Jum'at, 16 Jumadil Awwal 1446 H / 26 Maret 2010 19:06 wib
1.306 views
Netanyahu: Tidak Ada Perubahan Kebijakan di Yerusalem
Kebijakan negara agresor Israel terhadap Al Quds atau Yerusalem tidak akan berubah, demikian keterangan yang disampaikan kantor PM zionis Israel pada hari Jumat, sehari setelah Netanyahu kembali dari lawatannya di negera sekutunya, Amerika dimana nampaknya dia menghadapi sedikit tekanan untuk merevisi rencananya membangun pemukiman baru.
"Menurut perdana mentri bahwa tidak ada perubahan kebijakan israel di Yerusalem yang selama ini diperjuangkan oleh seluruh pemerintah Israel sejak 42 tahun yang lalu," demikian keterangan dari kantor Netanyahu.
Juru bicara Netanyahu Nir Hefez mengatakan kepada radio Angkatan Darat sehari setelah mereka kembali dari kunjungan di Amerika Serikat yang bermasalah bahwa Netanyahu telah mendapatkan "daftar pengertian" kebijakan terhadap Palestina dengan Presiden Barack Obama dalam pembicaraan mereka di Washington.
"Tapi ada poin tambahan yang masih dalam perdebatan antara dua belah pihak," tambah Hefez.
Netanyahu akan bertemu dengan forum tujuh menteri senior untuk menyusun tanggapan Israel terhadap Washington, Sekretaris Kabinet Zvi Hauser mengatakan kepada radio setempat pada hari Jumat, menyangkal laporan media bahwa Amerika Serikat telah memberi Israel tenggat waktu.
"Aku sarankan pada kalian untuk menunggu dengan sabar. Forum tujuh akan bertemu sore hari ini untuk mendiskusikannya. Jika ada kebutuhan untuk diskusi lebih lanjut maka akan dilaksanakan," Hauser mengatakan kepada radio.
Sebelumnya, Netanyahu mengatakan bahwa "Yerusalem (Al Quds) bukanlah pemukiman untuk Yahudi, tetapi Ibukota Israel.
"Orang-orang Yahudi membangun Yerusalem 3000 tahun lalu dan orang Yahudi juga membangun Yerusalem hari ini. Yerusalem bukanlah pemukiman. Itu adalah ibukota kami," ungkap Netanyahu.
Netanyahu menyampaikan pidatonya di Washington dihadapan ribuan delegasi American Israel Public Affairs Committee, atau AIPAC, sebuah kelompok lobi yang memiliki pengaruh penting terhadap berbagai kebijakan publik di Amerika, Selasa 23 Maret.
[muslimdaily.net/alarby]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!