Sabtu, 27 Jumadil Akhir 1446 H / 23 Mei 2015 19:55 wib
9.920 views
Mahasiswa Mendorong, Polisi Menendang, 50 BEM Tuntut Presiden Jokowi Turun!
JAKARTA (voa-islam.com)- Pada saat aksi yang dilakukan oleh hampir seluruh kampus Indonesia hari Kamis (21/05/2015) di depan Istana Negara sempat terjadi aksi saling dorong. Namun keadaan itu tidak dermikian. Ada beberapa mahasiswa yang terjatuh, bahkan ada pula yang ditendang oleh aparat polisi.
Pengakuan ini voa-islam.com dapat dari beberapa mahasiswa STIAMI Jakarta yang secara kebetulan berada di barisan depan dengan berhadapan aparat polisi. Padahal mahasiswa hanya mendorong dan tidak melakukan tindakan represif seperti yang dilakukan polisi.
Ada yang ditendang polisi. Akibatnya ada yang terjatuh karena tendangan itu. Padahal kami hanya mendorong saja,” akunya pada wartawan voa-islam.com.
Presiden Joko Widodo pun dianggap oleh sebagian mahasiswa sebagai “petugas” Amerika Serikat dan atau Aseng karena telah begitu lemah menghadapi keduanya dalam mengambil kebijakan, sebut saja seputar BBM. Mahasiswa menyayangkan tindakan ini karena presiden dinilai tidak seperti memiliki bangsa dan Negara, melainkan serasa milik asing atau aseng.
“Padahal ini adalah Tanah Air kita, Indonesia. Bukan tanahnya Obama (AS) ataupun Aseng,” sebut salah satu orator dengan lantang.
Jika saja pada hari Kamis (21/05/2015) kemarin mahasiswa lebih banyak yang turun, menurut mereka peristiwa 98’ akan mungkin terulang kembali. Bulan yang mereka anggap karena ada beberapa sejarah yang terukir rasa ‘semangat’ di dalamnya.
“Bulan Mei ini adalah bulannya mahasiswa. Mari kita membuat sejarah kembali dengan semangat serta kebersamaan,” ajak sang orator.
Pada aksi yang dilakukan oleh mahasiswa tercata ada 50 kampus atau universitas yang turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasinya. Dari seluruh kampus, mereka menghendaki perubahan yang signifikan agar masyarakat tidak hilang harga diri dan kesejahteraannya.
Inilah beberapa nama kampus atau universitas yang turut “memukul” presiden Joko Widodo agar segera lengser dari kursi kepresidenan: UNSOED, UNJ, Universitas Djuanda, Kampus MIPA, Univeristas Pakuan Bogor, Universitas Lampung (UNILA), Mahasiswa Kendari, Madura, Yogya, Institut Teknologi Bandung (ITB), Politekinik UI, Universitas Negeri Semarang (UNS), Universitas 11 Maret Surakarta, Universitas Ibnu Chaldun Bogor, University Telkom, dan UI yang kesenuanya tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI). (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!