Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.643 views

Indonesia Heningkan Cipta, 100 Dokter Gugur Menyimpan Duka

 
 
Oleh:
 
dr. Agnes Lituhayu || Praktisi Kesehatan, Aktivis Muslimah

 

 

KEKHAWATIRAN banyak pihak bahwa pandemi ini akan menelan banyak korban dari tenaga medis telah terbukti. Hanya dalam waktu enam bulan, pertiwi telah berduka dengan gugurnya lebih dari seratus dokter akibat Covid-19. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat sudah genap 100 dokter yang gugur melawan infeksi virus Corona jenis baru atau dikenal dengan nama SARS-CoV-2 pada Sabtu 30 Agustus 2020. Jumlah ini terus bertambah mencapai 102 dokter pada dua hari berikutnya, sebagaimana yang diungkap oleh Ketua Satgas Covid-19 IDI,  Zubairi Djoerban.

"Hari ini (Selasa, 1 September 2020), sudah ada 102 dokter yang meninggal," ucap Zubairi (Kompas.com).

Adapun nama-nama dokter tersebut berasal dari sejumlah daerah yang tersebar di Jawa, Sulawesi, Bali, Sumatera, Kalimantan, Kepulauan Riau, hingga Papua. Berdasarkan informasi dari laman instagram Pandemic Talks, sebuah platform info dan data terkini seputar Covid-19 di Indonesia dari spektrum sains dan ekosos, Provinsi Jawa Timur adalah penyumbang kematian dokter terbanyak (Jumat, 21 Agustus 2020). Sementara itu, jika dilihat dari timeline-nya, laju kematian dokter menurun sebanyak 71% pada bulan Mei. Sayangnya berlanjut dengan peningkatan drastis pada Juni dan Juli, yaitu 150% dan 200%.

Bukti Buruknya Sistem Kesehatan

Kasus kematian lebih dari seratus dokter dengan diagnosis seragam, yaitu Covid-19 adalah potret buruknya sistem kesehatan dan penanganan wabah di negeri ini. Nampaknya pemangku kebijakan tidak memiliki solusi yang jelas untuk menyelesaikan pandemi dengan segera. Minim dan buruknya distribusi Alat Pelindung Diri (APD), jumlah pasien suspek maupun terkonfirmasi yang membludak tak sebanding dengan fasilitas kesehatan, serta rumitnya proses diagnostik membuat tenaga kesehatan yang langsung berhadapan dengan pasien Covid mudah terpapar virus.

Sementara mereka yang tidak secara langsung menangani pasien Covid, tidak berarti bebas dari ancaman penularan. Sebab jangkauan testing untuk skrining masih rendah, tracing dan isolasi yang tidak ketat, ditambah dengan kebijakan perbaikan resesi ekonomi yang justru kontras dengan peraturan protokol kesehatan. Rupanya ekonomi yang sehat dipandang jauh lebih penting dari pada masyarakat sehat yang bebas dari ancaman virus mewabah.

Tingginya angka kematian dokter tentu berdampak besar pada pelayanan kesehatan. Jika sebelum masa wabah, rasio jumlah dokter dan masyarakat yang menjadi tanggungannya sudah tidak ideal, maka saat pandemi sekarang rasio ini makin mengkhawatirkan. Pandemic Talks merilis Indeks Pengaruh Kematian Nakes (IPKN) akibat Covid-19 cukup besar, yakni 330,9. Artinya ada 330.900 penduduk Indonesia kehilangan 1 dokter yang seharusnya bisa memberi pelayanan kesehatan.

Bahkan saat ini tidak sedikit fasilitas kesehatan dari rumah sakit, Puskesmas, klinik, dan praktik pribadi yang memilih untuk menghentikan sementara semua pelayanannya akibat beberapa petugas terkonfirmasi positif Covid. Mereka tumbang satu demi satu menghadapi pandemi yang tak kunjung usai.

Padahal bukan sebuah hal yang mudah melahirkan satu orang dokter, terlebih dokter super spesialis dan konsultas spesialis. Butuh proses panjang dan tentu memakan waktu yang tidak singkat. Seperti yang disampaikan oleh Sekretaris Tim Audit dan Advokasi Kematian Dokter PB IDI, Dr. dr. Mahlil Ruby.

"Investasi pendidikan dokter cukup mahal. Apa lagi banyak dokter yang gugur sebagai super spesialis atau konsultan spesialis. Mendidik seorang dokter sampai menjadi super spesialis butuh waktu 12-15 tahun. Sehingga negara sesungguhnya rugi karena kehilangan tenaga-tenaga profesional untuk melayani rakyat," kata Ruby.

Jika kondisi ini terus berlangsung tanpa ada inisiatif pemerintah memberi solusi yang benar-benar efektif dan paripurna, maka bisa dipastikan sistem kesehatan negara ini ke depannya akan semakin buruk. Langkah perbaikan ekonomi demi mencegah resesi seharusnya tak menyingkirkan upaya penyelamatan jutaan nyawa manusia.

Islam Solusi Tuntas Pandemi

Begitulah jika sistem kesehatan dijalankan dengan asas sekuleristik. Serta menjadikan kapitalisme sebagai basis sistem ekonomi. Orientasinya hanya berpusat pada profit semata. Jauh dari pandangan menjaga jiwa manusia. Pemangku tanggung jawab hanya akan menurunkan solusi yang mendatangkan keuntungan materi bagi mereka. Sama sekali tidak memiliki visi menyelamatkan nyawa rakyat.

