Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
6.390 views

Militer Penjaga Kepentingan Barat di Dunia Islam

Hampir semua pemimpin di dunia Islam adalah militer. Mereka memegang kekuasaan dan mengendalikan negara. Dengan cara-cara otoriter dan penuh kekerasan. Menegakkan kekuasaannya dengan bayonet dan laras senjata. Mereka berlaku sebagai despotis. Mereka mengelola negara seperti perusahaan keluarga.

Militer di dunia Islam menjadi penjaga kepentingan Barat.  Mereka menjadi perpanjangan tangan Barat. Mereka alat melanggengkan jajajahan Barat terhadap dunia Islam. Militerlah yang secara terus-menerus menjadi garda terdepan dalam menegakkan nilia-nilai dan sistem Barat. Militer menjadi “backbone” (tulang punggung), yang akan melindungi sekulerisme  di dunia Islam.

Mereka menjadi pewaris satu-satunya yang berjuang bagi kepentingan Barat. Mereka akan menjunjung tinggi komitmen atas hubungan nilai-nilai sekuler yang dicangkokan terhadap negara, bangsa, dan rakyat di dunia Islam. Mereka bukan pejuang bagi bangsanya. Mereka bukan orang-orang yang dapat dipercaya dapat melindungi kepentingan rakyat dan bangsanya.

Militer dengan tanpa reserve akan terus mengabdi kepada kepentingan Barat selamanya. Mereka sudah “dibaiat”  saat sebelum pulang ke tanah air mereka. Para pemimpin militer di dunia Islam, hampir seluruhnya dididikan di lembaga-lembaga militer yang prestisius di Barat. Salah satunya seperti di West Point, di Amerika Serikat. Maka, mereka merupakan “kader-kader”, yang dicetak dan digembleng, dan  kemudian menjadi pemimpin di negerinya masing-masing.

Mereka mendapatkan kekuasaan dengan berbagai cara. Ada dengan cara yang “soft” (lunak)  ataupun dengan kekerasan, semacam kudeta. Tetapi, hampir seluruh pemimpin militer di dunia Islam,  mereka mendapatkan kekuasaan dengan cara kudeta. Dengan bedil dan tetesan darah.

Mereka adalah sejenis “traitor” (boneka), dan akan tetap ada di sepanjang sejarah kehidupan bangsa-bangsa di dunia Islam. Mereka tidak akan pernah hilang selamanya. Mereka akan terus melakukan hegemoni, dan tak akan pernah mau melepaskan kekuasaan dari genggaman tangannya. Dengan berbagai cara mereka akan terus berusaha melanggengkan kekuasaannya. Dengan genangan darah rakyatnya sekalipun.

Mereka tidak malu dan risau melakukan “genocide” (pembantaian), dan cara-cara kotor lainnya. Militer akan melakukan penumpasan dengan brutal dan kejam terhadap setiap gerakan yang dipandang akan mengganggu atau mengancam kekuasaannya. Barat membiarkan dan tidak pernah peduli atas kroninya.

Kalau Barat merasa malu dengan kroninya yang sudah tidak populer lagi, maka  Barat, pasti akan mencari tokoh militer yang baru, dan yang akan memegang kekuasaan, yang seakan-akan melakukan pembaharuan, dan menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi negerinya. Tetapi, semua itu hanyalah kamuflase, yang sudah disengaja guna mengelabuhi bangsanya.

Faktor yang sangat asas tampilnya militer di dunia Islam, adalah sebuah geostrategi Barat, yang bertujuan melanggengkan jajahannya atas dunia Islam. Barat akan terus melanggengkan jajahannya terhadap dunia Islam, sampai kapanpun.

Barat tidak pernah rela akan memberikan kemerdekaan yang sesungguhnya terhadap dunia Islam. Sekalipun secara formal mereka sudah merdeka, tidak lagi dijajah, dan bahkan mereka mendeklarasikan sebagai negara dan bangsa yang merdeka, tetapi mereka tetap sebagai bangsa jajahan, dan militer sebagai penjaga kepentingan penjajah di negerinya masing-masing.

Barat  terus-menerus ingin menguasai sumber-sumber alam di dunia Islam. Termasuk minyak. Minyak  menjadi faktor bagi kehidupan ekonomi dan industri mereka. Maka, Barat tidak pernah berkompromi dengan soal minyak.

Amerika Serikat menggulingkan Saddam Husien dari kekuasaannya di Irak, karena salah satunya faktor minyak. Raja Arab Saudi, Faisal, yang dibunuh keponakannya, yang menjalankan perintah dari CIA, karena Faisal melakukan embargo minyak terhadap Barat.

Hubungan timbal balik ekonomi antara dunia Islam dan Barat, yang akan terus dipertahankan, dan ini akan menghidupkan ekonomi Barat, dan dunia Islam menjadi pasar bagi barang-barang industri mereka. Termasuk penjualan senjata. Berapa triliun dollar anggaran yang  dibelanjakan oleh para penguasa militer di dunia Islam, dan digunakan membeli mesin pembunuh?

Konflik  dan perang diantara negeri-negeri Muslim, dan konflik di dalam negeri-negeri Muslim, akan terus di diciptakan dan dikelola Barat, tujuannya agar senjata mereka menjadi laku sebagai bagian  industri militer, dan tetap ada yang membeli dan memberikan keuntungan bagi industri mereka.

