Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
7.618 views

Jatuhnya Air Asia Pintu Kapitalisasi Penerbangan

Sahabat VOA-Islam…

Tidak ada satu persoalanpun di negeri ini yang bukan persoalan sistemik. Begitulah juga kesan yang terjadi dengan kasus jatuhnya Air Asia QZ8501. Dan rekomendasi kebijakan yang diprediksikan muncul adalah liberalisasi dan kapitalisasi sektor perhubungan udara.

Perbincangan tentang kemungkinan revisi terhadap UU 1 tahun 2009 tentang penerbangan beserta perangkat peraturan yang ada di bawahnya mengambil momentum Air Asia cukup bisa menangkap aroma ke arah itu. Di tengah keprihatinan nasional yang mendalam terhadap para korban yangdirespon dengan kompak oleh berbagai unsur di bawah komando Basarnas.

Sebuah pemandangan umum menutupi genocide Israel biadab terhadap warga Gaza Palestina bertahun tahun lamanya hingga kini. Nampaknya menuntut kejelian dan sikap seksama kita untuk melihat bagaimana strategi penggiringan opini media untuk tujuan tertentu.

Termasuk titik tekan alasan pembekuan Air Asia untuk route penerbangan Surabaya-Singapura. Yang disampaikan sendiri oleh Plt Dirjen Perhubungan Udara, Djoko Muratmodjo  bahwa Air Asia telah melakukan pelanggaran regulasi. Beberapa yang dimaksud diantaranya:

Pertama, tidak memiliki ijin terbang "ekstra flight" Surabaya-Singapura hari minggu. Kedua, tidak memperhatikan amar prosedur sosialisasi cuaca oleh BMKG. Meski menyisakan berbagai pertanyaan tentang kemungkinan pelanggaran yang sama oleh maskapai penerbangan lainnya dan belum dikenai sanksi. Serta pengawasan segala bentuk pelanggaran atas aturan penerbangan melibatkan banyak pihak. Mulai dari internal kementrian perhubungan hingga otoritas bandara. Sudah ada sekitar 5 orang yang dinon aktifkan atau dimutasikan.

Opini media kemudian mengerucut kepada satu titik bahwa ujung dari standard pengelolaan perhubungan udara haruslah "berbasis dan berorientasi pada safety". Yakni pemenuhan keamanan dan kenyamanan penerbangan kepada para penumpang. Untuk bisa merealisasikan hal itu diperlukan payung regulasi yang mendorong terbangunnya infrastruktur penerbangan mencakup semua aspek.

Antara lain standarisasi fisik bandara, ketersediaan pilot qualified, tehnisi dll, kesiapan tekhnologi penerbangan, manejemen pengelolaan bandara,  manajemen pengelolaan maskapai penerbangan, pengelolaan informasi BMKG untuk kepentingan penerbangan dan lain-lain. Menurut info, Indonesia adalah sebuah negara yang memiliki traffic penerbangan nomer 2 di dunia.

Artinya Indonesia adalah potensial dan riil market bagi industri penerbangan di dunia. Jika para investor asing saat ini cukup puas hanya diberikan ruang untuk bermain di pengelolaan maskapai
penerbangan. Bukan mustahil dengan alasan klasik yang biasa disampaikan. Yakni tidak tersedianya dana dari sumber APBN yang cukup untuk membiayai pembangunan penerbangan, maka ke depan investor asing diberikan ruang lebar-lebar untuk bermain juga di pembangunan
infrastruktur penerbangan.

Apa implikasi dari keterlibatan swasta asing pada pembangunan infrastruktur penerbangan negeri ini. Bisa ditebak pada akhirnya bahwa safety penerbangan hanya akan dienyam oleh para konsumen penerbangan yang berani membayar mahal. Karena pelayanan safety penerbangan meniscayakan investasi yang mahal pula.

Hal itu ditunjukkan salah satunya oleh keluarnya Permenhub baru-baru ini sebagaimana dijelaskan oleh Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Udara Kementerian Perhubungan, Muhammad Alwi kepada detikFinance, Rabu (7/1/2015) tentang penetapan batas bawah 40 persen dari batas atas
tarif penerbangan.

Misalnya tarif batas atas untuk rute Jakarta-Surabaya ialah Rp 2.000.000, maka tarif batas bawahnya Rp 800.0000. Ke depan, maskapai sudah tidak boleh menjual tiket di bawah tarif batas bawah. Menurut Staf Khusus Menteri Perhubungan, Hadi M Djuraid menerangkan, keputusan baru ini hanya mengatur tarif yang tidak rasional. Kemenhub tidak menghapus maskapai berbiaya murah atau Low Cost Carrier (LCC).  Ini indikasi awal atas nama safety.

Jika investor asing merambah tidak saja pengelolaan maskapai penerbangan namun juga pengelolaan infrastrukturnya maka akan lebih fantastis lagi tarifnya. Akhirnya cukup bagi kita melihat bahwa kasus jatuhnya Air Asia dengan begitu dramatisnya prosesi evakuasi korban sesungguhnya menggambarkan begitu kompleks dan sistemiknya persoalan pengelolaan
sektor penerbangan kita.

