Ekonomi Indonesia Kandas jika Dibanding Tahun 2014

JAKARTA (voa-islam.com)- Data terakhir ekonomi Indonesia triwulan III-2015 terhadap triwulan III-2014 (y-on-y) hanya tumbuh 4,73 persen. Lebih rendah dibandingkan rata rata pertumbuhan ekonomi tahun 2014.
 
“Nilai ekspor Oktober 2015 sebesar US$12,08 miliar, turun 4,00 persen jika dibanding ekspor September 2015 dan turun 20,98 persen dibanding ekspor Oktober 2014,” kata Salamuddin Daeng (Pusat Kajian Ekonomi Politik UBK) melalui rilisnya yang diterima voa-islam.com.
 
Ia juga menuliskan bahwa jumlah penduduk miskin pada Maret 2015 sebanyak 28,59 juta orang (11,22 persen), bertambah 0,86 juta orang dibandingkan dengan penduduk miskin pada September 2014 yang sebesar 27,73 juta orang (10,96 persen).
 
Sementara untuk ketimpangan pengeluaran penduduk yang diukur dengan Gini Rasio pada Maret 2015 tercatat sebesar 0,41. Meningkat dibandingkan tahun tahun sebelumnya.
 
“Dalam bulan Oktober Rupiah terapresiasi 7,13 persen terhadap dolar Amerika. Rupiah terapresiasi 5,19 persen terhadap dolar Australia. Rupiah terapresiasi 7,72 persen terhadap yen Jepang, dan Rupiah terapresiasi 8,85 persen terhadap euro.”
 
Neraca perdagangan Indonesia pada November 2015 mencatat defisit sebesar 0,35 miliar dolar AS. Defisit neraca perdagangan Indonesia di November 2015 tersebut terutama didorong oleh penurunan neraca perdagangan nonmigas.
 
Hasil survey Bank dunia Dalam Laporan bank dunia yang bertitel Reformasi di tengah ketidakpastian menyebutkan Angka pengangguran agregat meningkat menjadi 6,2 persen, dari 5,9 persen pada bulan Agustus 2014. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• PKS Bersiap Hadapi Pilgub Banten, Mantan Menteri dan Ahli Penyakit Kanker Diajukan
• IEPSH Sebut Persoalan Bangsa Saat Ini Ada di Kepemimpinan
• Walhi: Hakim Sesat, Tidak Paham Krisis Lingkungan!
• Fahri Hamzah Soroti Bahaya jika KMP Bubar (2-habis)
• Fahri Hamzah Soroti Bahaya jika KMP Bubar (1)
• Ikut Perayaan Tahun Baru karena Korban dari Pemikiran Liberal
• Kemenag Minta Maaf Atas Sajadah yang Dijadikan Alas Menari
• Sajadah Dipakai Atraksi Menari, Gusjoy: Itu Mungkin Sindiran untuk Islam