Ahad, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 3 Agutus 2014 19:00 wib
8.915 views
Ribuan Demonstran Menentang Agresi Israel di Depan Gedung Putih
WASHINGTON DC (voa-islam.com) - Puluhan ribu demonstran telah berbaris di Gedung Putih di Washington DC untuk memprotes serangan militer yang sedang berlangsung Israel di Gaza. Mereka menguntuk kejahatan Zionis-Israel yang sangat biadab membantai rakyat Gaza, Sabtu, 2/8/2014.
Mereka dengan latar belakang agama dan etnis yang berbeda berkumpul di luar Gedung Putih, dan menentang pemboman dan serangan Israel ke Jalur Gaza, di mana lebih 2000 warga sipil tewas dan lebih dari 9.000 terluka.
"Free Palestine, biarkan Gaza hidup," teriak ribuan demonstran di luar Gedung Putih pada hari Sabtu.Aksi itu dipimpin oleh 'Koalisi Anti-Perang', koalisi dari organisasi-organisasi Muslim-Amerika termasuk Dewan Hubungan Amerika-Islam, Muslim Amerika Alliance, New York Muslim, Dana Sah Amerika, dan Lingkaran Islam Amerika dUtara. Para demonstran datang dari berbagai kota dan negara-negara bagian dari seluruh AS
Banyak spanduk yang dibawa menyatakan, "Bebaskan Palestina". "Israel meneror Palestina dan dunia sejak tahun 1948" serta "Hentikan genosida di Gaza", dan sebuah demonstran dari Turki bernama Ali mengatakan kepada kantor berita Anandolu yang menyuarakan perasaa kesedihannya atas tragedi kemanusiaan di Gaza.
Demonstran lain bernama Thomas, membawa spanduk bertuliskan: "Bebaskan Palestina, biarkan Gaza hidup, katanya. "Keragaman di alun-alun ini menunjukkan keinginan yang besar untuk keadilann dan kasih sayang terhadap krisis kemanusiaan di Gaza." Demonstran lainnya memprotes apa yang mereka katakan adalah dukungan tanpa syarat AS kepada Israel dengan spanduk membaca:
"Hentikan semua bantuan AS kepada Israel". "Obama bertanggung jawab atas pembantaian". Dan dengan mengenakan bendera Palestina, seorang demonstran warga Amerika keturunan Palestina, 36tahun, bernama Mei, mengatakan, "Kami di sini menyerukan pemerintah untuk menghentikan dukungannya terhadap Israel dan menghentikan pendudukan Israel di Palestina."
Mereka menggambarkan sebagai tindakan "barbar" atas persetujuan Kongres AS yang memberikan bantuan kepada Zionis, sebesar $ 225 juta dollar, bantuan keuangan ke Israel, ia mengatakan bahwa Obama harus menghentikan aliran dana, Jum'at. Para pengunjuk rasa berbaris ke kantor surat kabar harian Amerika The Washington Post, memprotes apa yang mereka katakaan adalah kebijakan pro-Israel.
Direktur Eksekutif Dewan Hubungan Amerika-Islam, Nihad Awad, mengatakan kepada AA: "Kami memprotes visi editorial Washington Post, yang terus mempromosikan sikap kebijakan apartheid Israel yang merupakan akar dari konflik." Di pintu gerbang markas surat kabar, yang dijaga oleh polisi AS, para demonstran memprotes berteriak harian: "Shame on you!"
Lewat kendaraan konstruksi 'produser, Caterpillar Corporation, para demonstran memprotes korporasi itu yang menyediakan negara Israel dengan alat dan peralatan untuk menghancurkan rumah-rumah Palestina dan membangun permukiman Israel di wilayah Palestina.
Sekelompok Yahudi ortodoks di antara para demonstran, membawa spanduk menyatakan, "Yudaisme menolak Negara Israel Zionis dan kekejamannya". Rabbi Yahudi David Fieldman ikut dalam aksi demonstrasi, dan mengatakan: "Negara Israel telah melakukan tindak genosida terhadap warga Palestina yang Yudaisme tidak akan pernah bisa menerima." Kelompok lain dari demonstran membakar bendera Israel di dekatnya". Begitulah kejahatan dikutuk diseluruh jagad.
Seluruh jagad melihat dengan mata telanjang kejahatan Zionis-Israel, dan terus membantai penduduk sipil Gaza, tanpa henti.
Semua penduduk di negara-negara Barat, Eropa, Amerika, Amerika Latin, dan Asia, sebagian Timur Tengah menggugah hati-nurani umat manusia atas segala kejahatan Zionis-Israel yang tak pernah henti terhadap rakkyat Palestina. Wallahu'alam.
*mashadi
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!