Senin, 5 Jumadil Awwal 1446 H / 2 Mei 2016 14:57 wib
5.200 views
Kebijakan Neolib Pemerintah Sebabkan Buruh dan Masyarakat Tertindas secara Ekonomi
JAKARTA (voa-islam.com)- Tuntutan buruh yang acapkali disuarakan ke pemerintah bisa saja tidak terealisasi. Pasalnya pemerintah saat ini masih membuka tangan dengann kebijaka neoliberalnya soal ekonomi dan politik.
"Pemerintah Jokowi menjalankan haluan kebijakan ekonomi politik neoliberal. Pemerintahan ini sungguh-sungguh dalam melakukan liberalisasi ekonomi, privatisasi BUMN dan kemorisialisasi sektor publik. Pemerintan Jokowi dengan serius mencabut subsidi BBM dan listrik, dan subsidi sektor publik lainnya; melakukan privatisasi BUMN, memaksa BUMN mengambil utang luar negeri besar besaran," demikian kata Salamuddin Daeng, pengamat ekonomi dan politik dalam siaran persnya.
Atas kebijakan pemerintah yang seperti itu, maka ke depannya menurutnya akan terjadi gejolak secara global. Dan itu akan berdampak pada buruh itu sendiri.
Kebijakan pemerintah neoliberal ini mengakibatkan ekonomi nasional terpuruk, industri nasional bangkrut, dan PHK terjadi dimana-mana, kemiskinan meluas."
Kebijakan neoliberal pemerintahan Jokowi menurutnya juga akan menjadi tempat tumbuh dan berkembangnya oligarki, yakni para pengambil kebijakan (legislator), sekaligus sebagai pelaksana kebijakan (eksekutif), sekaligus sebagai pemenang tender dan pelaksana proyek proyek pemerintah (kontraktornya).
"Anggaran Negara yang merupakan hasil keringat buruh dan rakyat menjadi sumber akumulasi bagi oligarki yang berkuasa. Buruh tidak mendapatkkan keadilan dalam hal distribusi Anggaran Pendapatan dan belanja Negara (APBN), dikarenakan APBN dijadikan bancakan oleh para oligarki." (Robi/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!