Senin, 27 Jumadil Akhir 1446 H / 2 Mei 2016 16:51 wib
7.701 views
Maaf, Buruh dan Pengusaha Lokal Harus Tetap Miskin, Terpinggirkan di Negeri Sendiri
JAKARTA (voa-islam.com)- Perusahaan nasional Indonesia diprediksi secara serius ke depannya akan mengalami gangguan. Bahkan tersingkirkan dari para pesaingnya, yakni Asing.
"Pemerimtahan Jokowi menyelenggarakan pembangunan ekonomi dengan bersandar pada modal asing, utang luar negeri dan barang barang impor. Dana dalam berbagai mega proyek yang dijalankan oleh pemerintahan Jokowi merupakan proyek yang sepenuhnya disokong oleh dana asing. Akibatnya proyek jokowi memperluas kesempatan kerja di luar negeri yang menjadi asal dana dalam mega proyek," demikian kata Salamuddin Daeng, pengamat ekonomi dan politik dalam siaran persnya.
Selain itu, buruh yang menjadi tonggak perusahaan juga akan mengalami penurunan kesejahteraan karena dampak di atas akan mempengaruhi pajak yang disetorkan ke pemerintah.
"Siapa yang paling disiplin bayar pajak di negeri ini? Sudah pasti buruh, PNS, TNI, POLRI, dan konsumen. Karena setoran yang bersifat memaksa langsung dipotong oleh Negara.
Tapi terbalik dengan para koruptor, pengusaha hitam, mereka akan diampuni dosa korupsinya dan akan diampuni penggelapan pajaknya dengan UU Tax Amnesty."
Lagi pula persoalan yang dinilao Daeng serius, yakni soal impor atau ekspor. "Pemerintahan jokowi sangat pro pada barang barang impor, baik itu barang-barang industri termasuk impor pangan. Selama tahun 2015 pemerintah telah mengimpor 1,5 juta ton beras dari Vietnam dan Thailand yang mematikan petani dan buruh tani.
Kenaikan harga pangan dinikmati oleh petani dan buruh tani di Negara lain." (Robi/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!