Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
15.381 views

Siapa Sejatinya Teroris dan Ekstrimis? Para Menlu OKI Seperti Beo

KUWAIT (voa-islam.com) - Siapa sejatianya pelaku terorisme dan esktrimisme? Tidak jelas kepada siapa pernyataan para menteri luar negeri OKI (Orgganisasi Konferensi Islam)? Bagaimana dengan negara yang melakukan pembantaian terhadap rakyatnya? Apakah mereka teroris?

Mungkin teroris itu hanya gelar yang ditujukan kepada mereka yang sekarag sedang berperang melawan para penguasa keji, atau mereka yang sekarang ini ingin membebaskan negara dari para penguasa keji? Seperti yang terjadi di Irak, Suriah, Yaman, Libya, Somalia, dan sejumlah negara lainnya?

Apakah mereka yang ingin menegakkan nilai-nilai Islam dan sistem Islam harus diberi lebel teroris dan ekstrimis? Seperti Daulah Islam (IS)  di Irak dan Suriah, Boko Haram di Nigeria, al-Shabaab di Somalia, AQAP di Yaman, Mali dan sejumlah negara lainnya?

Bagaimana para pemimpin Arab yang berlaku keji terhadap para pemimpin Gerakan Islam (Harakah Islamiyah) semacam Ikhwan? Al-Sisi sudah membantai ribuan anggota dan pemimpin Ikhwan. Apakah al-Sisi teroris dan ekstrimis? Di seluruh negara-negara Arab para pemimpinnya, tangan mereka penuh dengan lumuran darah rakyatnya. 

Bagaiman dengan Bashar al-Assad yang sudah membunuh lebih dari 500 ribu rakyatnya? Apakah dia teroris dan esktrimis? Apakah milisi-milsi Syi'ah yang menjadi perpanjangan tangan Teheran itu teroris dan ekstrimis? Ini harus dijelaskan oleh para mementeri luar negeri Arab yang sekarang berkumpul di Kuwait?

Bahkan, sekarang para ayatullah di Iran, sudah dengan tegas-tegas ingin membangun dan mendiriikan 'imperium' (kekaisaran) Parsia, dan berpusat di Bagdad, Irak. Dengan cara menggerakan milisi Syi'ah membantai kaum Sunni di Irak, Suriah dan Lebanon. Apakah mereka yang dimaksud dengan teroris dan ekstrimis?

Saat berlangsung KTT di Camp David, Presiden Amerika Serikat Barack Obama dalam sebuah wawancara dengan media al-Arabiya, secara tegas mengatakan bahwa Iran negara : TERORIS. Karena Iran mengekspor revolusi dengan menggunakan kekuatan militer dan senjata, dan bertujuan membangun hegemoni (kekuasaan) di seluruh Timur Tengah. 

Sekarang para Menlu (Menteri Luar Negeri) Negara-negara Arab Teluk, menyatakan dalam KTT yang berlangsung di Kuwait, "Aksi terorisme dan praktek ekstremisme Islam bertujuan memecah  dunia Muslim", tegas Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir, saat pertemuan Organisasi negara-negara Kerjasama Islam (OKI) di Kuwait, Rabu, 27/5/2015.

"Kami telah berkomitmen dalam menghadapi tantangan ekstremisme dan kekerasan," kata Jubeir di salah satu pernyataan pembukaan pertemuan itu.

"Terorisme, ekstrimisme dan sektarianisme bertujuan untuk membagi dunia Muslim," tambahnya, mengutip konflik saat ini di Yaman sebagai "refleksi dari penderitaan masyarakat Muslim global."

Arab Saudi memimpin koalisi memerangi pemberontak milisi Syi'ah Houthi di Yaman yang memberontak merebut Yaman dan menggulingkan Presiden Yaman Abdrabbu Mansour Hadi. Dengan bantuan Iran, milisi Syi'ah Houthi menguasai Yaman. Mendepak Presiden Mansour Hadi.

Dalam pernyataannya, saat pembukaan, Emir Kuwait Sheikh Sabah Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah mengatakan, koalisi Arab harus menanggapi permintaan Presiden Yaman untuk mengembalikan legitimasi pemerintahan Yaman, tegasnya.

