Jum'at, 15 Jumadil Awwal 1446 H / 23 April 2010 08:48 wib
1.392 views
Separuh Dari Daging yang dijual di Belgia Halal
BRUSSELS - Sekitar setengah dari daging domba dan daging kambing di supermarket Belgia dan restoran telah halal disembelih. Hal ini berarti bahwa daging-daging ini telah disebmbelih secara Islam oleh para laki-laki Muslim, laporan Het Laatste Nieuws.
Daging tersebut berasal dari Selandia Baru, di mana hampir semua daging sembelihannya halal, karena pasar terbesar mereka adalah di Timur Tengah. Sebagian lain dari daging domba dan daging kambing di toko-toko Belgia berasal dari Irlandia dan Inggris. Supermarket Belgia beberapa malah mencoba untuk menyamarkan kenyataan bahwa daging dari Selandia Baru adalah halal.
"Kami tidak ingin membuatnya terlihat publik, karena beberapa pelanggan mungkin tidak menghargai tanda halal itu," kata departemen daging Colruyt.
Setiap tahun lebih dari 12.000 ton daging domba dan kambing diimpor ke Belgia dari Selandia Baru, yang merupakan sekitar setengah pangsa pasar. Setengah lainnya kebanyakan berasal dari Inggris dan Irlandia. Lebih dari 90% daging yang halal Selandia Baru disembelih secara Islam. "Kami banyak ekspor ke Timur Tengah dan Asia, di mana ada permintaan khusus daging halal," Anne Berryman dari 'Dewan Daging Selandia Baru', organisasi payung nasional untuk industri daging. "Dan juga di Eropa ada negara di mana para importir khusus meminta ke rumah pemotongan hewan kami karena itu kami memilih untuk menyembelih semua daging dengan cara halal. Artinya, secara ekonomi, cukup paling efisien dengan kita tidak perlu lini produksi berbeda dengan penyembelihan Muslim dan biasa, yang akan membuat segalanya jauh lebih mahal. Kualitas daging tetap sama, sehingga juga sangat cocok untuk pasar Eropa non-halal. "
Departemen daging Colruyt juga memilih untuk tidak menyebutkan bahwa itu daging halal. "Daging ini berkualitas atas, dan ini hal yang paling penting," kata direktur André Van den Bossche. "Colruyt juga tidak meminta daging halal, tapi jika kita membeli daging dari Selandia Baru, kita tidak punya pilihan." Pada supermarket Makro, daging itu tetap bersertifikat halal.
Dalam cara pemotongan hewan di Selandia Baru, domba pertama kali disengat dengan listrik, sebelum tenggorokan mereka diiris. "Hal ini sudah dikompromikan di dunia Muslim, karena kalau tidak, akan bertentangan dengan hukum Selandia Baru tentang kesejahteraan hewan," kata Anne Berryman dari 'Dewan Daging Selandia Baru'. Sebagian ketentuan halal lainnya dilakukan di dalam rumah jagal. Contohnya, "Ada tanda panah di tanah yang menunjuk ke arah Mekah dan beberapa pria Muslim yang menyembelih. Kadang-kadang mengiris tenggorokan dilakukan secara mekanis, tapi sebagian besar masih dengan cara manual dan sangat cepat. Setiap menit, sekitar sembilan ekor domba yang bisa disembelih . "
Organisasi kesejahteraan hewan Gaia sering protes terhadap cara penyembelihan halal, tetapi organisasi ini tidak mempermasalahkan daging dari Selandia Baru. Mereka mengatakan, "Jika hewan harus disembelih, baiknya hewan itu disetrum dahulu," jawab direktur Ann De Greef.
[muslimdaily.net/hln.be]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!