Ahad, 16 Jumadil Awwal 1446 H / 28 Maret 2010 05:40 wib
4.252 views
Hamas : Brigade Al-Qassam Siap Beri Pelajaran Kepada Israel
Bentrokan terburuk Israel-Palestina kembali terjadi setelah Israel mengatakan tidak akan menghentikan pembangunan pemukiman Yahudi di wilayah pendudukan Yerusalem Timur yang menghentikan usaha perundingan yang digalang selama ini.
Tank-tank Israel terus masuk ke Jalur Gaza pada hari Jumat lalu setelah sebelumnya bertempur sengit dengan pejuang Palestina di perbatasan Gaza yang menewaskan sedikitnya dua orang dari kedua belah pihak.
Pada hari Jumat tersebut baku tembak jarak dekat juga terjadi antara tentara Israel dan pejuang Palestina. Dalam insiden tersebut, Israel benar-benar mati-matian membendung serangan pejuang Palestina.
Tentara Israel mengatakan seorang perwira dan seorang tentara wajib militer tewas ketika seseorang bersenjata Palestina menembaki patroli militer Israel di Jalur Gaza. Dua tentara Israel terluka dan dua pejuang Palestina juga tewas dalam bentrokan, katanya.
"Saya kira pertempuran hari ini (kemarin, red) adalah pertempuran paling sengit yang terjadi selama ini." Kata juru bicara militer Israel, Avital Leibovich. "Pertempruan ini sangat tragis dan menyakitkan. Setiap hari, selalu ada perang di sini" tambah Leibovich.
Dalam menggalang perdamaian Israel-Palestina, Amerika Serikat sendiri menolak laporan media yang menyebut pertemuan Presiden Barack Obama di Washington pekan ini dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu hanya membawa hasil yang sia-sia karena hanya menghasilkan kebuntuan, apalagi Israel sendiri tetap kukuh melanjutkan proyek pembangunannya di Yerusalem Timur.
"Kebijakan pembangunan Israel di Yerusalem telah tetap sama selama 42 tahun ini dan tidak akan berubah," kata Juru bicara Netanyahu, Nir Hefez dalam pernyataan tertulisnya.
Kebuntuan usaha perdamaian tersebut justru memicu serangan roket pejuang Palestina bulan ini dari Jalur Gaza kemudian dibalas dengan Serangan udara Israel.
Kelompok yang sedang berkuasa, Hamas mendukung kelompok-kelompok perlawanan untuk menentang kebijakan berdamai dengan Israel yang didominasi kelompok Fatah di Tepi Barat.
"Memasuki jalur Gaza bukanlah piknik," begitu pernyataan Hamas. "Zionis tidak bisa seenaknya datang dan pergi begitu saja."
Hamas mengatakan kepada para pendukungnya "Brigade Al-Qassam (sayap bersenjata Hamas) sudah siap memberi pelajaran kepada Zionis Isreel sehingga mereka tidak mengulangi perbuatan bodoh mereka selama ini."
[muslimdaily.net/Yahoo news]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!