Di Akhir Desember Harus Semakin Khawatir Bencana, Kenapa?Kamis, 26 Dec 2024 12:03 |
|
Feminisme dan Delusi Kesetaraan GenderRabu, 25 Dec 2024 20:55 |
Diposting Kamis, 14-02-2013 | 10:29:38 WIB
ISLAMABAD, muslimdaily.net, - Partai-partai keagamaan dan kelompok-kelompok mahasiswa mengumumkan bahwa mereka akan merayakan 14 Februari sebagai Hari Hijab/jilbab di Pakistan.
"Kami akan menggunakan 14 Februari sebagai Hari Hijab di seluruh negeri, terutama di lembaga-lembaga pendidikan dalam rangka untuk menunjukkan kepada dunia bahwa rakyat Pakistan benar-benar menolak perayaan itu (hari Valentine), yang merupakan serangan langsung pada budaya kesopanan," ujar Asadullah Bhutto, seorang advokat senior, dan pemimpin pusat Jamaat-e-Islami, partai Islam terbesar di negara itu, mengatakan kepada OnIslam.net.
Langkah itu muncul setelah mahasiswi dari Universitas Karachi mengajak anak perempuan untuk mengenakan jilbab sebagai respon terhadap Hari Valentine. Beberapa kelompok, termasuk Islami Jamiat Talaba (IJT), sayap mahasiswa terbesar di Pakistan, Anjuman-e-Islam Talba (ATI) dan Jamiat Talaba Islam (JTI), juga telah bergabung tangan untuk melaksanakan Hari Hijab.
Tanzeem-e-Islami, sebuah kelompok non-politik keagamaan, juga telah menerbitkan pamflet luar masjid dan lembaga pendidikan menyoroti sejarah dan latar belakang Valentine.
Para pendukung gerakan ini berpendapat bahwa kampanye mereka ditujukan untuk melindungi norma-norma dan nilai-nilai kesopanan yang sesuai adat dan agama dari budaya barat yang merusak.
"Budaya ini (hari valentine) tidak ada hubungannya dengan agama apapun," ujar Bhutto yang juga mantan anggota parlemen.
Media elektronik Pakistan saat ini cukup gencar menyiarkan berbagai tayangan dan iklan berkenaan dengan hadiah dan komoditas berkenaan dengan Hari valentine, tidak menghiraukan sepenuhnya gerakan hari Jilbab yang dilakukan berbagai kalangan.
"Dampak dari kegiatan komersial berbahaya, khususnya di negara-negara Muslim, di mana kesopanan masih merupakan budaya mayoritas," kata Bhutto.
"Jika kita tidak menentang hari ini dan duduk diam, itu akan merusak fondasi masyarakat kita dan kesopanan."
Dia berpendapat bahwa cara terbaik untuk melawan tradisi atau kebiasaan adalah dengan dmemberikan alternatif.
"Itulah sebabnya kami berikan alternatif seperti jilbab, yang merupakan bagian integral dari masyarakat Muslim," katanya.
"Kami ingin memberikan pesan ini kepada pemuda kami bahwa dalam lingkungan di mana saat peradaban jahat memperdayakan perempuan Muslim dengan nama kebebasan, kita harus teguh untuk menjaga budaya kesopanan." [har]
berita terkait:
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com
Di Akhir Desember Harus Semakin Khawatir Bencana, Kenapa?Kamis, 26 Dec 2024 12:03 |
|
Feminisme dan Delusi Kesetaraan GenderRabu, 25 Dec 2024 20:55 |