Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
2.820 views

Qur'an dan Teror [Menanggapi Hari Pembakaran Al Qu'ran]

Menyikapi rencana pembakaran Al-Qur'an oleh sekte Kristen di Amerika Serikat pada 11 September mendatang, umat Islam tentu harus bertindak. Terlebih, gagasan pembakaran tersebut mengandung pesan yang berintikan bahwa Qur'an adalah sumber terorisme dan jihad sama dengan terorisme.
Tulisan ini mencoba menjelaskan bahwa gagasan ini adalah gejala kekalahan intelektual Barat. Secara frustasi Barat menyalahkan Al-Qur'an sebagai sumber terorisme. Padahal, prilaku AS yang zalim terhadap umat manusia khususnya umat Islam-lah yang menyulut lahirnya aksi terorisme di seluruh dunia. Oleh karena itu, AS harus menghentikan kezalimannya jika ingin memutus rantai terorisme. 

QUR’AN DAN TEROR

 

Reza Ageung S.Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Hidayatullah, Balikpapanwebsite : www.reza85ageung.wordpress.com

 

Apa yang direncanakan oleh Pendeta Terry Jones pada peringatan 9 tahun runtuhnya WTC  11 September mendatang  adalah sebuah keluguan dengan logika yang terlalu simplistis. Menurutnya, para teroris itu terinspirasi oleh Al-Qur’an, karenanya kitab suci umat Islam itu mesti dibakar. Sesederhana itukah memutus rantai terorisme?

Jelas yang ia maksud sebagai “inspirasi terorisme” adalah ayat-ayat tentang jihad. Di sinilah pesan yang sebenarnya dari gagasan pembakaran Qur’an : serangan pemikiran dengan menyamakan jihad dengan terorisme, sebuah stigmatitasi yang klasik, sebetulnya. Serangan pemikiran inilah yang lebih memerlukan jawabannya ketimbang pembakaran Qur’an itu sendiri. Sebab, jika publik menerima pemahaman ini, bahwa jihad adalah terorisme, maka secara berlebihan dapat dikatakan bahwa pembakaran al-Qur’an menjadi masuk akal di mata publik.

Hanya saja, di sisi lain, jelas kontra-opini terhadap stigmatisasi itu akan menjadi hampa karena ditujukan pada golongan frustasi semacam Terry Jones dan kawan-kawan. Biasanya, Barat, atau agen-agen pemikirannya, tidak serta merta secara telanjang mengatakan bahwa jihad itu terorisme. Secara halus, propaganda yang ditujukan untuk memadamkan kehendak jihad dari benak umat Islam berwujud pemikiran bahwa Islam adalah agama moderat, cinta damai, dan sejenisnya. Lalu jihad akan dipersempit menjadi hanya bermakna “sungguh-sunggguh”, “berperang melawan hawa nafsu” dan sebagainya.

Dalam wujudnya seperti ini, Barat masih berada dalam ranah perang intelektual dengan Islam. Namun, gagasan pembakaran Qur’an ini telah menyumbangkan lompatan mundur yang besar dari perang itu: Barat kalah secara intelektual, dan akhirnya secara frustasi langsung menyalahkan Qur’an.  Alih-alih ingin memperlunak Islam dan memisahkan “Islam radikal” dari “Islam mainstream” sebagaimana biasanya Barat berpropaganda, gagasan pastor senior di Florida ini justru ingin mendeklarasikan bahwa Islam itu, sebagai sebuah agama, memang agama kekerasan (seorang ekstremis sayap kanan Kristen yang mendukung gagasan ini mengatakan bahwa ia mendukung langkah pastor itu “untuk mengakhiri gagasan bahwa Islam adalah agama cinta damai...Justru Islam adalah kultur kekerasan dengan tujuan mendominasi dunia”).

