Freeport Kisruh, DPR RI: Ini Perang dari Intelijen CIA

JAKARTA (voa-islam.com)- Penanganan pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden perihal perusahaan Freeport tidak mengena ke substansi sesungguhnya. Apa yang dibahas pun tidak menyentuh apa yang seharusnya dicermati dalam menyelesaiakannya.

Anggota DPR RI, Effendi Simbolon bahkan menduga apa yang terjadi saat ini merupakan permainan dari pihak intelijen Amerika, yaitu CIA. Misalnya saja ia melihat beberapa waktu lalu para pemuda atau mahasiswa yang berasal dari Papua yang berdemo tetapi tidak memiliki izin. Namun anehnya mereka dapat melakukan aksi di Ibukota Jakarta.

“Kita harus cermati demo itu. hati-hati  di dalam menindaknya. Jika saja mereka bicara dan membongkar semua, maka habislah kita. Karena itu, janganlah kita mau dibenturkan. Ini bagian dari perang CIA,” lugasnya, di Tebet, Jakarta Selatan. Hal demikian pun ia sampaikan di kemudian harinya akan menimbulkan situasi yang berbahaya bagi bangsa dan Negara.

Effendi juga mengingatkan, untuk menyelesaikan kisruh Freeport di Papua, pemerintah dihimbau agar pintar-pintar dalam merumuskannya. “Jika salah-salah pegang, kita bisa kembali ke habitatnya,” sambungnya. Ini ia sampaikan kerena sejarah Papua yang begitu rentan di NKRI. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Kasus Freeport, Baiknya Dilaporkan ke MK atau MA Saja
• Effendi Simbolon: Kasus Freeport adalah Skenario yang Dimainkan Orang-orang Hebat
• Pemuda Minang Desak Riza Chalid Minta Maaf Telah Sebut Sumbar Provinsi Dajjal
• Papua dan Sumatera Barat Disebut Provinsi Dajjal
• Freeport, IMM: 100 Hari Dipimpin oleh Boneka yang Tidak Mengerti Apa-apa
• Pakar Hukum: Hanya Ada Izin, Tidak Ada Negosiasi untuk Freeport
• Hak Jawab Tito Karnavian atas Pemberitaan Voa-Islam.id
• Dalam Sejarah, Freeport Acapkali Membuat Masalah