Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.112 views

Aktivis vs Orang Pergerakan

Oleh: Edy Mulyadi*

“Jangan sebut saya aktivis. Saya orang pergerakan,” ujar ekonom senior Rizal Ramli, dalam obrolan santai, pekan silam, di rumahnya di bilangan Bangka, Jakarta Selatan.

Senyum dan candanya yang sejak tadi bertaburan, tiba-tiba saja lenyap ditelan mimik serius. Wajahnya sedikit mengeras saat mengucapkan dua kalimat pendek tadi. Sepertinya, buat tokoh yang sejak mahasiswa sudah ‘badung’ ini, antara aktivis dan pergerakan adalah perkara serius. Keduanya punya perbedaan yang amat prinsipil.

Mengenakan kemeja biru dan celana panjang gelap, Rizal Ramli siang itu menerima pengurus Forum Jurnalis Muslim (Forjim) yang baru saja selesai menyelenggarakan Munas. Banyak hal yang Kepala Bulog periode 2000-2001 itu singgung terkait kondisi negeri. Dia bicara soal impor beras, impor garam, tentang demokrasi yang disebutnya sudah menjadi demokrasi kriminal, tentang Parpol, dan tentu saja, tentang peta politik-ekonomi mutakhir. Senyum dan tawa lepas berkali-kali meningkahi tanya-jawab.

Nah, ketika obrolan masuk ke soal aktivis dan pergerakan inilah, dia menjadi serius. Meja makan dari kayu besar tempat kami duduk tiba-tiba terasa jadi ‘lebih keras’. Untungnya angin siang yang sejuk mengalir deras melalui jendela-jendela kaca besar yang terbuka lebar. Dari langit-langit, baling-baling yang berputar perlahan pun ikut menyumbang dalam 'mendinginkan' suasana.

Kami, saya dan beberapa jurnalis muda yang penuh semangat, menyimak baik-baik ‘wejangan’ yang dia sampaikan. Maklum, yang sedang berbicara memang punya otoritas untuk itu. Dia bukan sekadar memaparkan teori-teori belaka atau pengalaman orang lain. Jejak hidupnya sarat dengan ‘perlawanan’ terhadap kesewenangan.

Sebagai mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB), misalnya, pada 1978 dia bersama Irzadi Mirwan, Adulrochim, dan Yosef Manurung menulis Buku Putih Perjuangan Mahasiwa ITB yang berisi kritik atas kebijakan ekonomi, praktik KKN dan otoriterianisme Orde Baru.

Dia juga menggalang kawan-kawannya menolak niat Soeharto yang bermaksud  kembali menjadi Presiden pada periode berikutnya. Hasilnya, kampus ITB diduduki tentara selama lebih dari tiga bulan. Dia sendiri diganjar 1,5 tahun di penjara Sukamiskin, Bandung. Di tempat yang sama itu pula, pada tahun 30an Soekarno mendekam karena menentang Belanda.

Setahun sebelumnya, bersama mahasiswa ITB lainnya, RR, begitu dia disapa, menggalang gerakan anti kebodohan (GAK). Gerakan yang dipicu fakta ada 8 juta anak tidak bersekolah itu akhirnya menjadi cikal-bakal lahirnya UU Wajib Belajar enam tahun beberapa tahun kemudian.

“Banyak orang yang modalnya cuma 2-3 kali ikut demo terus merasa menjadi aktivis. Mereka tidak membaca, tidak melakukan refleksi, tidak membuat analisis dan sintesa-antitesa. Tapi begitu dapat kursi, walau cuma komisaris BUMN atau staf khusus, langsung berubah menjadi penjilat nomor satu,” papar Rizal Ramli, masih dengan wajah serius.

Menurut pria yang pada 1994 bersama Adnan Buyung Nasution memimpin demo besar melawan pembreidelan majalah Tempo, Detik, dan Editor ini, orang pergerakan tetap konsisten dengan nilai-nilai kebenaran yang diperjuangkan. Orang pergerakan sikapnya tidak berubah, baik ketika di luar maupun masuk lingkaran kekuasaan.

“Saat di dalam kekuasaan, kalau berani kamu lawan. Kalau tidak berani karena takut kehilangan jabatan, sebaiknya kamu diam. Jangan malah ikut-ikutan menjadi penjilat atau pembela kesewenang-wenangan. Ini bukan sikap dan sifat orang pergerakan. Sayangnya, mereka yang mengaku aktivis justru banyak yang seperti itu,” ungkap Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur ini.

Buat orang pergerakan, lanjut lelaki yang pernah jadi anggota tim Panel Ahli Ekonomi Perserikatan Bangsa Bangsa ini, jabatan dan kekuasaan adalah alat untuk memassifkan dan mengefektifkan perjuangan. Mereka berani berbeda dengan arus besar penyimpangan. Bahkan ketika harus memilih, orang pergerakan lebih suka menanggalkan jabatan dan kekuasaannya ketimbang harus bertabrakan dengan nilai-nilai kebenaran yang diperjuangkannya.

“Kalau sudah tidak cocok, orang pergerakan memilih mundur dari jabatannya. Itulah yang dilakukan Hatta saat mundur sebagai Wapres. Jadi, Soekarno, Sjahrir, Natsir, Hamka, dan banyak pejuang kita adalah para tokoh pergerakan. Mereka bukan aktivis. Catat itu,” katanya.

