Survei: 37 Persen remaja Yahudi AS Bersimpati Pada HamasSabtu, 23 Nov 2024 20:25 |
JAKARTA (voa-islam.com) - Tak ada beda tayangan sejumlah stasiun televisi swasta dalam perkawinan anak Presiden Jokowi dengan Rafi Ahmad-Nagita, terlalu menonjolkan aspek sensasi ketimbang kepentingan publik, kata lembaga kajian media dan televisi.
"Saya tidak melihat liputan (pernikahan putra Presiden Jokowi) itu mengangkat isu-isu publik. Yang terjadi malah drama dan sensasinya yang dikedepankan," kata Direktur lembaga kajian media dan televisi Remotivi, Muhammad Heychael, kepada wartawan di Jakarta, Kamis, 11/06/2015.
Mohamad Heychael tidak melihat liputan perkawinan anak Presiden Jokowi mengangkat isu-isu publik. Yang terjadi malah drama dan sensasinya yang dikedepankan, kata Direktur lembaga kajian media dan televisi Remotivi, Muhammad Heychael.
Heychael mencontohkan, sejumlah stasiun televisi yang meliput acara itu tidak menyinggung kepentingan publik, misalnya "apakah fasilitas negara dipakai dalam acara pernikahan tersebut?", tambahnya.
Sebaliknya, menurut Heychael, "Yang muncul adalah berita sensasi, apakah tamu negara naik becak menuju akad nikah. Akhirnya, saya melihat Jokowi dan artis Rafi Ahmad yang perkawinannya beberapa bulan lalu ditayangkan langsung stasiun televisi, itu tidak ada bedanya. Dua-duanya selebriti", tukasnya.
Menurutnya, televisi adalah media publik yang seharusnya mengangkat persoalan yang menyangkut kepentingan publik.
'Mirip liputan infotainment'
Dimintai komentar atas pernyataan KPI yang menganggap wajar liputan telivisi swasta itu, Direktur Remotivi, Muhammad Heychael memberikan jawaban:
"Tapi persoalannya adalah apakah isu yang diangkat itu isu publik? Yang terjadi pada (liputan) perkawinan ini bobot infotainment (hiburan) jauh lebih tinggi daripada isu publiknya."
Heychael juga mempertanyakan durasi tayangan liputan itu yang disebutnya ada yang mencapai "sekitar dua jam".
"Sebaiknya 15 menit atau paling lama setengah jam. Karena, peluang untuk memberitakan banyak hal lain dalam konteks yang lebih bersifat publik, itu direnggut dan hilang. Di sini masyarakat dirugikan," katanya.
Di tengah-tengah rakyat sudah pada sekarat akibat tingkah polah Jokowi dalam membuat kebijakan ekonomi, rakyat disuguhi cerita yang ‘norak’ tentang perkawinan Gibran-Selvi.
Pesta perkawinan anak Jokowi dibuat dengan citra rasa sederhana yang ‘merakyat’ dengan dramatisasi tukang becak, sampai ada yang mati dan pingsan. Lagi-lagi kaum gembel menjadi ‘tumbal’ penguasa yang ingin bercitra merakyat. (dta/dbs/voa-islam.com)
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com