Pemerintah Dihimbau untuk Sertakan KPK dan Masyarakat dalam Merumuskan Pasal

JAKARTA (voa-islam.com)- Politisi PDIP, Eva Kusuma Sundari meminta kepada pemerintah dan DPR RI untuk membuka pembicaraan terkait rekrut pencalonan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Eva juga meminta KPK dimasukkan ke dalam ruang untuk masuk tim pembahasan bersama pemerintah dan DPR RI.

“Pesan saya agar proses ini akuntabel dan transparan dan ketakutan-ketakutan di lain pihak diminimalisir,” sampainya kepada awak media, Ahad (29/11/2015), di Cikini, Jakart Pusat.

Ia juga mengatakan bahwa keputusan dari PDIP belum diambil dalam memandang pimpinan KPK ke depan. Untuk itu ia mengatakan ruang negosiasi pun masih terbuka. Sehingga masyarakat dan KPK akan mampu ikut serta memberikan rekomendasi juga argumen yang bersifat alternatif untuk memperhatikan pasal-pasal mana yang hendak diganti.

“Ini saya sarankan ruang pembahasan harus terbuka. Dan biarkan masyarakat dan KPK memberikan argument-argumen alternatif melihat pasal tersebut,” tambahnya.

Di sisi lain, dalam satu tahun kegaduhan yang menghinggapi pemerintahan Jokowi-JK, Eva mengatakan kalu itu sudah merupakan resiko dari demokrasi itu sendiri. “Harapan saya kita menambah dewasa dari hal demikian. Dan termasuk dengan sistem kita. Kita lalui saja supaya kemudian rasionalisasi partai dewasa dengan alamiah,” tutupnya.

Menurutnya Presiden pun melihat kegaduhan tersebut sudah mengatasinya dengan prosedur-prosedur yang telah ada. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Gaduh, karena Ada Kepentingan Besar setelah Memenangkan Jokowi sebagai Presiden RI
• KPK Dalami Dugaan Korupsi, Pengamat: Ahok Akan Kena Batunya akibat Mulutnya
• Irjen Pol Tito Karnavian: Pertentangan Pancasila dengan Islam Sudah Terjadi Sejak Dulu
• Kapolda Metro Jaya: Pancasila dengan Islam Tidak Kompatibel
• Ketua Bidang Perburuhan PKS, Sosiawan: Pemerintah Bertindak Tidak Adil pada Buruh
• Layakkah Aparat Keamanan Indonesia Khawatir terhadap Ancaman IS?
• Delegasi Buruh Internasional Temui Gerakan Buruh Indonesia, Bicarakan Embargo?
• Gerakan Buruh Mengadu ke MK dan Organisasi Buruh Internasional