Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
19.116 views

Golput Di mana-mana Pemenang Pemilukada, Jokowi Tak Laku

Jakarta (voa-islam.com) Di mana-mana yang menjadi pemenang pemilukada  adalah Golput. Rakyat sudah "nek" dengan calon pemimpin daerah dan pemilu.

Rakyat semakin cerdas. Tak lagi bisa ditipu dengan janji-janji "gombal" para tukang tipu yang menggunakan kedok "pemimpin".

Mereka yang mengaku paling  bersih ternyata paling "doyan". "Doyan" duwit dan perempuan. Rakyat hanya dijadikan tangga alias keset, tetapi sesudah berkuasa tak pernah memperhatikan kehidupan rakyat, dan rakyat tak pernah  menjadi lebih baik.

Pemimpin partai politik hanya terdiri dari para  pemuja syahwat. Tak aneh sekarang  politik terus gonjing-ganjing. Akibat para pucuk pimpinan partai digelandang KPK, akibat dugaan korupsi.

Maka, sikap rakyat terhadap pemilukada itu, nampak di Jakarta, Jawa Barat, dan di Sumatera, sangat kritis. Banyak rakyat yang memilih Golput, dibandingkan  menggunakan hak pilih mereka.

Di DKI Jakarta Golput mencapai 40 persen, di Jawa Barat Golput 37 persen, dan bahkan di Sumatera Utara jumlah Golput sampai 50 persen. Ini merupakan cerminan rakyat tidak memiliki kepercayaan terhadap yang namanya : pemimpin dan partai politik.

Maka, PDIP, walaupun sudah menyorongkan manusia paling populer di jagad raya ini, dan didukung media kristen seperti Kompas, tetapi tak laku dijual dan mendongkrak suara calon seperti "Oneng" di Jawa Barat dan "Effendi Simbolon" di Sumut. Jokowi tak dapat memenangkan dua tokoh PDIP. Jokowi sudah tak laku dijual oleh PDIP.

Manusia yang paling super menurut media kristen dan sekuler itu, sejatinya hanyalah tokoh yang diskenariokan sebagai tokoh nasional di tahun 2014. Lalu, di uji coba di DKI, Jabar dan Sumut. Ternyata Jokowi biasa-biasa saja. Tak bisa menyulap "Oneng" dan "Effendi Simbolon" menjadi pemenang.

Kenyataannya, meski telah menghadirkan Jokowi sebagai juru kampanye, namun pasangan Cagub PDIP kembali gagal, setelah sebelumnya pasangan Cagub Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki juga gagal di Pemilukada Jawa Barat.

Menururt pengamat politik, Karel Susetyo kalau Gubernur DKI Jakarta, Jokowi sebagai brand image politik itu memang kuat yakni baju kotak-kotak dan ide perubahan yang melekat pada dirinya.

Akan tetapi, brand itu tidak bisa di copy paste begitu saja, dan sudah tidak laku lagi. Karena, terbukti selama 100 hari memerintah di DKI, Jokowi menjadi seperti orang "bingung dan linglung", dan tak tahu melangkah. Jokowi hanya dibesarkan oleh media massa belaka.

"Brand bisa hidup karena ruh dan semangat Jokowi. Jadi, ini faktanya gagal Jokowi efek sebelumnya pasangan Rieke-Teten juga kalah di Pilkada Jabar," kata Karel, kepada wartawan di Jakarta, Kamis (7/3/2013).

Karel mengatakan, meski baju kotak-kotak masih dijadikan ikon oleh Cagub-cagub yang diusung PDIP, baik dalam Pemilukada Jawa Barat, dam Sumatera Utara, namun hal itu tidak bisa mengulang kesuksesan dalam Pemilukada DKI Jakarta.

"Tapi itu tidak ada ruhnya, baju mah siapa aja juga bisa pakai tapi kan ruhnya berbeda," sindirnya.

Karel menyinggung, masyarakat pun kemungkinan sudah mengetahui bagaimana Effendi Simbolon itu terkenal orang yang berpenampilan elit.

"Nah tiba-tiba saja mau tampil merakyat ya, ga bisa itu aneh lah. Karena image-image yang terbangun mau perubahan ga bisa masuk, jadi utamanya itu brand dan ruh yang dibangun," jelas peneliti dari POINT Indonesia.

Memang, sebagai kader ya wajar saja kalau Jokowi menjalankan tugas partai tapi pengaruhnya juga tidak terlalu banyak.

"Udahlah Jokowi efek itu tidak terbukti pasca Pemilukada di Jakarta, yang menang setelah Pemilukada Jakarta itu hanya di Kalimantan Barat (Kalbar), tapi itu juga bukan karena Jokowi efek. Kandidat tidak pakai kotak-kotak namun berhubung incumbent dan cara kerjanya sama dengan Jokowi, hanya saja dia tidak diekspose saja. Kalau Jokowi kan over ekspose karena di Jakarta," tegasnya lagi.

Jadi Jokowi itu hanyalah dibesar-besarkan media kristen dan sekuler yang sekarang ini merajut sebuah rekayasa, agar Jokowi nanti dapat tampil di tahun 2014, dan menjadi iko sebagai pembaharu, sekaligus tokoh perubahan.

Isu perubahan itu yang selalu diusung oleh media kristen dan sekuler. Tujuannya hanya satu menghapus kekuatan Islam politik dari panggung politik Indonesia.Dengan menggunakan peluru : Jokowi. Wallahu'alam.

 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Opini Redaksi lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X