Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
33.812 views

Inilah Puisi yang Membuat Taufik Ismail Disoraki dan Diusir oleh Simpatisan PKI

Jakarta (voa-islam.com)--Masih ingat bagaimana penyair Taufiq Ismail disoraki para peserta simposium korban 1965 beberapa waktu lalu di Hotel Aryaduta, Jakarta? Para peserta yang menyoraki Taufik diduga eks anggota dan simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Taufik disoraki saat membacakan puisi. Berikut puisi Taufiq Ismail yang membuat para komunis marah dan geram.

Dua orang cucuku bertanya tentang angka-angka

Datuk-datuk , aku mau bertanya tentang angka-angka

Kata Aidan, cucuku laki-laki

Aku juga, aku juga, kata riani cucuku yang perempuan

Aku juga mau bertanya tentang angka-angka

Rupanya mereka pernah membaca bukuku tentang angka-angka dan ini aga mengherankan

Karena mestinya mereka bertanya tentang puisi

Tetapi baiklah,

Rupanya mereka di sekolahnya di SMA ada tugas menulis makalah

Mengenai puisi, dia sudah banyak bertanya ini itu, sering berdiskusi

Sekarang Aidan dan Raina datang dengan ide mereka

Menulis makalah dengan angka-angka

Begini datuk,

Katanya ada partai di dunia itu membantai 120 juta orang, selama 74 tahun di 75 negara

Kemudian kata Aidan dan Raina, ya..ya.. 120  juta orang yang dibantai

Setiap hari mereka membantai 4500 orang selama 74 tahun di 75 negara

Kemudian cucuku bertanya

Datuk-datuk, ko ada orang begitu ganas?

Kemudian dia bertanya lagi,

Kenapa itu datuk? Mengapa begitu banyak?

Mereka melakukan kerja paksa, merebut kekuasaan di suatu negara

Kerja paksa

Kemudian orang-orang di bangsanya sendiri berjatuhan mati

Kerja paksa

Kemudian yang kedua

Sesudah kerja paksa,

Program ekonomi di seluruh negara komunis tidak ada satupun yang berhasil

Mati kelaparan, bergelimpangan di jalan-jalan

Kemudian yang ketiga,

Sebab jatuhnya puisi ini

Sebabnya adalah mereka membanatai bangsanya sendiri,

Mereka membantai bangsanya sendiri

Di Indonesia

Pertamakali dibawa oleh Musso, dibawa Musso.

Di Madiun mereka mendengarkan pembantaian

Sayangnya, belum sempat menyelesaikan puisinya penyair senior yang pernah mendapat penghargaan Cultural Visit Award dari pemerintah Australia tersebut, diteriaki para komunis yang hadir saat itu, dan terpaksa dikeluarkan oleh panitia karena alasan keamanan.* [Nizar/Syaf/voa-islam.com]

 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X