Ahad, 23 Jumadil Akhir 1447 H / 14 Desember 2025 13:48 wib
309 views
Kenapa tiba-tiba OrMAs jadi yang tertuduh!
TNI mengamankan bantuan bencana milik Pemerintah Aceh Utara yang selama ini tersimpan di Pendopo Bupati, lalu dipindahkan ke Gedung KNPI. Alasannya: agar tidak dijarah ORMAS.
Hadehhh…
Padahal, yang kemarin menjarah itu oknum DPRK, bukan ormas.
Lalu kenapa tiba-tiba ormas yang dijadikan kambing gulingnya?
Hadeeehhhh…
Setahu saya, ormas—yang posisinya non-pemerintah—biasanya menggalang donasi secara mandiri. Mereka tidak pernah menyentuh bantuan milik pemerintah, bahkan tidak sedikit bantuan hasil donasi ormas justru diserahkan ke pihak pemerintah untuk disalurkan.
Kecuali ormas rakitan pemerintah itu sendiri—tukang lieh-lieh leboe pemerintah.
Khusus di Aceh Utara, sudah 17 hari pascabencana, bantuan yang benar-benar tersebar di lapangan mayoritas berasal dari ormas dan masyarakat yang bergerak mandiri.
Sementara bantuan pemerintah masih menumpuk di Pendopo Bupati dan Bandara Malikussaleh, karena penyalurannya masih dalam perdebatkan.
Pemeeeintah butuh pengakuan.
Flexing lebih penting daripada nyawa rakyat.
Bupati perlu diakui
DPR perlu nama
TNI butuh pengakuan
Eks Combatan juga perlu pengesahan.
Alhasil, masyarakat matee deuk bak preh bantuan pemerintah.
Dan nama ORMAS jadi korban rebut2an kalian.
Nah!
Kepada kawan-kawan ormas, jangan sekali-kali menyentuh bantuan milik pemerintah.
Tidak disentuh saja bisa dituduh, apalagi disentuh—bisa jadi tersangka nanti.
Lucu memang.
Biasanya yang rebutan bantuan bencana itu korban bencana.
Ini malah pemerintahnya. Pu ka di Aceh Utara nyo??? [PurWD/Nailah Ulya II/voa-islam.com]
Sumber: FB-Nailah Ulya II
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!