Mundur atau dimundurkan adalah konsekwensi dari sikap komit dan konsisten pada nilai-nilai kebenaran. Itulah sebabnya RR harus terpental dari jabatannya sebagai Menko Maritim dan Sumber Daya karena menentang reklamasi Teluk Jakarta. Hasil kajian tim lintas sektoral yang dibentuknya menunjukkan reklamasi menyebabkan kerusakan lingkungan, membahayakan proyek-proyek vital (PLTU, kabel bawah laut, jaringan pipa bawah laut), serta mencerabut hidup dan penghidupan nelayan.

Sikap ini pula yang membuat dia berkali-kali terhalang masuk lingkar kekuasaan. Padahal, sebelumnya Presiden SBY sudah menjanjikan jabatan di jajaran kabinetnya. RR batal masuk karena sikapnya selama ini yang konsisten memperjuangkan sistem ekonomi konsistitusi versi UUD 1945 sebelum diobrak-abrik secara serampangan oleh beberapa kali amandemen.

Dia menentang sistem ekonomi neolib dan hegemoni IMF, Bank Dunia, dan ADB. Dia juga galak melawan praktik KKN yang dilakukan para Pengpeng, alias penguasa sekaligus merangkap sebagai pengusaha. [syahid/voa-islam.com

*)Direktur Program Centre for Economic and Democracy Studies (CEDeS)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Opini Zone lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
Khutbah Jum’at: Penyesalan di Akhirat dan Nilai Setiap Detik Kehidupan

Khutbah Jum’at: Penyesalan di Akhirat dan Nilai Setiap Detik Kehidupan

Kamis, 06 Nov 2025 19:54

Pasukan dan Pemukim Yahudi Israel Serang Warga Palestina di Tepi Barat 2.350 Kali Selama Oktober

Pasukan dan Pemukim Yahudi Israel Serang Warga Palestina di Tepi Barat 2.350 Kali Selama Oktober

Kamis, 06 Nov 2025 15:44

Korban Tanjung Priok Tolak Usulan Soeharto Jadi Pahlawan, Sebut Keadilan Belum Ditegakkan

Korban Tanjung Priok Tolak Usulan Soeharto Jadi Pahlawan, Sebut Keadilan Belum Ditegakkan

Kamis, 06 Nov 2025 14:57

YouTube Diam-Diam Hapus 700 Video yang Mendokumentasikan Kejahatan Perang Israel

YouTube Diam-Diam Hapus 700 Video yang Mendokumentasikan Kejahatan Perang Israel

Kamis, 06 Nov 2025 05:35

Kemenangan Zahran Mamdani: Retakan di Cermin Kekaisaran

Kemenangan Zahran Mamdani: Retakan di Cermin Kekaisaran

Rabu, 05 Nov 2025 21:10

'Agama Tak Tergantikan oleh Algoritma': MUI Tegaskan AI Bukan Guru Spiritualitas Umat

'Agama Tak Tergantikan oleh Algoritma': MUI Tegaskan AI Bukan Guru Spiritualitas Umat

Rabu, 05 Nov 2025 07:52

Dari Minyak ke Kecerdasan Buatan: Arab Saudi Taruhkan Masa Depan pada Revolusi Teknologi

Dari Minyak ke Kecerdasan Buatan: Arab Saudi Taruhkan Masa Depan pada Revolusi Teknologi

Selasa, 04 Nov 2025 16:06

Israel Sebar Mainan dan Boneka Berisi Jebakan Bom untuk Bunuh Anak-anak di Gaza

Israel Sebar Mainan dan Boneka Berisi Jebakan Bom untuk Bunuh Anak-anak di Gaza

Selasa, 04 Nov 2025 14:05

3 Kesempurnaan Ibadah di Sisi Allah

3 Kesempurnaan Ibadah di Sisi Allah

Selasa, 04 Nov 2025 13:12

Ustaz Bachtiar Nasir: Tragedi Sudan Lebih Mengerikan dari Gaza

Ustaz Bachtiar Nasir: Tragedi Sudan Lebih Mengerikan dari Gaza

Selasa, 04 Nov 2025 12:56

Genosida Sudan yang Tak Terungkap: Pembantaian El Fasher Soroti Hubungan UEA-Israel

Genosida Sudan yang Tak Terungkap: Pembantaian El Fasher Soroti Hubungan UEA-Israel

Selasa, 04 Nov 2025 07:22

Sukamta: OKI Punya Tanggung Jawab Moral Hentikan Segera Konflik di Sudan

Sukamta: OKI Punya Tanggung Jawab Moral Hentikan Segera Konflik di Sudan

Senin, 03 Nov 2025 19:53

Analisis: ISIS Gencarkan Seruan Jihad di Sudan, Desak Pejuang Asing untuk Hijrah

Analisis: ISIS Gencarkan Seruan Jihad di Sudan, Desak Pejuang Asing untuk Hijrah

Senin, 03 Nov 2025 14:23

MUI Kukuhkan 4.000 Dai Berstandar Nasional, KH Cholil Nafis: Dakwah Tak Cukup dengan Ceramah!

MUI Kukuhkan 4.000 Dai Berstandar Nasional, KH Cholil Nafis: Dakwah Tak Cukup dengan Ceramah!

Senin, 03 Nov 2025 09:08

Penyakit Aktivis Islam: Kurang Perhatian kepada Al-Qur’an

Penyakit Aktivis Islam: Kurang Perhatian kepada Al-Qur’an

Senin, 03 Nov 2025 06:24


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X