebut pernah pula ditolak umat muslim. Hingga saat ini, sebagaimana info yang beredar di kalangan wartawan, masih ada jadwal Ahok untuk kunjungi beberapa masjid di Jakarta. Kita lihat, apakah warga mengambil langkah sama untuk menolaknya? Wallahua'alam. (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Inilah Kejahatan Pemerintahan Jokowi di Mata Masyarakat
• Keruk Pajak adalah Sistem Kolonialis, dan Kini Diterapkan oleh Jokowi
• Kondisi dan Fakta Sama, Bisakah Presiden Jokowi Dimakzulkan seperti Presiden Brazil?
• Ini yang Harus Dilakukan Umat Islam jika Perda Syariah Dicabut
• Sebelum Menjadi Kapolri, Gerindra akan Tanyakan Hal Ini ke Tito
• Pakar Hukum: Penunjukkan Calon Kapolri Itu Bukan Hak Prerogatif, tapi Hak Nominasi
• Gelar Konvensi Gerakan Anti Korupsi, Pemuda Muhammadiyah Ajak Pamuda Ikut Terlibat
• Selain Dipilih Luhut, Tito Diduga Dicalonkan Presiden karena untuk Balas Jasa