Jum'at, 16 Jumadil Awwal 1446 H / 26 Maret 2010 07:20 wib
3.089 views
Ustadz Abu Bakar Ba'asyir: Awas! Menyebut Para Mujahidin Itu Teroris Bisa Murtad!
JAWA TIMUR - Bulan ini kembali media dihiasi pemberitaan gencar terhadap kelompok yang disebut polisi sebagai “teroris”. Tragedi yang berlangsung menjelang kedatangan Barrack Obama dan ditengah makin ruwetnya persoalan kasus Century ini memang kental dengan nuansa politis, namun terlepas dari hubungan keduanya, sampai saat ini kasus tersebut telah banyak memakan korban.
Setidaknya ada 71 tersangka ditetapkan, baik yang sudah meninggal (insya Allah syahid) maupun yang tertangkap atau menjadi DPO. Jumlah yang cukup besar dalam sejarah kasus terorisme di Indonesia pasca bom Bali 2002 silam.
Reaksi beragam muncul ditengah masyarakat khususnya muslim di Indonesia, banyak yang bersimpati terhadap korban-korban Densus 88, setidaknya mereka menunjukkannya dengan hadir di pemakaman para syuhada yang terbunuh. Namun lebih banyak yang menghujat dan mengutuk, ikut latah menyebut mereka adalah “teroris”.
Dalam safari dakwahnya di Jawa Timur, di Surabaya dan Bangil (21/03) kemarin, ustadz Abu Bakar Baasyir sempat menyinggung persoalan ini. “Beliau mengatakan, terlepas dari setuju atau tidaknya kita dengan mereka, maka mereka itu adalah mujahid! Haram hukumnya menyebut mereka adalah teroris!”
Lebih lanjut beliau memperingatkan, “Ikut menghujat para mujahidin dengan sebutan teroris sama saja dengan membantu Amerika! Dan ini bisa membatalkan keIslaman. Karena membantu orang-orang kafir dalam memusuhi ummat Islam baik dengan tangan ataupun lisannya merupakan salah satu penyebab batalnya syahadat seseorang.”
“Sebutan teroris adalah propaganda Amerika untuk mendiskreditkan mujahidin, dan ikut-ikutan menyebut mereka teroris sama halnya dengan membantu!”, tegas beliau.
Dalam kajian yang dihadiri ratusan jamaah di Masjid Manarul Bangil, ustadz Abu Bakar Baasyir juga secara tegas menyatakan bahwa tidak mungkin menegakkan Dienul Islam ini kecuali dengan Dakwah dan Jihad! Apalagi dengan cara-cara yang tidak diridhoi Allah melalui jalan demokrasi seperti partai dan pemilu.
Berikut link download yang berisi rekaman ceramah beliau di Surabaya dan Bangil pada 21 Maret 2010.
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!