Ada Orang Khsusus Amankan Dugaan Korupsi Ahok di KPK? Pengamat: Terima Kasih Presiden

JAKARTA (voa-islam.com)- Presiden Joko Widodo dinilai luar biasa dalam mengurusi persoalan hukum, khususnya persoalan dugaan korupsi Sumber Waras yang menyeret nama Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Presiden bahkan dinilai sempurna mengatasinya.

"Terima kasih Pak Jokowi, KPK sudah menjalankan tugas dengan sempurna. Luar biasa Pak Jokowi sebagai panglima pemberantasan korupsi, KPK luar biasa menjalankan tugas kasus RSSW," kata Andi Arief, Mantan Staff Khususu Presiden era SBY melalui akun Twitter pribadi miliknya.

Andi mengatakan, selain Presiden yang luar biasa, rakyat juga dinilainya demikian. Harus mampu melihat kenyataan yang terjadi terhadap kasus korupsi. "Ada korupsi, tapi tak ada perbuatan melanggar hukum. Rakyat harus terima, ya ya ya. Ahok tidak jadi tersangka, Terima kasih Pak Jokowi. Kasus korupsi Sumber Waras sudah selesai."

Akan tetapi di lain sisi, ia menduga ada dari tim ahli KPK yang ternyata bertugas "mengamankan" kasus dugaan korupsi Sumber Waras. Tapi tetap saja ia mengajak masyarakat untuk berterima kasih kepada Presiden. Entah apa maksudnya.

"Saya mendengar kabar, tim ahli dari Yogya yang sebagai saksi ahli memang sudah dikondisikan, mereka pendukung Ahok di Yogya. Namun jangan pernah lelah ucapkan terima kasih pada Bapak Jokowi." (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Sebut Tidak Ada Pelanggaran Hukum di Sumber Waras, Netizen: KPK Pelindung Koruptor
• Sri Bintang Pamungkas: Gerakan Mafia-mafia Cina Harus Bisa Dihentikan
• DPR Bukan Tempat Mengadu KPK Soal Dugaan Korupsi Ahok
• Himbauan Hargai yang Tidak Puasa Membuat Umat Islam justru Enggan Jalani Agamanya
• Ada Kelompok yang Manfaatkan Kisruh Satpol PP versus Pedagang Kecil di Serang, Banten
• Hati-hati Adu Domba: Ada Pihak Inginkan Perda di Serang Banten Tidak Islami
• Tersangka tapi Terhenti Proses Hukumnya, KPK Dianggap Kejam Persis Masa Orba
• Pendukung Ahok Buta: Kemiskinan di DKI Meningkat