Sungguh, sudah saatnya semua kalangan melirik Islam sebagai alternatif yang mampu memberi solusi tuntas penanganan pandemi. Jika dasar kebijakannya adalah menjaga jiwa manusia, maka tidak heran Islam akan secara optimal mempersenjatai para prajurit kesehatan dalam menghadapi wabah. Mengkondisikan masyarakat untuk menghindari berbagai aktivitas yang beresiko memperparah penyebaran virus.

Memberi jaminan, perlindungan, serta penghargaan yang layak bagi para tenaga kesehatan. Menyediakan secara optimal kebutuhan fasilitas kesehatan khusus masa wabah. Serta mendorong dan memberi apresiasi besar bagi para ahli untuk segera menemukan vaksin, teknologi diagnostik, serta obat yang tepat agar penyebaran wabah segera terkendali. Semua solusi ini disempurnakan dengan adanya jaminan pemenuhan kebutuhan pokok seluruh rakyat, baik tanpa pandemi terlebih dalam masa pandemi.

Untuk itu, hendaknya para tenaga medis bisa menyadari seberapa pelik masalah yang kini mereka hadapi. Berjibaku dengan pandemi tanpa naungan perlindungan ataupun dukungan dari pemerintah. Kesadaran yang nantinya bisa mengalihkan mereka pada solusi yang komprehensif sistematis, bukan semata berputar-putar pada solusi medis. Tentunya sekali lagi, solusi ini hanya ada dalam sistem Islam. Wallahu'alam.*

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Opini Zone lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
Jelang Keberangkatan GSF, UBN Ungkap Euforia Solidaritas Palestina Masyarakat Global di Tunisia

Jelang Keberangkatan GSF, UBN Ungkap Euforia Solidaritas Palestina Masyarakat Global di Tunisia

Senin, 08 Sep 2025 18:56

Memuliakan Manula dalam Tuntunan Islam

Memuliakan Manula dalam Tuntunan Islam

Senin, 08 Sep 2025 12:25

Perlawanan Palestina Eksekusi 6 Kolaborator di Gaza, Terbukti Bocorkan Informasi Rahasia ke Israel

Perlawanan Palestina Eksekusi 6 Kolaborator di Gaza, Terbukti Bocorkan Informasi Rahasia ke Israel

Senin, 08 Sep 2025 09:49

Ahad Malam Senin Terjadi Gerhana Bulan Total, Ini Tatacara Shalat Khusuf

Ahad Malam Senin Terjadi Gerhana Bulan Total, Ini Tatacara Shalat Khusuf

Ahad, 07 Sep 2025 15:38

Laporan Mengejutkan! AI Gemini Google Bisa Sebarkan Konten Berbahaya ke Anak

Laporan Mengejutkan! AI Gemini Google Bisa Sebarkan Konten Berbahaya ke Anak

Ahad, 07 Sep 2025 10:45

Pemimpin Ganteng yang Didamba Umat, Seperti Apakah Kriterianya?

Pemimpin Ganteng yang Didamba Umat, Seperti Apakah Kriterianya?

Ahad, 07 Sep 2025 10:04

Setiap Jam Satu Anak Palestina Dibunuh Israel, Total Sudah 20.000 Lebih Sejak Oktober 2023

Setiap Jam Satu Anak Palestina Dibunuh Israel, Total Sudah 20.000 Lebih Sejak Oktober 2023

Ahad, 07 Sep 2025 10:00

WSJ: Genosida Gaza Picu Perpecahan di Industri Musik Global

WSJ: Genosida Gaza Picu Perpecahan di Industri Musik Global

Ahad, 07 Sep 2025 00:53

Ramzan Kadyrov, Presiden Chechnya yang Rajin Salawat dan Salat Jamaah di Masjid

Ramzan Kadyrov, Presiden Chechnya yang Rajin Salawat dan Salat Jamaah di Masjid

Ahad, 07 Sep 2025 00:36

Wasekjen MUI: Rumah Rakyat Tidak Semestinya Berpagar Tinggi dan Digembok

Wasekjen MUI: Rumah Rakyat Tidak Semestinya Berpagar Tinggi dan Digembok

Sabtu, 06 Sep 2025 16:15

Lisan: Kecil Ukurannya, Besar Dosanya dan Luas Pahalanya

Lisan: Kecil Ukurannya, Besar Dosanya dan Luas Pahalanya

Sabtu, 06 Sep 2025 15:58

Demi Lindungi Anak, Arab Saudi Hapus Fitur Chat di Roblox, Negara Teluk Lain Menyusul!

Demi Lindungi Anak, Arab Saudi Hapus Fitur Chat di Roblox, Negara Teluk Lain Menyusul!

Sabtu, 06 Sep 2025 05:44

Sabtu – Senin: Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Rabi’ul Awal 1447 H

Sabtu – Senin: Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Rabi’ul Awal 1447 H

Jum'at, 05 Sep 2025 22:26

Serangan Israel Berlanjut: 64.300 Warga Gaza Tewas, 162 Ribu Terluka

Serangan Israel Berlanjut: 64.300 Warga Gaza Tewas, 162 Ribu Terluka

Jum'at, 05 Sep 2025 20:18

Mas Menteri Nadiem yang Tak Menyangka Jadi Tersangka

Mas Menteri Nadiem yang Tak Menyangka Jadi Tersangka

Jum'at, 05 Sep 2025 09:12

Rasulullah SAW Jelang Wafat: Inspirasi Meraih Ḥusnul Khatimah

Rasulullah SAW Jelang Wafat: Inspirasi Meraih Ḥusnul Khatimah

Jum'at, 05 Sep 2025 07:38


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X