Jika Masih Main-main, Buruh Lakukan Perlawanan dengan Cara Sendiri

JAKARTA (voa-islam.com)- Sekian kalinya buruh meminta pemerintah Jokowi untuk pro terhadap kesejahteraan. Sekian kali pula buruh turun ke jalan.

Buruh, berawal dari RPP, yang kini telah dibuat keputusan menjadi PP Pengupahan, dan dituangkan ke dalam kebijakan pemerintah, buruh terus turun ke jalan. Kali ini para puluhan ribu buruh bergabung untuk menuntut dicabutnya PP Pengupahan No. 78 Tahun 2015. Jika tidak para buruh akan melakukan perlawanan dari sebelumnya.

"Jika pemerintahan Jokowi tidak cabut PP Pengupahan tersebut, maka kita akan benar-benar melawan," kata salah satu orator aksi di depan Istana Negara, hari ini (30/10/2015).

Selain itu buruh akan melakukan sweaping besar-besaran ke beberapa daerah, seperti menutup pabrik, tol, dan akses jalan menuju pabrik.

"Kami akan lakukan sweaping dengan menutup pabrik-pabrik, tolo, dan akses jalan lainnya," tambahnya.

Untuk itu, ia mengingatkan kepada pemerintah agar tidak main-main memperhatikan nasib buruh. "Sudah saatnya kita akan melakukan perlawanan dengan keadilan burh," tutupnya. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Jika Deadlock Bahas RAPBN, Mungkinkah Jokowi Bubarkan DPR RI?
• Pemerintah Didorong Tidak Ragu Keluarkan Peraturan Hukuman Kebiri Pelaku Seksual
• Rugikan Warga, Ormas Ini Desak Bupati Solok Cabut Izin Tambang
• Belajar dari Kasus Sampang, Walikota Bogor Lakukan Tindakan Tepat Berdasar Hukum
• Buruh: Media Mainstream pun Tutup Mata dengan Aksi Buruh Saat Ini
• Antara Jokowi dan Jusuf Kalla Beda Mulut Soal Masuknya Indonesia di TPP
• Inilah Lima Langkah Pro Syariat Wali Kota Bima Arya
• PP Pengupahan Terbit, Pimpinan Serikat-serikat Buruh Main Mata Kepada Pemerintah?