IS Memporak-porandakan Sistem Keamanan Global, dan Membuat Rusia Kalah

WASHINTONG (voa-islam.com) – CNN, Jum'at siang ini (6/11), secara jelas memberitakan, Presiden Amerika Serikat Barack Obama, menyatakan bahwa jatuhnya pesawat Metrojet Rusia, karena ditanamnya “bom” dalam pesawat yang menewaskan 224 penumpangnya, tak lama lepas landas dari bandara kota Sharm el-Sheikh.

Pernyataan Presiden Obama, hasil investigasi dari badan intelijen Amerika, dan berdasarkan pantauan satelit oleh fihak intelijen Amerika, dan  memastikan jatuhnya pesawat Metrojet Rusia, karena di dalam pesawat ditanam bom.

Perdana Menteri Inggris, David Cameron yang melakukan pertemuan dengan Presiden Mesir, Marsekal Abdul Fattah al-Sisi di Downing Street 10, hari Kamis (5/11), juga memberitahu al-Sisi, bahwa Meetrojet Rusia, jatuh karena bom.

Pernyataan Cameron ini, berdasarkann laporan dari dinas intelijen Eropa dan Amerika, yang sudah dikonfirmasi. Ini benar-benar mimpi buruk. Al-Sisi sebelumnya tidak percaya dan membantah jatuhnya Metrojet Rusia yang akan menuju St.Petersburg, karena serangan Daulah Islamiyah  Irak  dan Suriah (ISIS-IS), dan menganggap sebagai propanda.

Dengan jatuhnya Metrojet Rusia di Sinai, jika pelakunya benar-benar IS, maka kelompok jihadis ini, berhasil memporak-porandakan sistem keamanan global. IS berhasil melakukan penetrasi atau infiltrasi ke sejumlah sasaran yang menjadi target serangann dengan sangat canggih. Ini bukan kerja yang bersifat biasa.

Bagaimana IS bisa masuk dan mempenetrasi, kemudian memasukan “bom” dalam sistem keamanan bandara yang sangat ketat dan canggih? Karena, sejak peristiwa 11 September 2011, sistem keamanan bandara sudah dilengkapi dengan pengaman sistem peralatan elektronik yang dapat mendeteksi apapun.

Sekarang akibat jatuhnya Metrojet Rusia itu, langsung pemerintah Inggris, Perancis, Jerman, dan sejumlah pemerintah di Eropa, melarang warganya berkunjung ke Sharm el-Sheikh, kota wisata (resor) yang sangat indah, terletak di pantai gurun Sinai. Ini langsung memukul industri parawisata Mesir yang menggantungkan hidupnya kepada industri parawisata.

Serangan IS terhadap pesawat penumpang sipil Metrojet Rusia, membuat para pengambil kebijakan dibidang keamanan, menghadapi keceamasan yang sangat luar biasa. Mereka gagal mengantisipasi setiap serangan yang dilakukan oleh IS.

Langkah IS yang begitu spektakuler itu, tidak dapat dideteksi secara lebih awal oleh aparat keamanan dan intelijen, di sestiap negara yang sudah menggunakan standar keamanan yang sangat tinggi.

Presiden Barack Obama menggambarkan serangan IS terhadap Metrojet Rusia itu, disamakan dengan serangan teror terburuk terhadap Gedung WTC, di Manhattan, 11 September 2001. Serangan Metrojet Rusia oleh para pejabat Amerika sebagai serangan teroris, dan secara ekplisit sebagai mirip serangan al-Qaedah, membuat negara-negara Barat meningkatkan sistem keamanan mereka secara global.

Sekarang, semua sistem keamanan yang mereka bangun, dan gagal. IS mampu menembus sistem keamanan mereka, dan menghancurkan Metrojet Rusia, sebagai balasan atas kampanye serangan udara Rusia di Suriah terhadap IS. Rusia sampai sekarang belum berhasil menghancurkan kekuatan IS yang ada di Suriah.

Di Suriah gempuran udara oleh Amerika dan Rusia dengan rudal yang begitu masif, dan dilanjutkan serangan darat oleh pasukan gabungan rezim Bahar al-Assad, dan didukung milisi Syiah, Hesbulah, Garda Republik, dan Garda Revolusi, tak dapat menembus benteng pertahanan IS, dan kelompok-kelompok pejuang lainnya di kota-kota Suriah yang sudah mereka kuasai.

Jatuhnya pesawat Metrojet Rusia pukulan yang sangat mematikan bagi Rusia. Jatuhnya pesawat Rusia itu merupakan serangan yang berskala massal. IS telah membuat keputusan meningkatkan dari operasi militer yang ditujukan melawan musuh-musuhnya dalam skala yang lebih luas, termasuk melakukan serangan terhadap semua sasaran yang menjadi musuh mereka.

Menurut laporan intelijen Barat dan Eropa, mengatakan bahwa IS akan melakukan serangan terhadap semua target yang menjadi sasarannya, terutama Amerika, Eropa, dan Rusia yang sekarang ini sedang menyatakan perang terhadap IS.

