Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
8.337 views

Hancurnya Kehidupan, Kembalilah Ke Jalan Islam

Apa yang salah terhadap bangsa ini? Mengapa mengalami nasib yang begitu nestapa? Terus menerus dirundung malang. Tak henti-henti. Berbagai peristiwa yang sangat menyedihkan selalu menghentak kesadaran. Tetapi, tak ada kesadaran bersifat kolektif mengakhiri semuanya. Sepertinya mereka menikmati kehidupan serba menyedihkan.

Betapa Indonesia bangsa besar. Dengan jumlah penduduk 240 juta. Mayoritas hampir 90 persen beragama Islam. Selalu menjadi kebanggaan dengan jumlah itu. Muslim terbesar di dunia. Penduduknya terus tumbuh. Indonesia selalu menjadi perhatian dunia. Karena posisinya yang dipandang sangat strategis. Memiliki sumber daya alam, yang seakan tak pernah habis. Hanya kenyataannya sangat paradok.

Seorang yang baru pulang dari umrah, bertutur bahwa pesawat apa saja yang mendarat di bandara internasional Jeddah, selalu ada orang Indonesia. Puluhan ribu orang pergi umrah setiap bulannya. Orang pergi haji, harus inden sampai delapan tahun. Padahal, orang Indonesia pergi haji tak kurang dari 250 ribu, setiap tahunnya. Kalau shalat di Madinah, kanan-kiri, depan-belakang, pasti ada orang Indonesia. Begitu luar biasa banyaknya orang Indonesia yang melakukan ibadah ke tanah suci, Makkah dan Madinah.

Mestinya semakin banyak orang yang jalan hidupnya sesuai dengan Islam, dan menjadikan al-Qur’an sebagai jalan hidup mereka. Menjelang perayaan maulud Nabi Shallahu alaihi wassalam, begitu banyak yang menyelenggarakan perayaan maulud. Mulai dari Istana sampai ke masjid dan mushala di kampung, semuanya menyelenggarakan perayaan maulud. Adakah umat ini yang menyatakan cinta kepada baginda Nabi Shallahu alaihi wassalam, dan mengikuti jejak beliau?

Kenyataan dalam fakta kehidupan sehari-hari orang semakin jauh dari Islam. Semakin hancur binasa. Tak lagi menyandarkan hidup mereka diatas manhaj al-Qur’an dan Sunnah. Mereka mengikuti hawa nafsu. Mereka menjadi hamba hawa nafsu. Jauh dari bimbingan dan aturan-aturan Allah dan Rasul Shallahu alaihi wassalam.

Betapa rusaknya kehidupan ini. Orang tua dengan sangat tega membunuh anaknya sendiri. Anak membunuh orang tuanya sendiri. Orang tua membuang bayi yang baru dilahirkannya. Orang tua kandung menzinahi anak sendiri, sampai hamil. Berbuat zina dan  selingkuh menjadi kegemaran. Bukan nista. Kantor-kantor dan pabrik-pabrik yang memperkerjakan perempuan-laki, berlangsung perbuatan fakisah (dosa besar), tak lagi merasa bersalah dan malu. Sering perempuan diperkosa diangkot dan kendaraan umum. Minimal dilecehkan secara seksual. Tak ada lagi tempat yang aman di negeri ini bagi perempuan.

Belakangan sering terjadi bunuh diri. Anak, orang dewasa, laki dan perempuan, melakukan bunuh diri. Dengan berbagai cara. Mengakhiri hidup dengan sangat nista. Bunuh diri. Dengan berbagai alasan. Mereka tak dapat lagi berpikir rasional menghadapi kehidupan. Sebagian besar motivasinya karena ekonomi, dan keluarga yang pecah.

Ada yang lebih kejam. Pembunuhan dengan mutilasi. Korban dipotong-potong. Ada  perempuan dalam keadaan hamil. Dimutilasi. Anaknya yang belum beranjak dewasa diperkosa, kemudian dibakar. Ada yang dibunuh, dimutilasi, mayatnya dimasukkan ke dalam tabung gas. Ada orang yang membunuh anak-anak sudah berulang kali, tanpa sedikitpun penyesalan. Sekarang inipun, anak-anak sudah ketularan ikut membunuh. Temannya sendiri dibunuh. Temannya yang sehari-hari bermain bersamanya.  Hanya masalah sangat sepele. Sungguh sangat luar biasa.

