DPR Ajak Bertemu, Freeport Kabulkan melalui Staffnya

JAKARTA (voa-islam.com)- Setelah Bos Freeport, Ma’roef Sjamsuddin (MS) mengaku diajak bertemu dengan Ketua DPR RI, Setya Novanto (SN), lantas ia pun langsung berpamitan. Pergi.

Kemudian pada bulan Mei tahun 2015, MS mengaku mendapat SMS dari SN. Isi SMS dari SN itu ia akui singkat sekali. “Isi SMS itu hanya: ‘Bisa saya call?’” katanya di persidangan hari ini (03/11/2015), di ruang MKD, gedung DPR RI.

Melihat SMS dari SN itu, MS tidak langsung membalasnya. Justru MS mengaku menelpon SN karena merasa harus menghormati pejabat negara. karena ia menilai akan lebih santun bila ditelepon. Lalu ia segera menanyakan kepada SN. “Ada apa yang saya bahas, Pak?” tanyanya dalam sambungan telepon. Kemudian SN berbalik bertanya kepada dirinya, “Kapan kita bisa bertemu?”

Dari percakapan tersebut lalu membuahkan kesimpulan bahwa MS menyetujui untuk bertemu SN. Akan tetapi jadwal pertemuan itu akan diatur oleh staffnya MS. “Baik, Pak. Nanti kita atur. Pertemuan staff yang mengaturnya,” sampainya.

Dengan diserahkannya ke staff MS, seketika terjalinlah komunikasi dengan SN. Pada saat itu ia mengaku bahwa SN pun mengatur itu melalui staffnya. Kemudian didapatkanlah tempat untuk bertemu melalui staff SNm yaitu D.

“Saya ikuti. Maka pertemuan kedua pada tanggal 15 Mei tahun 2015. Tempatnya di hotel Ritz Charlton, lantai 31,” jelasnya. Namun  sebelum bertemu dengan SN dan ada salah satu orang (baca: teman SN), ia mengaku datang terlambat karena masih dalam perjalan selepas dari Bandung.

“Saya masuk ke ruangan pertemuan di meeting room. Ternyata di dalam ada seseorang lain bersama SN. Saya baru pertama kali bertemu. Saya pun kenalan,” bebernya. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Bos Freeport pun Pernah Bertemu dengan DPD dan MPR
• Luhut Pandjaitan: Kelompok Syiah Jadi Target Teroris
• Tidak Hanya Sudirman, Ada Tokoh Lain Tahu Cerita (per)Panjang(an) Kontrak Freeport
• Suara Mahasiswa Sengaja Dipecah untuk Lindungi Kekuasaan Jokowi
• Pemerintahan Saat Ini Lebih Cinta kepada Cina daripada kepada Pribumi Sendiri
• Jatuhkan Presiden, Aktivis: Tidak Ada Urusan hanya Memimpin Satu Tahun
• Perang Anggota MKD dengan Menteri ESDM di DPR
• Di Lingkaran Jokowi Ada yang Bertugas Rampok Negara & Kapitalisasi Negara