Hamas Larang Toko Pajang Pakaian Dalam

GAZA - Manekin dan gambar-gambar model pakaian dalam akan segera hilang dari toko-toko pakaian di Jalur Gaza setelah pejabat Hamas mengumumkan peraturan baru.

Kelompok Islam Palestina Hamas, yang menguasai Gaza, mengatakan bahwa aturan baru ini untuk melindungi "moralitas publik".

Peraturan baru ini datang dua pekan setelah organisasi tersebut melarang para wanita dari menghisap shisa.

Namun, Hamas telah berulang kali menyangkal berniat untuk memberlakukan hukum Syariah Islam di Gaza.
 
'Mengungkap'

Sejauh ini hanya diambil langkah-langkah terbatas untuk menegakkan kerendahan hati dan mencegah percampuran lawan jenis di depan umum.

"Sama sekali dilarang untuk menempatkan gambar dalam toko dan dilarang untuk menampilkan pakaian yang terbuka di depan toko," kata pernyataan dari Hamas.

"Langkah-langkah ini berawal dari keluhan dan tekanan oleh warga biasa. Mereka harus melakukannya dengan menjunjung tinggi tradisi kami," kata juru bicara polisi kepada kantor berita Reuters.

Tahun lalu Hamas berusaha melarang pengacara perempuan berada di pengadilan tanpa mengenakan jilbab dan melarang laki-laki bekerja di salon penata rambut perempuan. [muslimdaily.net/bbc]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Muslim Daily lainnya:

• Kebebasan Beragama Atau Kebebasan Mengacak-Acak Agama? (jawaban untuk reformata.com)
• Sebuah Gereja di Florida Kampanyekan Hari Membakar Al Quran
• 2 Tentara NATO Tewas Lagi di Afghan Selatan
• 12.000 Tentara Al Qoidah Yaman Siap Tegakkan Khilafah Islamiyah
• Pelaku Pembocoran Dokumen Rahasia AS Justru Prajurit AS Sendiri
• Jet Israel Menyerang Gaza Kembali
• 2 Pengunjuk Rasa Terbunuh Lagi di Kashmir
• Allahu Akbar, Pemuda Keturunan Thailand Masuk Islam