Kamis, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 3 Juni 2010 08:43 wib
2.201 views
AS : Tindakan Aktivis Pro-Palestina Tidak Dapat Diterima dan Tidak Boleh Dilanjutkan!
Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton hari ini menyerukan kepada masyarakat Internasional supaya berhati-hati dalam menanggapi serangan Israel terhadap armada bantuan untuk Palestina hari senin lalu. Ia juga menghimbau semua pihak mengabaikan tuntutan Turki yang meminta seluruh masyarakat Internasional mengutuk aksi Israel tersebut.
Clinton kembali mengingatkan kalau di tengah krisis yang masih terjadi antara Palestina-Israel, menentang Israel dapat berakibat buruk terhadap proses perdamaian di Timur Tengah. Oleh karena itu, Amerika Serikat sebagai mediator perdamaian antara Palestina Israel tidak akan segera bergabung dalam aksi protes internasional terhadap kebrutalan Israel.
Presiden Barack Obama melalui telepon menyampaikan belasungkawannya kepada Perdana Menteri Turki, Tayyip Erdogan atas hilangnya nyawa warga Turki dalam serangan Israel tersebut. Obama mengatakan Amerika Serikat terus mengadakan kerja sama dengan Israel dalam pembebasan para aktivis yang ditahan oleh mereka .
Clinton sebelumnya bertemu dengan Menteri Luar Negeri Turki, Ahmad Davutoglu yang meminta Washington mengambil sikap yang jelas terhadap tindakan brutal Israel yang setidaknya telah menewaskan sembilan aktivis pro-Palestina dan kebanyakan dari mereka adalah warga Turki.
"Saya pikir perspektif dari masing-masing kita sangat sulit untuk dipertemukan. Tapi kami sendiri butuh hati-hati dalam masalah ini dan kami juga menginginkan respon serius dari semua pihak," kata Clinton setelah pertemuannya dengan Ahmad Davutoglu.
"Dalam masalah ini, kami mendukung penyelidikan terhadap Israel. Tapi kami juga mempersyaratkan agar penyelidikan tersebut dapat dilaksanakan secara terbuka, kredibel dan melibatkan partisipasi masyarakat internasional,." Kata Clinton menegaskan. "Kebutuhan keamanan Israel adalah suatu syarat mutlak yang harus dipenuhi, seperti kebutuhan orang-orang Palestina saat ini." kata Clinton beralasan.
Jurubicara Departemen Luar Negeri AS, Philip J Crowley mengatakan Amerika Serikat akan mendorong peran masyarakat internasional dalam penyelidikan tersebut. "Turki memiliki kepentingan vital dalam masalah ini sama seperti negara-negara lainnya." Kata Croley dalam sebuah jumpa pers.
Davutoglu sebelumnya mengatakan kepada wartawan kalau Turki, sebagai sekutu penting AS dalam masalah-masalah perdamaian di Timur Tengah dan Afghanistan merasa kecewa ketika Amerika Serikat tidak menawarkan dukungan kuat terhadap tuntutan negaranya.
"Beberapa negara tidak siap mengutuk tindakan Israel," kata Davutoglu sambil menyinggung insiden September 11 September 2001 di Amerika Serikat yang langsung mendapat sikap tegas dari mayoritas masyarakat internasional. "Kami berharap ada solidaritas penuh dalam masalah ini." Kata Davutoglu memohon. "Dalam masalah ini, seharusnya tidak ada pemikiran negatif akan ada pilih kasih di antara Turki dan Israel. Dalam masalah Ini faktor yang menjadi dasar pemikiran adalah antara benar dan salah."
Tapi dalam insiden yang menyita perhatian dunia tersebut, Amerika Serikat sebagai sekutu Israel masih menerapkan standar gandanya. Amerika lewat seorang pejabat pemerintahannya mengatakan kalau tindakan para aktivis pro-Palestina adalah suatu kesalahan dilihat dari sisi tertentu.
"Kami percaya usaha memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Gaza adalah suatu kebaikan. Tapi melihat cara yang dilakukan para aktivis Pro-Palestina senin lalu tampaknya hanya akan mengundang konfrontasi dari Israel. Oleh karena itu, tindakan semacam itu seharusnya tidak dilanjutkan karena tindakan tersebut memang tidak dapat diterima." Jelas pejabat tersebut. [muslimdaily.net/reu]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!