MPR RI: Saat Ini Dibutuhkan Kepala Negara yang Cerdas dan Tidak Haus Kepentingan

JAKARTA (voa-islam.com)- Ketua Lembaga Pengkajian MPR RI Ja'far Hafsah dalam dialog kenegaraan 'MPR RI Rumah Kebangsaan; Mengawal Kedaulatan NKRI' bersama anggota MPR/DPR RI H. Lukman Edy di Gedung DPR menyatakan Indonesia saat ini membutuhkan pemimpin yang benar-benar paham dan mempunyai kapasitas yang mumpuni, khususnya untuk menyelesaikan ekonomi yang sedang kritis.

Tidak hanya itu, ia juga menyinggung bahwa pemimpin Indonesia seharusnya mempunyai kecerdasan di atas rata-rata agar di kemudian hari dapat mengantisipasi kondisi seperti sekarang ini.

"Makanya untuk kondisi saat ini dibutuhkan Presiden RI yang mempunyai jam terbang yang mumpuni dan cerdas mengantisipasi perekonomian rakyat," demikian Ja'far, seperti yang dikutip Rakyat Merdeka.

Dengan Nawacita yang digiatkan pemerintahan saat ini, misalnya Ja’far melihat itu tidak hanya sebatas slogan saja, melainkan harus ada rencana yang matang. Sebagai contoh ia menyebut kurang lebih harus ada Rancana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP).

Namun demikian, itu saja menurut dia belum memadai jika saja ternyata presiden memiliki misi-misi tertentu yang tidak diketahui masyarakat. ‎"Tidak cukup visi dan misi Presiden RI terpilih dijabarkan menjadi Rancana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan kalau Presiden itu memiliki misi tertentu, maka habislah negara ini," kata politisi Partai Demokrat tersebut.

Karena itu MPR menurutnya, harus kembali merumuskan sistem ketatanegaraan dan membuat program pembangunan seperti Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN). (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Presiden Cina Xi Jinping Mudik, Jokowi Datang Menghadap Obama di Gedung Putih
• Rupiah Bablas Rp16.000/1USD, Jokowi Ngacir ke Kalimantan Melihat Asap
• Ahok Tak Dapat Berdalih, Ini Penemuan BPK
• Gayus Kabur Hanyalah Gambaran Penegak Hukum Sangat Bobrok
• Rupiah Tetap Terkulai Menghadapi Dolar, Sudah Mendekati Rp 16.000/1USD
• Mengapa Jokowi Menyerahkan Tiga Bank Nasional kepada Cina?
• Muhammadiyah Minta Pemerintah Berhenti Beralasan dalam Hadapi Krisis Ekonomi
• Ahok & Pendukungnya Curi Start Kampanye, Geprindo: Kami akan Laporkan Polisi