Dan memantik kesadaran mendalam kita untuk merenungkan faktor sebab hakiki bagaimana mewujudkan iklim penerbangan yang kondusif dan safety. Yang selalu dijawab dengan alternatif solusi satu-satunya yakni liberalisasi dan kapitalisasi.

Dengan mencoba mengembalikan pemahaman kita semua terhadap pilihan lain solusi alternatif bagaimana sesungguhnya desain pengelolaan safety penerbangan yang dibuat oleh Tuhan Pencipta Manusia. Yang telah menurunkan segala aturan untuk memecahkan seluruh kompleksitas
problematika kehidupan manusia termasuk sektor perhubungan udara.
Wallahu a'lam bis showab. [syahid/voa-islam.com]

Penulis: Abdus Salam (Lajnah Siyasiyah HTI DPD Sulselbar)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Opini Zone lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
Agar Tidak Berkata: Kembalikan Aku ke Dunia, Aku Mau Beramal Shalih!

Agar Tidak Berkata: Kembalikan Aku ke Dunia, Aku Mau Beramal Shalih!

Kamis, 06 Nov 2025 16:28

Pasukan dan Pemukim Yahudi Israel Serang Warga Palestina 2.350 Kali di Tepi Barat Selama Oktober

Pasukan dan Pemukim Yahudi Israel Serang Warga Palestina 2.350 Kali di Tepi Barat Selama Oktober

Kamis, 06 Nov 2025 15:44

Korban Tanjung Priok Tolak Usulan Soeharto Jadi Pahlawan, Sebut Keadilan Belum Ditegakkan

Korban Tanjung Priok Tolak Usulan Soeharto Jadi Pahlawan, Sebut Keadilan Belum Ditegakkan

Kamis, 06 Nov 2025 14:57

YouTube Diam-Diam Hapus 700 Video yang Mendokumentasikan Kejahatan Perang Israel

YouTube Diam-Diam Hapus 700 Video yang Mendokumentasikan Kejahatan Perang Israel

Kamis, 06 Nov 2025 05:35

Kemenangan Zahran Mamdani: Retakan di Cermin Kekaisaran

Kemenangan Zahran Mamdani: Retakan di Cermin Kekaisaran

Rabu, 05 Nov 2025 21:10

'Agama Tak Tergantikan oleh Algoritma': MUI Tegaskan AI Bukan Guru Spiritualitas Umat

'Agama Tak Tergantikan oleh Algoritma': MUI Tegaskan AI Bukan Guru Spiritualitas Umat

Rabu, 05 Nov 2025 07:52

Dari Minyak ke Kecerdasan Buatan: Arab Saudi Taruhkan Masa Depan pada Revolusi Teknologi

Dari Minyak ke Kecerdasan Buatan: Arab Saudi Taruhkan Masa Depan pada Revolusi Teknologi

Selasa, 04 Nov 2025 16:06

Israel Sebar Mainan dan Boneka Berisi Jebakan Bom untuk Bunuh Anak-anak di Gaza

Israel Sebar Mainan dan Boneka Berisi Jebakan Bom untuk Bunuh Anak-anak di Gaza

Selasa, 04 Nov 2025 14:05

3 Kesempurnaan Ibadah di Sisi Allah

3 Kesempurnaan Ibadah di Sisi Allah

Selasa, 04 Nov 2025 13:12

Ustaz Bachtiar Nasir: Tragedi Sudan Lebih Mengerikan dari Gaza

Ustaz Bachtiar Nasir: Tragedi Sudan Lebih Mengerikan dari Gaza

Selasa, 04 Nov 2025 12:56

Genosida Sudan yang Tak Terungkap: Pembantaian El Fasher Soroti Hubungan UEA-Israel

Genosida Sudan yang Tak Terungkap: Pembantaian El Fasher Soroti Hubungan UEA-Israel

Selasa, 04 Nov 2025 07:22

Sukamta: OKI Punya Tanggung Jawab Moral Hentikan Segera Konflik di Sudan

Sukamta: OKI Punya Tanggung Jawab Moral Hentikan Segera Konflik di Sudan

Senin, 03 Nov 2025 19:53

Analisis: ISIS Gencarkan Seruan Jihad di Sudan, Desak Pejuang Asing untuk Hijrah

Analisis: ISIS Gencarkan Seruan Jihad di Sudan, Desak Pejuang Asing untuk Hijrah

Senin, 03 Nov 2025 14:23

MUI Kukuhkan 4.000 Dai Berstandar Nasional, KH Cholil Nafis: Dakwah Tak Cukup dengan Ceramah!

MUI Kukuhkan 4.000 Dai Berstandar Nasional, KH Cholil Nafis: Dakwah Tak Cukup dengan Ceramah!

Senin, 03 Nov 2025 09:08

Penyakit Aktivis Islam: Kurang Perhatian kepada Al-Qur’an

Penyakit Aktivis Islam: Kurang Perhatian kepada Al-Qur’an

Senin, 03 Nov 2025 06:24


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X