Sheikh Sabah membela serangan udara yang dipimpin Arab terhadap milisi pemberontak Syi'ah  Houthi Yaman dan sekutu mereka. "Milisi Syi'ah Houthi mengancam keamanan dan stabilitas kawasan, dan mereka telah melakukan kekerasan dalam merebut Yaman", tegasnya.

"Kita harus mengambil sikap serius munculnya masalah sektarian yang telah mengguncang struktur bangsa kami," kata Emir para menteri luar negeri dan perwakilan dari 57 anggota  OIC (Negara Konferensi Islam) pada pertemuan tahunan yang digelar di Kuwait.

"Fanatisme  yang paling berbahaya bagi keberadaan bangsa kita ... Kita semua menjadi korban  konflik ini, dan pemenangnya adalah orang yang ingin mengobarkan perselisihan destruktif ini untuk tujuan mereka sendiri ..."

OKI mengadakan pertremuan yang dihadiri lebih dari 50 menteri luar negeri dari dunia Muslim, dan akan membentuk strategi dunia Islam dalam memerangi terorisme, ekstremisme kekerasan dan kebencian. Pertemuan para Menlu OKI itu berlangsung 27-28 Mei di Kuwait.

Pertemuan para Menlu itu, berteme: "Viai Bersama Mempromosikan Toleransi dan Mencegah Terorisme," di mana telah hadir 42 Menteri Luar OKI.

Dalam siaran pers, Sekretaris Jenderal OKI, Iyad Madani Ameen mengatakan: "Terorisme telah menimbulkan tantangan yang menakutkan bagi keamanan dan stabilitas negara anggota OKI dan masyarakat global. Kelompok seperti ISIS, Boko Haram, Al Shabab, Al-Qaeda dan Taliban, melakukan tindakan yang melanggar prinsip-prinsip Islam dan bahkan mengancam kelangsungan hidup beberapa negara anggota OKI, ujar Iyad.

"Tapi kita harus melihat lebih dari sekedar paradigma keamanan dalam upaya kami untuk memerangi terorisme dan ekstremisme. Solusi jangka panjang yang berkelanjutan membutuhkan keterlibatan masyarakat sipil yang kuat, memanfaatkan tokoh dan pemimpin agama mengatasi tantangan sosial-ekonomi seperti pengangguran yang perekrut ekstrimis mengeksploitasi. "

Para pemimpin Arab hanya bisa bicara 'terorisme dan ekstrimisme' mereka  ini mirip burung 'beo' yang sudah fasih menirukan suara 'majikannya', yaitu Amerika Serikat, yang menjadi 'proxy' (tangan) Yahudi dan Nasrani. Mereka berlaku keras terhadap sesama orang Mukmin. Tapi, bersikap lemah lembut terhadap kafir musyrik. Maka mereka tidak memiliki 'izzah' (kemuliaan).

Mereka membisu seribu bahasa terhadap kekejaman Amerika di Irak. Mereka membisu terhadap kekejaman Zionis-Israel yang sudah meluluh-lantkan Gaza dan bangsa Palestina. Mereka tidak ada sedikitnya belas-kasihannya  terhadap bangsa Palestina, dibiarkan dihancurkan oleh Zionis. Menghadapi Zionis-Israel, mereka semua bungkam, dan seperti ayam yang teler 'makan' karet, tak mampu bersuasa apapun.

Mereka berdiam diri terhadap kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh penjahat kemanusiaan  yang  terkutuk yaitu rezim junta militer Mesir yang dipimpin Marsekal al-Sisi. Mereka tidak berani terbuka menyatakan perang terhadap Syi'ah yang nyata-nyata sudah memerangi Muslim Sunni.

Mereka berdiam diri terhadap kejahatan rezim penindas Myanmar. Lalu, apa gunanya mereka bicara tentang teroris dan ekstrimis, kalau hanya untuk memerangi sesama Mukmin? Wallahu'alam. 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Opini Redaksi lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X