Jum'at, 6 Jumadil Awwal 1446 H / 27 November 2015 22:55 wib
4.671 views
Surat dari ESDM untuk Freeport Diselundupkan demi Perpanjang Kontrak?
JAKARTA (voa-islam.com)- Menko Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli menyebut bahwa beredarnya surat yang menginginkan Freeport diperpanjang disebabkan oleh orang atau kelompok kepentingan yang menginginkannya. Dan Rizal menyebut surat ini bisa lolos karena ada yang menyelundupkan.
“Kemungkinan surat kontrak Freeport untuk diperpanjang ada yang menyelundupkan,” katanya, di Jakarta, beberapa waktu lalu di televisi nasional.
Namun demikian, lolosnya surat yang diduga diselundupkan ini tidak akan berarti apa-apa. Karena Rizal menyebut, apapun yang berkaitan dengan, misalnya Freeport harus melalui kementeriannya terlebih dahulu. Jika Rizal berkata tidak bisa dilanjutkan, maka mustahil bisa dilanjutkan.
“Tidak bisa dilanjutkan. Karena Menko-lah yang bertanggung jawab. Mereka (kementerian lain) sebelumnya harus koordinasi dengan saya,” ucapnya.
Rizal juga menyesalkan adanya surat yang mengatasnamakan kementerian dengan menjanjikan kepada pihak Freeport. Seharusnya sebagai lembaga atau pejabat negara, hal itu tidak dilakukan, mengingat negara tidak sama dengan perusahaan.
“Ada seorang menteri tulis surat ijin Moffet dan Direktur Freeport karena peraturan akan bia diubah. Kok menteri janji begitu (akan diubah pasti akan diperpanjang)? Ini pejabat perusahaan atau pejabat negara RI? Kelakuannya tidak sama sekali mencerminkan pejabat,” sesalnya.
Mengetahui hal itu, lantas ekonom ini mengubahnya. Yang isinya salah satunya Freeport harus bayar royalti kepada negara lebih tinggi dari sebelumnya, yakni meminta tujuh persen. Kemudia ia meminta kepada pihak Freeport agar limbah-limbah yang biasanya tidak diproses, kini ia meminta pihak perusahaan Amerika itu untuk memprosesnya.
“Akhirnya tidak jadi. Maka dari itu kita ramaikan dan batal. Kami telah diskusikan jauh-jauh hari. Yakni Freeport harus bayar royalti lebih tinggi (satu persen), yaitu kami minta tujuh persen. Selain itu harus diurus limbahnya dengan melalui proses,” tegasnya. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!