Pengamat: Rencana Proyek yang Direncanakan Jokowi Terancam Tertunda karena Pendapatan Negara Turun

JAKARTA (voa-islam.com)- Pengamat ekonomi dan politik mengatakan presiden Joko Widodo membuka sejarah dalam penyusunan APBN. Yang dimaksud dengan pembuka sejarah ialah rezim saat ini tidak mampu mencapai target yang ada.

"Kejadian ini adalah yang pertama kali dalam sejarah penyusunan APBNP, dimana target pendapatan dan pengeluaran dalam APBNP 2016 terpaksa diturunkan. Mengapa? Karena target penerimaan Negara baik dari pajak, pendapatan Negara bukan pajak khususnya pendapatan dari bagi hasil minyak turun drastis. Seluruh asumsi penerimaan dalam APBN 2016 tidak tercapai," kata Salamuddin Daeng dalam siaran persnya kepada voa-islam.com. Dan hal ini ia sampaikan persis seperti apa yang disampaikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Pusat Kajian Ekonomi Politik UBK ini juga menilai apa yang akan terjadi setelah itu ialah segala proyekyang direncanakan akan otomatis tertunda.

"Kalau target APBNP 2016 diturunkan maka secara otomatis seluruh proyek proyek yang direncanakan pemerintah akan tertunda atau bahasa lainnya mangkrak. Padahal pemerintah Jokowi telah merancang berbagai mega proyek yang dijamin dengan APBN dalam tahun 2016."

Selain itu, dampaknya pun akan berimbas ke sektor ekonomi yang turun dan pengangguran dengan angka yang signifikan.

"Penurunan target pengeluaran dalam APBNP akan menyebabkan pertumbuhan ekonomi melemah, pengangguran akan semakin meluas. Siap-siap!" (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Hebatnya Indonesia, Tuntutan Demo Saja Dapat Diselesaikan dengan Sekejap Mata
• 18 Bulan Dilarang Melaut, Ribuan Nelayan Ancam Geruduk Menteri Susi
• Dukung Acara Berbau Komunisme, Ridwan Kamil Dinilai Telah Langgar Sumpah Jabatan
• Mendapat Jaminan dari Ridwan Kamil, Monolog Tan Malaka Kembali Digelar dan Dijaga Aparat
• Ada Pengusaha Asing Beking Angkutan Online, Konvensional Diminta Hati-hati Adu Domba
• Umat Kristen Rayakan Paskah, GP Ansor Kembali Ikut Mengamankan
• Demo Angkutan Konvensional, Aktivis: Biang Keladinya Presiden Jokowi
• Pemerintah Sulit Ambil Sikap untuk Angkutan Umum Online, Yusril: Pemilik Modal Besar Mengendalikan