Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
11.069 views

Apakah Para Pemimpin Indonesia Masih Percaya Pancasila?

JAKARTA (voa-islam.com) - Masih ingatkah Pancasila  yang diagung-agungkan sebagai ideologi 'Sakti', setiap 1 Juni itu? Sejatinya, Pancasila tak pernah bisa memberikan solusi  apapun atas kehidupan bangsa Indonesia.

Bahkan, ironinya para pemimpin, termasuk penggali Pancasila, yaitu Soekarno, justru mengkhianatinya. Ibaratnya, sama seperti berhala yang disembah kaumnya Nabi Ibrahim, tapi  tak memberi manfaat apapun bagi kehidupan.

Ambil contoh, Soekarno yang menggali Pancasila, justru memreteli Pancasila, ideologi yang diagung-agungkan itu oleh Soekarno diperas menjadi 'eka sila', dan diperas lagi menjadi 'gotong royong'. Soekarno sendiri  jatuh ke dalam pelukan PKI, dan kebijakan politiknya berkiblat ke Cina dan Moskowi, yang menjadi pusat komunisme,  sampai Soekarno  lengser. Sesudah pemberontakan PKI, tahun l965.

Soeharto dedengkot 'Orde Baru' (Orde Bau), yang mengagung-agungkan Pancasila,  bahkan Soeharto mensejajarkan Pancasila dengan  'agama', dan mendudukan Pancasila sebagai 'way of life'.

Tapi, kenyataannya para pemimpin Indonesia tidak pernah ada yang memperaktekan Pancasila  secuilpun dalam kehidupan bernegara. Di bidang apapun. Politik, ekonomi, budaya, sosial, dan lainnya. Pancasila hanya digunakan menggebuk terhadap orang dan golongan yang menentang para penguasa.

Jadi  Pancasila itu hanyalah kedok 'bathil', yang digunakan penguasa menutupi boroknya yang bau busuknya menyengat. Soeharto yang mengaku Pancasilais sejati, dan melakukan indoktrinasi nilai-nilai  Pancasila terhadap rakyat melalui P4, tapi kenyataannya kebijakan berkiblat ke Washington, dan menjadikan Amerika sebagai 'majikan alias tuannya'. Tidak pernah ada yang namanya ekonomi Pancasila.

Sesudah Soeharto, Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati,  dan SBY, semuanya 'sami mawon' (sama saja).  Tidak ada yang berbeda.  Justru di era SBY korupsi menggurita,  dan digantikan Jokowi, sekarang juga 'sami mawon', dan kekuatan 'Asing dan A Seng',  sudah menjarah dan menguasai seluruh sektor dan oleh Jokowi sengaja diserahkan.

Di  zaman Taufik Kemas,  mencanangkan 'empat pilar' negara, yaitu Pancasila, UUD 45, NKRI,  dan Bhineka Tunggal Ika. Semuanya  hanya menjadi 'pepesan kosong'. Karena tidak pernah dipraktekan dan diberi tauladan.

Pantas mantan menteri keuangan yang pertama  Syafruddin Prawiranegara, memplesetkan Pancasila menjadi 'Pancagila', dan sila pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa, diplesetkan menjadi 'keuangan yang maha kuasa'. Kalau ini sudah terbukti, di mana nilai-nilai luhur bangsa ini sudah dikalahkan oleh uang. Sehingga, nampak dengan jelas tabiat dan karakter para pejabat, yaitu karakter 'maling dan rampok'.

Sekarang, Puan Maharani berharap peringatan Hari Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Juni bisa diakui pemerintah. Puan mengundang Presiden Joko Widodo dan pejabat tinggi negara ke Blitar menghadiri peringatan besok. 

Ditemui usai berziarah di makam Bung Karno, Blitar, Jawa Timur, Puan mengatakan peringatan 1 Juni ini sangat penting bagi perjalanan Bangsa Indonesia. Ini adalah hari dimana Bung Karno melahirkan Pancasila yang menjadi dasar negara. "Saya berharap 1 Juni bisa diakui pemerintah," katanya, Minggu 31 Mei 2015.

Selama ini Puan memandang peringatan 1 Juni masih sebatas seremonial belaka. Masyarakat belum mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam kehidupan sehari-hari. Karena itu melalui peringatan kali ini, dia ingin mengajak masyarakat lebih mengenal nilai Pancasila dengan baik dan benar. 

Peringatan Hari Pancasila besok, menurut Puan akan berlangsung semarak. Tak hanya dihadiri Megawati, Presiden Joko Widodo juga dipastikan hadir di Blitar. Selain itu sejumlah pejabat tinggi negara juga turut memastikan tiba di Blitar. "Presiden dan pejabat tinggi negara akan hadir besok," katanya.

Sementara itu perayaan Hari Pancasila yang digelar rutin tiap tahun di Kota Blitar terlihat semarak. Saat ini seluruh warga Blitar telah memenuhi jalanan utama kota bersama penjaja makanan dadakan. Mereka menunggu pawai lampion yang akan diarak keliling kota.

Megawati sendiri di depan Lemhanas beberapa waktu lalu, sudah mengeluarkan pikirannya, ingin menjadikan Pancasila menjadi sosialisme gotong royong.  Apakah mirip dengan gagasan Soekarno dulu? (dita/dbs/voa-islam.co)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X