Ahad, 27 Jumadil Akhir 1446 H / 5 Juni 2016 12:03 wib
8.424 views
Selain Minta TNI Dukung Anti PKI, TNI juga Diminta Lindungi Rakyat dengan Tidak Dukung Penggusuran
JAKARTA (voa-islam.com)- Dalam simposium yang diadakan pada tanggal 1-2 Juni kemarin, hadir para jendral, dan purnawirawan. Kepada Panglima TNI, pemuda Muhammadiyah menyampaikan bahwa sejatinya TNI jangan mau diperintah untuk memusuhi rakyat. Apalagi untuk diperalat untuk memukul rakyat.
"Kemarin saat acara simposium itu ada Panglima TNI. Saya katakan begini, 'Wahai Jendral! Kami menginginkan tentara itu tidak untuk menggebuk rakyat. Juga kami tidak ingin tentara itu diperalat seperti membantu penggusuran di Jakarta. Jangan pula TNI masuk gorong-gorong seperti beberapa waktu lalu.' Karena itu, cukuplah yang masuk gorong-gorong itu majikannya kodok saja. Minta dia masuk selokan," kenangnya, saat memberikan orasi di depan Istana negara, Jum'at (3/06/2016) dalam acara apel siaga dan apel akbar menolak kebangkitan PKI.
Ia juga menyatakan bahwa dirinya dan ribuan massa yang hadir saat itu tidak rela jika NKRI menjadi bancakan para orang-orang Asing maupun Aseng. "Kita sungguh tidak rela jika negeri ini dikuasai oleh Asing dan Aseng," sambungnya.
Bila hal itu terjadi, ia pun siap berjiha untuk NKRI. Tak lupa pula ia mengajak ribuan massa anti PKI untuk senantiasa menjaga diri, salah satunya dengan mempersiapkan bela diri.
"Kita siap jihad! Dan kita, umat Islam harus pandai mempunyai bekal bela diri. Bila bertemu dengan orang-orang kafir, maka lawanlah!" tutupnya. (Robi/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!