Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
14.931 views

Ustadz Bachtiar Nasir Protes Hilangnya Kata 'Ketuhanan Yang Maha Esa' di 7 Risalah KUI

YOGYAKARTA (voa-islam.com) - Meski Kongres Umat Islam (KUI) telah ditutup dan berjalan dengan lancar namun dalam perdebatan dalam pleno sempat diwarnai keributan. Hal tersebut terkait protes yang dilakukan oleh salah satu anggota komisi D, Ustadz Bachtiar Nasir dari Majelis Intelektual Ulama Muda Indonesia (MIUMI).

Ia melakukan protes dengan maju ke depan mimbar karena menurutnya ada kata-kata penting dalam risalah paragraf dua yang tidak dicantumkan. Menurutya, seharusnya ada kata-kata Ketuhanan yang Maha Esa sebagai dasar NKRI, namun menjadi tidak ada. Ada yang tidak jujur dalam forum ini, tidak bisa diterima dan kami meminta pertanggungjawaban.

Selain Bachtiar Nasir, Irfan S Awwas dari Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) bahkan menyatakan pernyataan yang cukup mengagetkan. Menurutnya, pada sidang komisi yang dilakukan semalam (Selasa 10/2/2015) kata-kata Ketuhanan Yang Maha Esa masih tercantum dalam risalah yang disetujui bersama oleh seluruh anggota komisi. Namun mengapa tiba-tiba dihilangkan pada pernyataan. Apabila tidak kembali dicantumkan maka ini bukan Kongres Umat Islam, namun ini hanya kongres MUI saja.

Lantas seperti apakah poin risalah tersebut? Inilah poin risalah yang dipermasalahkan oleh anggota komisi D tersebut.

Poin yang jadi perdebatan (di paragraf kedua pengantar Risalah Yogyakarta) disebutkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945 yang berdasarkan (Ketuhanan yang Maha Esa sebagai ruh perjuangan umat Islam Indonesia) Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 adalah puncak perjuangan dan cita-cita umat Islam Indonesia.

Di bagian yang bertanda kurung tersebut, (Ketuhanan yang Maha Esa sebagai ruh perjuangan umat Islam Indonesia) tidak ditampilkan dalam pemaparan yang dilakukan oleh wakil perumus risalah dari Komisi D yaitu KH Fadlan Gamaratan.

Menanggapi permasalahan tersebut, KH Slamet Effendi Yusuf yang merupakan ketua SC kongres  menyatakan unsur Ketuhanan Yang Maha Esa yang dipermasalahkan oleh anggota tersebut sudah tercantum dalam berbagai sumber yang ada di Pancasila dan Undang-Undang Dasar NKRI 1945. Karena itu, tidak perlu secara spesifik dicantumkan.

“Sudah ada dan tercakup dalam Pancasila di kelima sila. Pertimbangan penegasnya juga bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia adalah umat Islam jadi dasar NKRI sudah jelas Pancasila,” ungkapnya.

Kendati demikian, ketua sidang pleno KH Maaruf Amin tetap memutuskan untuk mengesahkan risalah tersebut.

“Nanti jika ada revisi dan lain hal akan diselesaikan oleh SC di luar forum ini,” ungkapnya sembari mengetok palu. [GoesYuli/sharia/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X