Selasa, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 3 November 2015 21:00 wib
7.880 views
Ahok Meniru Kehidupan di Negeri Komunis Cina, yang Melarang Demo?
JAKARTA (voa-islam.com) - Soeharto yang tidak ada, dan menjadi silmbol rezim diktator yang represif, serta akhir kehidupan poliik harus berhdapan dengan mahasiswa, kemudian lengser. Akibat aksi demo. Sekarang Ahok akan menerbitkan aturan yang melarang demo.
Sementara itu, Jusuf Kalla mendukung langkah Ahok yang menerbitkan aturan larangan demonstrasi. Begitulah Ahok yang nebeng Jokowi, dan menjadi gubernur "jadi-jadian" sekarang melarang aksi demo, sebagai bagian bentuk ekspresi aspirasi rakyat dan hak asasi manusia.
Ahok menerbitkan Peraturan Gubernur Nomor 228 Tahun 2015 tentang Pengendalian Pelaksanaan Penyampaian Pendapat di Muka Umum pada Ruang Terbuka. Aturan itu sudah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum, ungkapnya.
"Dalam undang-undang unjuk rasa, memang ada beberapa tempat yang tidak boleh, termasuk Istana Negara, itu tidak boleh," kata Kalla di kantornya, Selasa, 3 November 2015. "Jadi apa yang disampaikan semuanya mengacu pada undang-undang tentang unjuk rasa itu."
Kalla mengatakan bukan berarti aturan itu mengebiri hak masyarakat menyampaikan pendapat. Aturan itu hanya melarang demonstrasi di depan Istana Negara. Tapi di tempat lain, seperti Gedung Parlemen, Parkir Timur Senayan, Silang Selatan Monumen Pancasila, masih dibolehkan.
Setelah diterbitkan, Kalla mengatakan, aturan itu memerintahkan aparat kepolisian untuk menindak tegas pelaku demonstrasi di depan Istana Negara. "Kalau ada demo, siapa saja menguasai seluruh jalan, itu tidak boleh juga karena mengganggu orang lain. Undang-undangnya sudah ada, yaitu UU tentang Lalu Lintas."
Dalam peraturan tersebut dijelaskan demonstrasi hanya boleh dilakukan di tempat yang telah ditentukan, yakni Parkir Timur Senayan, Alun-alun Demokrasi DPR/MPR RI, dan Silang Selatan Monumen Nasional. Istana Negara merupakan tempat terlarang untuk demonstrasi massa. Waktu penyampaian pendapat dibatasi, yaitu dari pukul 06.00 hingga 18.00.
Ahok yang menjadi gubernur gara-gara Jokowi menjadi presiden. Sebelumnya, orang Jakarta nggak ada yang kenal Ahok. Sekarang bekoar-bekoar seperti pemimpin paling hebat dimuka bumi. Sungguh sangat luar biasa. Bahkan, bisa melarang aksi demo. (sasa/dbs/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!