Senin, 18 Jumadil Awwal 1446 H / 27 Juni 2011 11:18 wib
3.283 views
Jurnalis Freelance Afghanistan: Di Bawah Taliban, Rakyat Bisa Tidur Lebih Nyenyak
Meskipun gelombang kekerasan baru-baru ini kembali naik di Afghanistan, termasuk dua ledakan bom mematikan beberapa hari ini, dan laporan korupsi yang dilakukan para pejabat Afghanitan, namun lebih dari 30.000 tentara Amerika tetap dijadwalkan akan ditarik pada akhir 2012.
Wartawan freelance Afghan, Fazelminallah Qazizai berpendapat bahwa meskipun kekerasan meningkat, Amerika tidak harus menempatkan pasukannya di negara ini lagi.
"Saya pikir pasukan Amerika tidak akan berguna lagi untuk melindungi warga Afghanistan," katanya. "Sepuluh tahun pengalaman telah menunjukkan bahwa pasukan ini belum sangat berguna dalam mencegah berbagai jenis serangan."
Ia percaya bahwa serangan udara NATO dan penggerebekan di malam hari telah membunuh banyak warga sipil oleh kesalahan mereka selama bertahun-tahun, dan serangan NATO itu malah mengilhami banyak orang untuk bergabung dengan beberapa kelompok perlawanan dan melawan pemerintah saat ini.
Qazizai menambahkan bahwa jika pasukan asing pergin, Taliban akan sangat cepat menguasai negara tersebut dalam waktu singkat.
"Saya pikir pasukan keamanan nasional masih belum siap untuk memiliki tanggun jawab ini," kata Qazizai.
Dia mengatakan, bahwa kehidupan rakyat Afghanistan rata-rata dibawah pemerintah Taliban dalam beberapa cara masih lebih baik daripada 10 tahun terakhir di bawah pendudukan NATO.
"Selama Taliban berkuasa, orang-orang Afghan tidak memilik ketegangan," katanya. "Setidaknya mereka bisa tidur nyenyak di malam hari."
Namun ia juga mengakui beberapa kemajuan telah dibuat dengan dukungan dari Amerika, tetapi ia mengatakan bahwa perkembangan yang telah dibuat hanya untuk kepentingan Amerika sendiri, bukan Afghanistan.
"Sekarang kami memiliki jalan beraspal di semua propinsi utama," katanya. "Tapi sayangnya, jalan raya ini masih dibawah penggunaan Amerika."
Sementara itu, peneliti internasional telah merilis sebuah laporan yang menyebutkan bahwa di Afghanistan saat ini penuh dengan korupsi dan pejabat pemerintah ada yang berkolusi dengan Taliban. Qazizai mengakui setuju dengan laporan tersebut, ia menyatkan bahwa pemerintah Afghanistan saat ini cukup korup.
"Saya pikir para pria yang datang bersama-sama dengan Amerika pada awal invasi tahun 2001, mereka semua adalah orang-orang korup," katanya. "Dan orang-orang tersebut semua masih dalam lingkaran penguasa." [muslimdaily.net/ laporan Russia Television]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!