MESIR, muslimdaily.net - Ikhwanul Muslimin Mesir pada hari Kamis menginginkan tindakan hukum atas beredarnya kartun Nabi Muhammad SAW oleh majalah Prancis Charlie Hebdo, sebagaimana kasus yang menimpa istri pangeran Inggris dimana foto telanjangnya disebarkan oleh majalah Prancis juga, demikian pemberitaan alarabiya.net, Kamis 20 September.
Melalui sayap politiknya, yakni Partai Kebebasan dan Keadilan, menyerukan "tindakan tegas dan cepat terhadap majalah (Perancis)" Charlie Hebdo yang dicetak kartun mengejek nabi pada hari Rabu. Gerakan, dari mana Presiden Mohammed Mursi muncul tersebut, menunjukkan bahwa pengadilan Perancis telah mengambil langkah-langkah beralasan terhadap sebuah majalah yang menerbitkan foto-foto" Kate Middleton.
Pihak berwenang Prancis pada Selasa melarang majalah Closer dari setiap publikasi lebih lanjut atau penjualan kembali gambar dan meluncurkan penyelidikan kriminal bagaimana mereka memperoleh foto-foto istri pangeran tersebut.
Partai Kebebasan dan Keadilan juga menekankan sikap keras (otoritas Perancis) terhadap mereka yang menyangkal adanya Holocaust di Prancis, demikian menurut laporan AFP.
Dalam mengantisipasi protes potensial pada hari Jumat, Paris mengatakan akan menutup misi diplomatiknya, pusat kebudayaan dan sekolah Perancis di sekitar 20 negara muslim.
Perdana Menteri Perancis Jean-Marc Ayrault mengatakan siapa pun tersinggung oleh kartun bisa pergi ke pengadilan, tetapi ia juga menekankan bahwa di Perancis "kebebasan berekspresi dijamin, termasuk kebebasan untuk karikatur." [rah]
Ragu Sujud yang Kedua, Harus Sujud Lagi?Rabu, 15 Jan 2025 15:25 |
|
Kementerian Kesehatan Gaza: Israel Ubah Rumah Sakit Jadi Kuburan Massal di Wilayah Utara GazaSenin, 13 Jan 2025 21:47 |
|
Menlu RI: Israel Harus Bertanggung Jawab atas Serangannya Terhadap PalestinaSenin, 13 Jan 2025 21:31 |
|
Jumlah Korban Tewas di LA Meningkat Jadi 24Senin, 13 Jan 2025 14:41 |