Jika Peduli dengan Etnis Cina di Indonesia, Ahok Diminta Tidak Berlaku Arogan

 JAKARTA (voa-islam.com)- Duta Besar untuk Jepang, Yusron Ihza Mahendra memberikan peringatan ke Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama atau Ahok terkait sikap dan perilakunya selama menjadi pemimpin. Hal ini ia sampaikan mengingat bukan saja Ahok yang beretnis Cina tinggal di Jakarta.

Andaikan dampak dari sikap Ahok ini membesar, maka hal tidak mungkin peristiwa rasial akan menggema di Indonesia.

"Nasehat Jendral bintang 3 ini pantas direnungkan: 'Jika sayang dengan etnis Cina yang baik, miskin, dan tidak bisa lari ke luar negeri jika ada kerusuhan etnik'," tulisnya pada akun Twitter pribadi miliknya @Yusronihza_Mhd.

Karena itu, politisi yang juga adik Yusril Ihza Mahendra ini, bila Ahok memang memberi perhatian besar kepada etnisnya maka sebaiknya diubah sikap dan perilaku yang ada seperti saat ini. Jika hal ini diacuhkan dan tidak dilihat sebagai hal penting oleh Ahok yang akan menjadi korban di Indonesia.

"Maka mohon Ahok tidak arogan dalam memerintah. Kasihan dengan Cina-cina lainnya yang miskin, baik, dan tidak salah jika mereka menjadi korban."

Ahok adalah mantan Bupati Bangka Belitung. Dia seorang politisi yang pernah pula menjadi bagian dari partai. Di antaranya adalah partai Gerindra. Namun setelah ia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Ahok memilih mengundurkan diri dari partai yang disebut telah membesarkan namanya. (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Ini Ajaran Sesat Komunis yang Tidak Diketahui Masyarakat dan Pelajar
• Sastrawan: Komunis Bunuh Manusia 4500 per Hari di Puluhan Negara
• Ada Pejabat Berpaham Komunis, di Jawa Tengah Komunis Gaya Baru Eksis dari Tahun 2010
• Urus Saja Klarifikasi Dugaan Korupsi Ahok dan Pencitraannya, PBB: Tidak Perlu Serang Yusril
• Autopsi Siyono Ditolak Warga, Komnas HAM Heran
• Ini Langkah-langkah Ekstrim Cina Kuasai NKRI
• Pengikut Komunis Di manapun Akan Selalu Berusaha Merebut Kekuasaan
• Pengikut Komunis Ingin Tahu di Mana Keberadaan Supersemar Asli? Tanya Jenderal Ini