Ini berlangsung sejak zamannya Perang Dunia I, dan Perang Dunia II, era Perang Dingin, kemudian konflik regional, seperti perang Irak-Iran, dan dilanjutkan dengan invasi militer ke Afghanistan dan Irak, yang telah menghabiskan anggaran triliunan dollar. Semuanya itu, tujuannya menghidupi industri militer di Barat, dan yang lebih penting, tetap berlanjutnya hegemoni hegemoni atas dunia Islam.

Tetapi, ada yang lebih asas (mendasar) terkait dengan militer, sebagai penjaga dan penegak sistem sekuler di dunia Islam, dan inilah sesungguhnya, yang paling utama.

Sejarah membuktikan, tokoh Kemal At-turk, bukan hanya menggulingkan Khilafah Turki Otsmani, tetapi Kemal At-turk, yang mendapatkan julukan “Young Turk” (Turki Muda), sekelompok perwira Turki yang menggulingkan kekuasaan Khilafah Turki Otsmani, dan menggantikan Islam dengan sistem sekuler, dan mengabadikan dalam konstitusi Turki. Semua yang akan melanggar sistem sekulerisme di Turki, pasti berhadapan dengan konstituti Turki.

Di mana pun sekarang di dunia Islam, lahir pemimpin protipe seperti Kemal At-turk, yang menjadi garda terdepan dalam menjaga sistem sekuler. Tidak dapat ditawar-tawar.  Profesor Necmetin Erbakan yang pernah mendirikan Partai Salamah dan Partai Refah, di kudeta militer, saat partai yang  dipimpin Erbakan itu menang, dan berkuasa, serta berusaha menegakkan nilai-nilai yang tidak sesuai dengan sekulerisme di Turki. Terakhir, Erbakan dilarang melakukan aktifitas politik oleh pengadilan Turki selama sepuluh tahun. Kemudian, Erbakan wafat, sebagai pejuang Islam.

Di Mesir, militer menganulir parlemen yang dihasilkan oleh pemilihan  yang bebas, hanya karena yang menang kubu Islamis, Ikhwan. Militer tidak mentolelir, ada kekuatan Islam, yang akan mengambil-alih kekuasaan. Militer yang nota-bene perpanjangan tangan kepentingan Barat itu, tidak akan pernah memberi kesempatan kaum Islamis bekuasa, yang akan mengancam kepentingan militer. Tetapi, sejatinya militer hanyalah menjalankan kepentingan Barat, khususnya dalam mempertahankan nilai-nilai sekulerisme di negerinya.

Tentu, yang lebih tragis, para penguasa Muslim di dunia Islam, bergandeng tangan dengan Barat, membunuhi orang-orang yang ingin menegakkan keyakinannya, dan menjadikan Islam sebagai sistem  dan aturan hidup, di cap sebagai teroris, dan kemanapun mereka dikejar, dan bahkan mereka dibunuhi dengan rudal, yang ditembakkan oleh pesawat tanpa awak (drone).

Mulai dari Syeikh Ahmad Yasin, Anwar Aulaqi, Usamah bin Ladin, al-Libi, dan para pejuang Islam, yang ingin menegakkan nilai-nilai Islam. Amerika memerintahkan militer Pakistan, menyerang wilayah-wilayah yang menegakkan syariah Islam. Serangan itu,  tak lama sesudah Taliban Pakistan, mendeklarasikan syariah Islam, di wilayah-wilayah perbatasan Pakistan-Afghanistan, Wazirristan.

Maka, tak ada ko-eksistensi damai antara kaum Islamis dengan Barat, yang tak pernah berhenti memerangi kaum Islamis, yang berjuang menegakkan prinsip-prinsip Islamis. Isu perang melawan terorisme yang dijalankan oleh Amerika Serikat secara global, tak lain, usaha-usaha Barat yang sistematis memerangi nilai-nilai yang menjadi antitesa dari nilai-nilai Barat yang sekuler.

Betapapun, kaum Islamis sudah mencoba mengakomodasi nilai-nilai sekuler dalam kekuasaan, termasuk memanfaatkan demokrasi, ketika mencoba melakukan perubahan, tetap militer dan Barat, tidak mau mengakomodasinya. Islam tetap menjadi ancaman bagi masa depan kepentingan Barat.

Jadi Ikhwan tidak perlu kecewa atas langkah yang dilakukan rezim militer di Mesir, yang ingin terus menggenggam kekuasaan. Sejatinya, politik hanya salah satu bagian dari Islam. Bukan satu-satunya jalan perjuangan dalam menegakkan Islam. Terus berdakwah mengajak rakyat kembali kepada Islam, tidak kalah pentingnya dengan pemilu dan kekuasaan.

Sesungguhnya, para pemimpin Jamaah Ikhwan di Mesir sedang diuji komitmennya oleh Allah Azza Wa Jalla. Adakah mereka akan tergolong orang-orang yang seperti dikatakan dalam al-Qur’an, “mukhlisina lahuddin”? Orang-orang kafir pasti akan dikalahkan oleh orang-orang mukmin, yang ikhlas dan sabar. Wallahu’alam. mi

 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Opini Redaksi lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X