Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
14.071 views

As'at Tidak Jadi Kepala BIN, Digantikan Ketua PKPI Sutiyoso

JAKARTA (voa-islam.com) - Sebelumnya, santer yang akan menjabat sebagai Kepala BIN, adalah mantan Wakil Kepala BIN As'at Ali, di masa Hendropriyono, tapi justru yang muncul Sutiyoso.

Dibatalkannya As'at Ali sebagai Kepala BIN, karena dikawatirkan akan menimbulkan polemik, terkait dugaan kasus kematian Munir, dan ini akan menambah beban Jokowi.

Dengan penunjukan Sutiyoso sebagai kepala BIN yang baru, masih tidak lepas dari pengaruh Hendropriyono. Menurut Politikus PDI Perjuangan TB Hasanuddin heran dengan penunjukan Sutiyoso sebagai calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

Menurut dia, bekas Komandan Jenderal Kopassus itu merupakan salah satu yang menyerang DPP PDIP, di Jl. Diponegoro, pada peristiwa kerusuhan 27 Juli (Kudatuli) 1996.

"Pertama kok tua banget, umurnya 70 dengan kondisi pekerjaan ini. Kedua setahu saya beliau yang serbu kantor DPP PDIP," kata TB Hasanuddin di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (10/6/2015).

Anggota Komisi I DPR ini menambahkan, sebagai partai yang mengusung Jokowi sebagai presiden, pihaknya pasrah.

"Apa kata kader, kader saya ada 6.5 juta di Jabar. Andaikan tidak setuju kader saya, itu hak prerogatif (Presiden), punya kekuasaan, ya bagaimanalah, ya sudahlah," ujarnya.

Selanjutnya, menurut politikus PDIP TB Hasanuddin mengaku tidak mengetahui jika penunjukan Ketua Umum PKPI Sutiyoso sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) atas usulan mantan Kepala BIN Hendropriyono.

"Tanya Pak Hendro, saya enggak ngerti, tanya saja Pak Hendro apa usulkan ini. Kalau enggak sama anaknya," kata TB di Gedung DPR, Rabu (10/6/2015).

Anggota Komisi I DPR ini juga tidak mengetahui apakah Presiden Jokowi memilih Bang Yos sebagai Kepala BIN karena dekat dengan Hendropriyono, yang merupakan tim sukses Jokowi saat Pemilu Presiden 2014 lalu.

"Ga ngerti saya," ujarnya.

Sebelumnya, TB menyebut bahwa Bang Yos terlalu tua untuk menjadi Kepala BIN. Selain itu dia mengatakan, Bang Yos merupakan salah satu yang diduga melakukan penyerangan ke Kantor PDIP Jalan Diponegoro pada peristiwa Kerusuhan 27 Juli (Kudatuli) 1996.

Dibagian lain, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta Sutiyoso harus mundur sebagai Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) jika dilantik sebagai kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

"Harus mundur," kata JK, seusai menghadiri penutupan rapat kerja nasional bidang kesehatan Palang Merah Indonesia di Jakarta, Rabu (10/6/2015).

JK mengatakan, penunjukkan Sutiyoso oleh Presiden Jokowi karena mempertimbangkan sepak terjangnya dibidang militer. Menurutnya, usia Sutiyoso tidak mempengaruhi jadi kepala BIN.

"Itu orang boleh berpendapat macam-macam," kata JK.

Sutiyoso diajukan Jokowi ke DPR pada Selasa (9/6/2015) malam. Sutiyoso sebelumnya mengaku dipanggil Presiden Jokowi pada Senin (8/6/2015) untuk membicarakan pencalonannya sebagai kepala BIN. 

Jadi kekosongan Kepala BIN, sekarang menjadi terang, digantikan tokoh partai yang mengusung Jokowi, yaitu Sutiyoso yang memimpin PKPI.

Penunjukkan Sutiyoso itu, mengakhiri teka-teki tentang siapa menjadi Kepala BIN. Sekarang dengan ditunjuknya Sutiyoso, menjadi sangat  jelas. Tapi, semuanya tidak terlepas dari tangan Hendropriyono.

Mensesneg Pratikno, menjelaskan  latar belakang calon Kepala BIN,  Sutiyoso pernah mengenyam pendidikan intelijen, baik strategis, maupun pertempuran. "Rekam jejak beliau di bidang intelejen cukup banyak," kata Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 10 Juni 2015.

Sutiyoso, kata Pratikno, pernah menjabat Komandan Peleton Kombat Intel di Kalimantan Barat serta Intel Tempur Operasi Flamboyan dan Seroja di Timor Timur.

Jabatan lain yang pernah diemban Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) tersebut, antara lain Kepala Seksi Intel Group II Kopassus, Panglima Daerah Militer, Komandan Resor Militer, serta Gubernur DKI Jakarta dua periode.

Jabatan di bidang pemerintahan, kata Pratikno, juga semakin memperkaya pengalaman Sutiyoso. Surat Presiden Jokowi ihwal pengajuan Sutiyoso sebagai Kepala BIN yang baru sudah diserahkan kepada DPR, Selasa sore, 9 Juni 2015.

Pratikno membantah penunjukan Sutiyoso sebagai bagi-bagi jatah. Sebab dalam pemilihan presiden, Sutyoso menjadi salah satu pendukung Jokowi.

Bagi-bagi  jabatan juga nggak apa-apa.  Sutiyoso memang harus dibagi? Jabatannya Kepala BIN. Cocok? (jj/dbs/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X

Rabu, 05/02/2025 15:11

Sambut Ramadhan dengan Taubat Nasuha