Kamis, 27 Jumadil Akhir 1446 H / 29 Januari 2015 21:28 wib
36.496 views
Jokowi Kejepit Mega dan Surya Paloh; Akhirnya Minta Perlindungan KMP?
JAKARTA (voa-islam.com) – Sudah mencapai titik kulminasinya konflik antara Polri dan KPK. Di mana Mega dan PDIP yang didukung oleh Surya dan Nasdem, ngotot ingin tetap Komjen Pol Budi Gunawan dilantik menjadi Kapolri.
Menurut berbagai sumber Presiden Jokowi sudah tak berdaya terjepit oleh Mega, PDIP, Surya dan Nasdem, kaitannya dengan konflik antara Polri dengan KPK. Mega, PDIP, Surya dan Nasdem ingin tetap menginginkan Budi Gunawan menjadi Kapolri.
Jokowi sudah menyiasati dengan membentuk ‘TIM SEMBILAN’ yang diketuai oleh Prof. Syafi’i Maarif, dan sudah mengeluarkanya rekomendasi, diantaranya agar Jokowi tidak melantik Budi Gunawan menjadi Kapolri. Menurut, Syafi’i Maarif dan Hasyim Muzadi, jika tetap dilantik Budi Gunawan, maka itu sama dengan mematikan KPK.
Di tengah-tengah posisi yang sangat sulit itu, menurut berbagai sumber yang dapat dipercaya, Jokowi akan berpisah dengan Mega dan Surya. Penolakan Jokowi terhadap Budi Gunawan itu, secara tersirat sudah disampaikan Syafi’i Maarif bahwa keputusan pencalonan Budi Gunawan sebagai Kapolri bukan dari dirinya (Jokowi).
Maka, sekarang Jokowi berpindah dan lari dari Mega, PDIP, Surya Paloh dan Nasdem, dan meminta perlindungan kepada Prabowo dan KMP (Koalisi Merah Putih).
Jokowi akan memisahkan diri dari Mega, PDIP, Surya dan Nasdem, kemudian menyandarkan diri kepada KMP. Perputaran politik ini benar-benar akan berarti perubahan yang mendasar dalam konstalasi politik, hanya dalam ‘100 Hari’, sesudah Jokowi berkuasa.
Ini sangat di luar dugaan, hanya karena faktor Budi Gunawan, segalanya bisa berubah. Termasuk konstalasi politik yang ada. Hubungan Mega, PDIP, KIH pecah kongsi dengan Jokowi. Sebuah perkembangan politik yang dramatik. (dimas/dbs/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!