Rabu, 15 Jumadil Awwal 1446 H / 21 April 2010 14:06 wib
2.122 views
Ada Udang di Balik Batu : AS Bantu Pasukan Khusus Yaman Untuk Menghadapi Al-Qaeda
SANAA - Amerika Serikat berencana meningkatkan bantuan militernya kepada pasukan Yaman yang dibentuk secara khusus untuk menghadapi kelompok Al Qaida di Jazirah Arab.
Bantuan militer tersebut sudah termasuk satelit dan alat penyadap yang akan mempermudah pasukan Yaman dalam melakukan serangan udara terhadap target-targetnya.
Sekretaris Pertahanan AS, Robert Gates menjelaskan selain bantuan militer, kemungkinan AS juga akan membantu dana walaupun dengan syarat tertentu. Sebelumnya, pada bulan Februari 2010 lalu , bantuan dana sebesar $ 150 juta telah diserahkan kepada Yaman untuk mendukung fasilitas keamanan mereka.
"Dengan fasilitas yang cukup, pasukan khusus Yaman sekarang ini sudah memenuhi syarat untuk misi kontraterorisme ." kata seorang pejabat pertahanan AS. "Amerika Serikat ingin terus bekerja sama dengan Yaman untuk mengatasi ancaman teroris." tambahnya
Tapi militer AS dan intelijenya tetap berhati-hati dalam memainkan perannya di Yaman untuk mencegah reaksi publik Yaman terhadap pemerintahannya. Selain itu, AS khawatir kalau keterlibatan mereka di Yaman dapat memicu kritik dari dunia Islam yang semakin memicu sentimen anti-Amerika dan melanggengkan perlawanan Al Qaida.
Dalam sebuah artikel majalah luar negeri yang dikeluarkan hari Senin lalu, Gates mengatakan kalau operasi terhadap Al Qaida di Yaman telah menunjukkan arah yang lebih baik. Ia yakin kalau pelatihan dan upaya bantuan yang diberikan AS selama ini dapat mengantarkan kepada kesuksesan yang sebenarnya.
Al Qaida bagian Jazirah Arab (AQAP) adalah musuh baru bagi AS dan Yaman yang paling aktif. Keberadaan mereka baru diketahui setelah keterlibatan mereka dalam rencana pengeboman pesawat Delta Airlines di Detroit tahun lalu.
Para pejabat AS awal bulan ini mengatakan kalau pemerintahan Obama telah mengambil langkah yang luar biasa dalam menghadapi Al Qaida. CIA (Central Inteligence Agency), dinas intelijen resmi Amerika diberi kekuasaan penuh untuk membunuh atau menangkap tokoh-tokoh yang berkaitan dengan kelompok tersebut, seperti tokoh ulama kelahiran Amerika, Anwar al-Awlaqi.
Al-Awlaqi adalah orang yang diyakini berkomunikasi dengan Mayor Nidal Hasan sebelum melakukan aksi penembakannya di pangkalan militer Fort Hood, Texas, AS pada bulan November 2009 lalu.
[muslimdaily.net/aly]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!