Maka, gagasan ini mencerminkan sebuah ketakutan di satu sisi, dan kelancangan di sisi lain. Jelas, peristiwa 11 September—terlepas dari siapa sebenarnya pelakunya—hanyalah alasan bagi mereka untuk mengungkapkan ketakutan sebenarnya yang lebih besar terhadap Islam. Pertumbuhan pemeluk Islam yang pesat di Barat, muatan jihad dalam Islam, bahkan ajaran Islam itu sendiri sebagai sebuah peradaban adalah faktor-faktor ketakutan (teror) di masyarakat Barat yang dibayang-bayangi kemerosotan moral.

Tentunya, umat Islam tidak perlu berlebihan melakukan pembelaan diri terhadap stigma terorisme ini, karena bayangan kita tentang terorisme tidak nyambung dengan bayangan mereka tentang terorisme. Jihad, dominasi Islam atas dunia, memang ajaran-ajaran yang sudah inheren dengan agama kita (lihat QS As-Shaff : 9). Bahkan, membuat takut (teror) atas musuh Allah merupakan perintah Qur’an yang masyhur (lihat QS al-Anfal : 60). Pun aksi kekerasan terhadap musuh yang merampas kemerdekaan atau berbuat zalim tercatat dalam lembaran-lembaran sejarah Islam sebagai kepahlawanan. Dengan kata lain, kasarnya, teror (terhadap musuh) adalah tabi’at Islam itu sendiri!

Karenanya seharusnya masyarakat Barat-lah yang mesti berintrospeksi. Jika di tahun-tahun terakhir ini semakin banyak ancaman dan bayangan kekerasan menghantui masyarakat Barat, itu karena ada sebagian umat manusia yang merasa terzalimi oleh kebijakan pemerintah Barat, khususnya Amerika, dan merasa absah untuk membela diri atau bahkan membalas. Jika ada sebuah bangsa yang begitu saja diinvasi, rakyatnya dibunuhi, kemerdekaannya dirampas, bukankah wajar jika ia melawan atau membalas perlakuan itu? Jika sebuah umat diolok-olok, dijajah, diejek di film-film, ditindas dan ditipu berkali-kali, bukankah wajar jika ada putera-putera umat yang terbakar jiwanya untuk membela?—terlepas dari absah tidaknya aksi yang dilakukan dalam tinjauan fiqih.

Dengan kata lain, apa yang terjadi hari ini di panggung dunia adalah sebuah kewajaran kemanusiaan. Terorisme adalah reaksi balik dari penjajahan global yang dilakukan oleh Amerika cs. Ketika hal ini dikaitkan dengan agama, segera akan kita temukan bahwa Qur’an memang menyediakan kerangka umum untuk sebuah sikap keras dan tegas terhadap musuh Islam, namun meninjau fakta penjajahan secara politik, budaya, ekonomi dan bahkan militer atas umat ini, maka Amerika-lah yang sebetulnya paling bertanggung jawab atas lahirnya aksi terorisme di seluruh dunia.

Logika seperti inilah yang semestinya dibangun agar setiap orang punya pandangan yang fair soal terorisme. Secara karikaturis, walau berlebihan, hal ini pernah diilustrasikan dalam sebuah kartun politik buatan Iran : para teroris diumpamakan dengan boneka-boneka yang bisa meledak dan hanya dapat berjalan jika per-nya diputar, dan tangan yang memutarnya ternyata adalah lengan terbungkus baju bermotif bendera Amerika.

Tentu, terlalu kasar bahkan konspiratif jika kita menuduh para teroris itu adalah boneka-boneka Amerika. Namun, secara esensial kita dapat menarik simpulan bahwa mata rantai itu ada padaAmerika sendiri. Alih-alih terus menerus mengklaim sebagai korban terorisme, Amerika seharusnya menyadari bahwa selama kezalimannya atas umat manusia tidak dihentikan, maka selama itu pulalah rantai terorisme tidak akan pernah terputus. [muslimdaily.net]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Muslim Daily lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X