Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.652 views

Balada Corona: Antara Longgar dan Larangan

 

Oleh:

Chusnatul Jannah

Lingkar Studi Perempuan dan Peradaban

 

BINGUNG....bingung ku memikirnya. Sempat bingung dengan cara berpikir pemerintah. Sejak aturan PSBB bergulir, segala upaya dilakukan untuk menekan penyebaran Covid-19 ke semua daerah. Beberapa daerah juga sudah menerapkan PSBB. Seperti Jabodetabek, Jawa Barat, Surabaya Raya, dan daerah lainnya. 

Menteri perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengaktifkan kembali pengoperasian moda transportasi mulai 7 Mei 2020. Ia mengatakan pengoperasian moda transportasi akan tetap mematuhi protokol kesehatan. 

Menurut Budi Karya, keputusan ini diambil agar perekonomian nasional tetap berjalan. Salah satunya untuk anggota DPR. "Jadi rekan DPR boleh kembali ke daerah pemilihan. Tetapi untuk bekerja. Bukan untuk mudik. Kami pun boleh untuk tugas negara. Jika untuk tugas berhak melakukan movement," paparnya, seperti dilansir cnnindonesia.com, 6/5/2020. 

Dari awal sejak penanganan virus corona, pemerintah memang tidak niat. Tidak niat melakukan pengetatan. Tidak niat melakukan karantina wilayah. Tidak niat melaksanakan program bantuan Covid-19. Tidak niat memenuhi kebutuhan rakyat selama pandemi. Dimulai dari sensinya mendengar istilah lockdown karena konsekuensinya begitu besar bagi pemerintah dan perekonomian negara. Tidak mau memakai UU No.6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan, mereka bikin aturan PSBB yang katanya menjadi derivat UU No.6 Tahun 2018.

Alhasil, PSBB melonggarkan kewajiban pemerintah memenuhi kebutuhan hidup rakyat. Sebab, UU Kekarantinaan Kesehatan menyatakan pemerintah harus memenuhi kebutuhan rakyat selama karantina. PSBB pun menjadi jalan tengah bagi pemerintah. Upaya menekan Covid-19 harus tetap ada, tapi tidak perlu menjamin penuh kebutuhan rakyat. Dibuatlah program enam paket bantuan. Tapi belakangan, bansos yang dijanjikan sebatas pemanis di muka. Penyalurannya bermasalah dan tidak merata. 

Perjalanan pemerintah dalam menangani kasus corona di Indonesia terlihat ogah-ogahan. Ditambah kebijakan Menhub yang kontradiksi dengan aturan PSBB. Maunya apa? Rakyat di-PSBB, eh moda transportasi diaktifkan lagi. Bagaimana memastikan para penumpang transportasi tak ada niatan mudik? Bagaimana pula penerapana moda transportasi tetap mematuhi protokol kesehatan? Sementara belum ada jaminan para penikmat transportasi tersebut adalah pekerja bukan pemudik? 

Dengan alasan yang sama, aturan mengoperasikan kembali moda transportasi lantaran faktor ekonomi. Ekonomi harus tetap jalan, tapi  sebaran Covid-19 juga harus berkurang. PSBB tetap dilaksanakan, tapi moda transportasi bakal melenggang. Bukankah mencegah peneybaran salah satunya adalah membatasi trasnportasi? Mengapa malah dilonggarkan? Logiskah? 

Dilematis. Mau melarang segala rupa, tapi tidak mau biayai hidup rakyat. Mau melonggarkan, tapi ancaman Covid-19 masih terbayang. Melarang salah, melonggarkan simalakama. Begitulah bila dari awal kebijakan setengah-setengah. Takut ekonomi makin nyungsep. Takut investasi kabur. Takut rugi. Sayangnya. Kenapa tidak takut rakyat kelaparan? Sudahlah bantuan yang diberikan ribet, hidup rakyat pun simpang siur. Penuh ketidakpastian. 

Ketahuilah, pemerintah sedang kebingungan. Bingung mau bikin kebijakan yang mana. Bingung mau berbuat adil. Bingung mau bersikap amanah. Tapi tidak pernah bingung mengundang asing bermain. Tidak pernah bingung mau berutang ke negara lain. Dan tidak pernah bingung mengamankan kekuasaannya. 

