Indonesia Negara Besar, Dihimbau Tidak Takut Hadapi Ancaman Freeport

JAKARTA (voa-islam.com)- Perusahaan asal Amerika Freeport diminta jangan coba-coba mengancam kebijakan pemerintahan Indonesia dalam hal diperpanjang atau tidaknya sebuah kontrak. Jika Freeport mengancam, justru sebaliknya Indonesia secara tegas diminta pula untuk tidak mundur dari ancaman tersebut.

Pemerintah Indonesia juga harus sadar bahwa adanya isu ini karena Freeport ingin mempertahankan kakinya di bumi Papua lebih lama lagi.

“Abirtrase yang dibawa Freeport apa alasannya? Indonesia jangan takut jika Freeport bawa abirtrase pada isu kontrak Freeport ini. justru isu ini diangkat karena untuk dijadikan semacam tekanan bagi pihak Indonesia, agar maksud dan tujuan mereka bertahan atas kondisi-kondisi yang telah mereka nikmati selama 48 tahun,” demikian kata Amir Syamsuddin di acara televisi nasional beberapa waktu lalu, di Jakarta.

Amir yang merupak mantan Menteri Hukum dan HAM ini juga mengingatkan kepada Majelis Kehormatan Dewan (MKD) agar pandai-pandai menghadapi isu ini (baca: rekaman). Selain itu MKD diminta agar segala kebijakannya pun bersifat berwibawa.

“Jadi kasus ini sudah masuk ke pengadilan politik. Maka dari itu MKD harus pandai dan berwibawa menempatkan dirinya dalam menghadapinya,” tegas pakar hukum itu. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Surat dari ESDM untuk Freeport Diselundupkan demi Perpanjang Kontrak?
• Kisruhnya Freeport Disinyalir Ada yang Bermain untuk Kepentingan Golongan
• Mantan Wagub DKI Mayjen Prijanto Menelanjangi Ahok, yang Sok Suci dan Bersih
• Bubarkan Buruh dengan Represif, Buruh Indonesia: Polisi Langgar Hukum
• GBI Kecam Kekerasan Kepolisian Bubarkan Aksi Buruh
• APINDO Diduga Merencanakan Pembunuhan Kepada Buruh Indonesia
• Gerakan Buruh Indonesia Akan Pidanakan APINDO Akibat Organisir Tindak Kekerasan
• Yusril Ingatkan Pemerintah agar Hati-hati Bahasa Diplomatik Cina atas Natuna