IS yang berada di belakang jatuhnya Metrojet Rusia menimbulkan momok yang sangat menakutkan, dan berpotensi terus melakukan serangna baru yang akan dapat mengharncurkan Amerika, Eropa dan Rusia. Semua negara-negara yang dianggap musuh atau terlibat mememerangi IS, sangat berpotensi menghadapi serangan yang sangat tidak terduga, dan memiliki dampak sangat luar biasa.

"Ini perang yang panjang dan kita baru saja melihat peristiwa yang sangat menakautkan, dan mungkin kita akan sangat signifikan mendapat giliran, dan eskalasi perang semakin luas," kata Aaron David Miller, mantan perunding perdamaian Timur Tengah AS sekarang menjadi analis di Wilson Center di Washington.

Mesir memperketat keamanan bandara setelah pemboman Metrojet Rusia,"Kami belum menemukan cara - dan saya pikir itu akan menjadi sangat sulit menutup rapat-rapat sebuah bangsa, dan memiliki hubungan dengan setiap negara, serta kemungkinan terhadap jenis-jenis serangan," katanya pada CNN "New Day."

Menurut Aaron David Miller, seperti dalam laboratorium forensik bom, yang awalnya, ia tidak dipercaya tentangn gagasan bahwa IS akan berkembang menjadi jenis yang sama sebagai ancaman global seperti al Qaeda. Namun, sekarang ini IS jauh lebih besar dan berbahaya, dibandingkan dengan al-Qaedah.

Presiden Barack Obamaa berpendapat bahwa peristiwa dekade terakhir ini membuktikan bahwa Washington memiliki kapasitas yang terbatas dan mengawasi situasi di Timur Tengah, yang luar biasa ekplosif akibat konflik. Sementara itu,  Kepala Kebijakan Uni Eropa, Frederica Mogherini, mengatakan bahwa Rusia akan kalah seperti Unie Soviet di Afghanistan. 

Turki yang sangat dekat dengan Suriah, tak terduga, dan sangat tiba-tiba terjadi aksi pemboman yang sangat dahsyat, menewaskan 100 orang, dan melukai 300 orang lebih, menjelang pemilu 1 Nopemberi lalu, Pelakunya, dikatakan oleh Perdana Menteri Turki, Ahmed Dovutoglu, adalah IS. Sungguh peristiwa yang terjadi di ibukota Turki, Ankara, sangat luar biasa, bagi keamanan Turki.

Di mana batas-batas negara sudah tidak ada, dan ide-ide kebangsaan sudah punah, gelombang sektarianisme terus meningkat. Amerika, Eropa, dan Rusia, sudah tidak memiliki kemampuan melindungi dirinya, dan masyarakat internasional dari ancaman serangan “terorisme”.

Sekarang  yang sangat menakutkan bagi Amerika,  Eropa,  dan Rusia, semua kelompok dan gerakan yang ada di dunia, termasuk di Afrika, Asia, Timur Tengah, dan sejumlah negara Barat dan Eropa telah dipenetrasi oleh IS.

Di Libya, Tunisia,  Somalia,  Negeria, Yaman, bahkan Afghanistan, muncul kelompok-kelompok baru yang lebih "militan" yang berada dalam bayangan pengaruh IS, semua menambah ketakutan bagi fihak Barat.Sungguh sangat luar biasa. Di Tunisia, bagaimana seorang mahasiswa melakukan pembunuhan massal atas turis Eropa, yang sedang berjemur dipantai Mediterania? Sangat menakutkan.

Jika Rusia, Amerika,  Eropa, Turki dan negara-negara Arab tidak dapat menemukan solusi bagi penyelesaian konflik di Palestina, Suriah dan Irak, maka perang akan terjadi lebih dahsyat. Amerika, Rusia, Eropa akan lebih banyak mengalami kerugian. Skenario yang sangat buruk, dan menakutkan akan terjadi, yaitu kehancuran kehidupan umat manusia. Wallahu'alam.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Opini Redaksi lainnya:

• Di Turki : Sekulerisme, Liberalisme, Sosialisme, dan Komunisme Sudah Mati
• Perubahan Sikap Rezim Al-Sisi, dan Pembebasan 18 Pemimpin Ikhwan Dari Tuduhan Teroris?
• Kemenangan Erdogan, Ahmed Dovutoglu dan AKP Sangat Strategis Bagi Dunia Islam
• Rakyat Turki Menolak Partai Sekuler, Liberal, Komunis, Nasionalis, dan Memilih AKP
• Meninggalkan Kebijakan Satu Anak, Cina Akan Melahap Penduduk Asia Pasific?
• Pangeran Walid bin Talal Menyerukan Arab Saudi Mendukung Zionis-Israel
• Kekuatan Utama Dunia, Mencari Solusi Politik di Suriah, Akibat Tak Mampu Mengalahkan Mujahidin
• Pembicaraan Raja Salman bin Abdul Aziz dan Obama, dan Spekulasi Penggulingan Salman