Ahad, 27 Jumadil Akhir 1446 H / 22 Februari 2015 06:05 wib
7.772 views
Presiden Jokowi Tetap Kukuh Hukum Mati Bali Nine
JAKARTA (voa-islam.com)- Berbeda dengan Presiden SBY yang memberi grasi kepada ratu narkoba asal Australia, Corby, sehingga bebas dan kembali ke negaranya. Presiden Jokowi justru dengan tegas menolak segala bentuk grasi atau amnesti kepada dua bandar narkoba asal Australia yang dikenal sebagai geng Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.
Meski PM Australia, Tony Abbot dan Sekjen PBB Ban Ki Moon sudah memintanya agar membatalkan hukuman mati terhadap kedua bandar narkoba yang menyelundupkan 8,3 kg heroin lewat Bali tersebut. Jokowi tetap kukuh akan menjalankan hukuman mati apapun nantinya resiko yang harus diterima, termasuk berkurangnya wisatawan Australia yang berkunjung ke Indonesia dan memburuknya hubungan diplomatik kedua negara tetangga tersebut.
Sementara itu Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, sebagaimana dikutip dari Koran Australia, The Sydney Morning Herald, menggambarkan hubungan dua negara sekarang ini menjadi tegang menyusul pemerintah Indonesia kembali menegaskan tidak memberikan ampunan sedikit pun terhadap Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.
"Saya pikir orang-orang Australia akan menunjukkan ketidaksetujuan mereka dalam aksi (eksekusi) ini. Termasuk dengan membuat keputusan tentang di mana mereka ingin liburan," ancamnya.
Komentar Bishop ini memberi sinyal bahwa pemerintah Australia sudah terkesan frustrasi untuk menyelamatkan dua Bali Nine itu. Sebelumnya, Parlemen Federal di Canberra juga menggodok segala macam upaya untuk menyelamatkan dua warganya tersebut.
Sebelumnya Jaksa Agung HM Prasetyo sudah menegaskan, hukuman mati gelombang kedua terhadap terpidana kasus narkoba tetap akan dijalankan, termasuk terhadap dua warga negara Australia yang dikenal dalam kasus Bali Nine. Sebelumnya pada gelombang pertama, telah dieksekusi enam terpidana mati kasus narkoba, dua diantaranya warga negara Belanda dan Brasil, yang berakibat memburuknya hubungan diplomatik dengan kedua negara tersebut. [Abdul Halim/Voa-Islam.Com/dbs]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!