Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
13.951 views

As'at Tidak Jadi Kepala BIN, Digantikan Ketua PKPI Sutiyoso

JAKARTA (voa-islam.com) - Sebelumnya, santer yang akan menjabat sebagai Kepala BIN, adalah mantan Wakil Kepala BIN As'at Ali, di masa Hendropriyono, tapi justru yang muncul Sutiyoso.

Dibatalkannya As'at Ali sebagai Kepala BIN, karena dikawatirkan akan menimbulkan polemik, terkait dugaan kasus kematian Munir, dan ini akan menambah beban Jokowi.

Dengan penunjukan Sutiyoso sebagai kepala BIN yang baru, masih tidak lepas dari pengaruh Hendropriyono. Menurut Politikus PDI Perjuangan TB Hasanuddin heran dengan penunjukan Sutiyoso sebagai calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

Menurut dia, bekas Komandan Jenderal Kopassus itu merupakan salah satu yang menyerang DPP PDIP, di Jl. Diponegoro, pada peristiwa kerusuhan 27 Juli (Kudatuli) 1996.

"Pertama kok tua banget, umurnya 70 dengan kondisi pekerjaan ini. Kedua setahu saya beliau yang serbu kantor DPP PDIP," kata TB Hasanuddin di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (10/6/2015).

Anggota Komisi I DPR ini menambahkan, sebagai partai yang mengusung Jokowi sebagai presiden, pihaknya pasrah.

"Apa kata kader, kader saya ada 6.5 juta di Jabar. Andaikan tidak setuju kader saya, itu hak prerogatif (Presiden), punya kekuasaan, ya bagaimanalah, ya sudahlah," ujarnya.

Selanjutnya, menurut politikus PDIP TB Hasanuddin mengaku tidak mengetahui jika penunjukan Ketua Umum PKPI Sutiyoso sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) atas usulan mantan Kepala BIN Hendropriyono.

"Tanya Pak Hendro, saya enggak ngerti, tanya saja Pak Hendro apa usulkan ini. Kalau enggak sama anaknya," kata TB di Gedung DPR, Rabu (10/6/2015).

Anggota Komisi I DPR ini juga tidak mengetahui apakah Presiden Jokowi memilih Bang Yos sebagai Kepala BIN karena dekat dengan Hendropriyono, yang merupakan tim sukses Jokowi saat Pemilu Presiden 2014 lalu.

"Ga ngerti saya," ujarnya.

Sebelumnya, TB menyebut bahwa Bang Yos terlalu tua untuk menjadi Kepala BIN. Selain itu dia mengatakan, Bang Yos merupakan salah satu yang diduga melakukan penyerangan ke Kantor PDIP Jalan Diponegoro pada peristiwa Kerusuhan 27 Juli (Kudatuli) 1996.

Dibagian lain, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta Sutiyoso harus mundur sebagai Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) jika dilantik sebagai kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

"Harus mundur," kata JK, seusai menghadiri penutupan rapat kerja nasional bidang kesehatan Palang Merah Indonesia di Jakarta, Rabu (10/6/2015).

JK mengatakan, penunjukkan Sutiyoso oleh Presiden Jokowi karena mempertimbangkan sepak terjangnya dibidang militer. Menurutnya, usia Sutiyoso tidak mempengaruhi jadi kepala BIN.

"Itu orang boleh berpendapat macam-macam," kata JK.

Sutiyoso diajukan Jokowi ke DPR pada Selasa (9/6/2015) malam. Sutiyoso sebelumnya mengaku dipanggil Presiden Jokowi pada Senin (8/6/2015) untuk membicarakan pencalonannya sebagai kepala BIN. 

Jadi kekosongan Kepala BIN, sekarang menjadi terang, digantikan tokoh partai yang mengusung Jokowi, yaitu Sutiyoso yang memimpin PKPI.

Penunjukkan Sutiyoso itu, mengakhiri teka-teki tentang siapa menjadi Kepala BIN. Sekarang dengan ditunjuknya Sutiyoso, menjadi sangat  jelas. Tapi, semuanya tidak terlepas dari tangan Hendropriyono.

Mensesneg Pratikno, menjelaskan  latar belakang calon Kepala BIN,  Sutiyoso pernah mengenyam pendidikan intelijen, baik strategis, maupun pertempuran. "Rekam jejak beliau di bidang intelejen cukup banyak," kata Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 10 Juni 2015.

Sutiyoso, kata Pratikno, pernah menjabat Komandan Peleton Kombat Intel di Kalimantan Barat serta Intel Tempur Operasi Flamboyan dan Seroja di Timor Timur.

Jabatan lain yang pernah diemban Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) tersebut, antara lain Kepala Seksi Intel Group II Kopassus, Panglima Daerah Militer, Komandan Resor Militer, serta Gubernur DKI Jakarta dua periode.

Jabatan di bidang pemerintahan, kata Pratikno, juga semakin memperkaya pengalaman Sutiyoso. Surat Presiden Jokowi ihwal pengajuan Sutiyoso sebagai Kepala BIN yang baru sudah diserahkan kepada DPR, Selasa sore, 9 Juni 2015.

Pratikno membantah penunjukan Sutiyoso sebagai bagi-bagi jatah. Sebab dalam pemilihan presiden, Sutyoso menjadi salah satu pendukung Jokowi.

Bagi-bagi  jabatan juga nggak apa-apa.  Sutiyoso memang harus dibagi? Jabatannya Kepala BIN. Cocok? (jj/dbs/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X