Di tengah politik kebingungan, ini negara mau dibawa kemana? Kapitalisme itu bikin pusing. Ruwet dan ribet. Masalah tak kunjung berakhir. Malah menumpuk masalah. Daripada bingung, kenapa tak mencoba solusi Islam? andaikata sejak corona tiba, Indonesia sudah menerapkan karantina wilayah sebagaimana yang dicontohkan Islam,  tentu ekonomi tak separah ini. Rakyat juga tidak galau makan apa nanti. 

Karena nasi sudah menjadi bubur, kekacauan tersebab pemerintahan yang amburadul, harusnya tak gegabah melakukan kebijakan maju mundur. Inkonsistensi pemerintah terhadap penanganan corona menunjukkan ketidakcakapan mereka mengurus negara. Cacat kompetensi. 

Perlu bukti berapa kali lagi? Sistem negara berasas kapitalisme banyak problemnya. Perlu wacana solusi baru. Balada corona semoga segera berlalu. Dengan berakhirnya pandemi, semoga berakhir pula kapitalisme yang menyakiti nurani. Sebab, pemimpin di sistem kapitalisme kurang empati dan peduli. Mereka hanya berpikir profit dan bisnis.  Padahal mereka adalah pengurus rakyat, bukan diurusi rakyat. Mereka pemangku kepentingan rakyat, bukan kepentingan pemodal. Dan mereka semestinya mewujudkan kemaslahatan, bukan kesengsaraan. 

Sistem negara berasas kapitalisme banyak problemnya. Perlu wacana solusi baru. Balada corona semoga segera berlalu. Kapitalisme runtuh, dan bermulanya peradaban baru yang ditunggu. Kebangkitan peradaban Islam.*

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Opini Zone lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
Hai Anak Muda, Islam Perintahkan Merawat Rambutmu!!

Hai Anak Muda, Islam Perintahkan Merawat Rambutmu!!

Kamis, 21 Aug 2025 14:38

Khutbah Jum'at: Allah Menolong Kita Melalui Orang Lemah

Khutbah Jum'at: Allah Menolong Kita Melalui Orang Lemah

Kamis, 21 Aug 2025 10:54

Mushola di Bekasi Roboh Akibat Gempa, Warga Diimbau Waspada dan Banyak Doa

Mushola di Bekasi Roboh Akibat Gempa, Warga Diimbau Waspada dan Banyak Doa

Kamis, 21 Aug 2025 09:40

Cara Menghadapi Tantangan Dakwah Modern dengan Pendekatan Analisis SWOT

Cara Menghadapi Tantangan Dakwah Modern dengan Pendekatan Analisis SWOT

Rabu, 20 Aug 2025 20:26

Pelatih Sepak Bola Italia Tuntut Israel Diskors dari Kompetisi FIFA dan UEFA

Pelatih Sepak Bola Italia Tuntut Israel Diskors dari Kompetisi FIFA dan UEFA

Rabu, 20 Aug 2025 19:21

Selembut Kasih Sastra

Selembut Kasih Sastra

Rabu, 20 Aug 2025 19:03

Pandangan Syaikh Bin Baz Tentang Posisi Kaki Saat Sujud

Pandangan Syaikh Bin Baz Tentang Posisi Kaki Saat Sujud

Rabu, 20 Aug 2025 12:48

Turki Telah Kirim Lebih dari 101 Ribu Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Turki Telah Kirim Lebih dari 101 Ribu Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Rabu, 20 Aug 2025 05:42

Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas

Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas

Selasa, 19 Aug 2025 17:23

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

Selasa, 19 Aug 2025 14:29

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Selasa, 19 Aug 2025 13:41

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Selasa, 19 Aug 2025 13:02

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Selasa, 19 Aug 2025 12:40

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Selasa, 19 Aug 2025 00:31

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Senin, 18 Aug 2025 18:53

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Senin, 18 Aug 2025 17:15

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Senin, 18 Aug 2025 13:58

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Senin, 18 Aug 2025 12:29

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Senin, 18 Aug 2025 10:01

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Senin, 18 Aug 2025 09:36


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X