Penggusuran Kampung dan Masjid Luar Batang Disebut Seperti Zaman Kompeni

JAKARTA (voa-islam.com)--Aktivis perempuan Ratna Sarumpaet akan membantu warga kampung Luar Batang untuk menolak kebijakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok soal penggusuran.

Ratna yang berkunjung ke Kampung Luar Batang Kamis (7/4/2016) silam mendatangi mendapatkan aduan-aduan warga terkait penggusuran yang dianggap kurang manusiawi.

Selain tidak adanya sosialisasi dan pendekatan secara persuasif oleh Pemda DKI Jakarta terhadap warga, Ratna pun mendapat aduan bahwa di lapangan, warga seolah-olah dibenturkan dengan aparat polisi dan TNI yang berjaga.

“Ini pernah diajak berunding. Kaya kabar cabut nyawa. Ini kaya zaman kompeni aja. Orang bisa jantungan ini. Rumah sekecil apapun itu punya dia,” kata Ratna kepada wartawan di tengah kunjungannya di Masjid Jami’ Keramat Luar Batang.

Ratna sendiri mengaku tidak menolak pembangunan yang dilakukan oleh Pemda DKI Jakarta. Namum menurutnya, pembangunan harus dilakukan dengan cara-cara manusiawi.

“Kalau bicara Jakarta akan terus ada perbaikan. Saya  tidak menolak pembangunan. Tetapi saya yang ingin pembangunan yang dilakukan dengan manusiawi," tegas Ratna.* [Nizar/Syaf/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Budaya Rusak dan Kemiskikan Meningkat di DKI, Gerindra Himbau Ahok Taubat
• Puluhan Ribu Korban Penggusuran, Pemprov DKI Dinilai Tidak Manusiawi
• Jokowi Kantongi Nama Orang Kaya di Panama Papers, PBB: Terus Mau Lakukan Apa?
• PBB Akan Polisikan Ahok karena Tuduhan Ini
• Teror Terjadi karena Pemerintah Bertindak Tidak Adil dengan Kaum Miskin
• Yang Untung Reklamasi Itu Pengusaha Properti, Bukan Masyarakat!
• Hanya Untungkan Kelompok Tertentu, Novelis Ternama Tegas Menolak Reklamasi Pantai di DKI dan Bali
• Misteri Dua Gepok Uang Duka Keluarga Siyono dari Densus 88