Kehidupan sekarang ini, di manapun berlangsung tipu-menipu dan saling peras memeras. Di semua tingkatan lapisan dari atas sampai bawah. Misalnya, oknum dokter memeras dan menipu pesien. Banyak pasien miskin, yang melahirkan di rumah sakit, tak mampu membayar, akhirnya bayinya disandera.Oknum hakim dan jaksa memeras tersangka.Oknum polisi memeras maling dan penjahat. Para pengacara dan advokat memeras kliennya yang berperkara.

Para politisi dan pemimpin tidak jujur kepada rakyat. Mereka semua berpura-pura. Tidak ada yang benar-benar tulus terhadap rakyat. Saling berlomba mengeksploitasi rakyat. Sampai seperti orang yang “memeras” handuk, tak lagi keluar airnya. Hanya mereka menampilkan wajah dan kisah, seakan mereka menjadi para pembela sejati rakyat. Padahal mereka itu hanyalah barisan penipu rakyat.

Para pemimpin yang mendapatkan amanah jabatan,  tak ada yang benar-benar amanah dan jujur. Semuanya memanfaatkan jabatannya.Berkhianat terhadap rakyat sudah menjadi watak. Kemudian korupsi berjamaah. Mencuri uang negara berjamaah. Melalui partai politik. Mereka tidak pernah merasa bersalah. Semua mengaku bersih. Sebagai pembela rakyat. Sejatinya mereka itu sekumpulan orang yang memang benar-benar bertujuan ingin menghancurkan rakyat. Berkedok sebagai pembela “wong cilik”. Mereka melakukan mega korupsi, tetapi di pengadilan berkelit. Meskipun, para saksi dengan sangat terang-benderang seperti siang hari, menceritakan kejahatan yang mereka kerjakan.

Pengadilan korupsi hanya menjadi tempat “theater” sandiwara mengelabuhi mata rakyat. Secara telanjang. Para politisi “busuk” dengan sangat canggih, membonsai aparat penegak hukum, semacam KPK, dan membuatnya menjadi lumpuh. Tak dapat lagi yang dapat menjangkau para penjahat di negeri yang sudah menghabiskan uang rakyat, bertriliun-triliun. Akhirnya rakyat menjadi masa bodoh. Tak lagi tertarik dengan kehidupan ini. Karena kebusukan sudah menjadi sistem kehidupan.

Kehancuran sudah didepan mata. Masihkah tidak  peduli? Masihkan menutup mata dengan segala penyimpangan dan penyelewengan ini? Masihkah tidak mau mengubah jalan hidup ini? Masihkan akan selalu bergelimang dengan dosa dan durhaka?

Kematian menunggu siapa saja. Tak akan ada yang selamat dari kematian. Nanti masing-masing akan membawa bawaan berupa amal. Amal selama di dunia. Sebiji zarrah kebaikan yang kita lakukan akan dihisab. Sebiji zarrah kejahatan akan dihisab. Tak ada yang luput dari hisab. Itulah yang akan menjadi mizan (timbangan) nanti diakhirat. Yakinilah akan kehidupan akhirat. Kehidupan yang bakal kekal dan abadi. Selamanya.

Jika kita ingin selamat dari kehidupan sekarang ini, dan jauh dari malapetaka di akhirat, kembalilah ke jalan Islam. Hanya jalan Islam yang mendapatkan ridho dari Allah Azza Wa Jalla. Tidak yang lain.

Pupuslah kehidupan jahiliyah yang sangat menyengsarakan dan merusak. Seperti fenomena yang ada pada hari ini. Dialami hampir setiap orang dengan sadar atau tidak. Telah Melakukan pengkhianatan terhadap Rabbnya. Hanya dengan jalan Islam yang dapat menyelamatkan hari depan manusia. Di dunia dan akhirat. Wallahu’alam.

 

 

 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Opini Redaksi lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X