Tentara AS Bunuh 5 Orang Sipil Termasuk Seorang Bayi

Tentara agresor Amerika membunuh 5 orang rakyat sipil termasuk seorang bayi dalam serangan malam yang ditujukan bagi pejuang Taliban di Afghanistan bagian tengah.

Pejabat Afghanistan mengatakan bahwa pasukan Amerika tersebut membunuh penduduk saat melakukan serangan di provinsi Uruzgan pada Sabtu malam.

Pihak pasukan gabungan di bawah kendali Amerika mengakui adanya korban sipil saat tentaranya melakukan serangan secara membabi buta dari beberapa lokasi saat mereka mencoba mendekati sebuah daerah di wilayah provinsi Uruzgan tersebut.

Pihak NATO juga mengkonfirmasi adanya korban seorang bayi dan menyatakan penyesalannya karena korban yang jatuh justru rakyat sipil.

Jendral Stanley McChrystal komandan pasukan aliansi AS-NATO diharapkan akan mengomandoi secara langsung serangan yang dilakukan di waktu malam.

Fakta korban sipil dari penduduk Afghanistan yang semakin meningkat telah menimbulkan friksi sendiri antara pemerintah boneka Afghanistan dengan pihak agresor yakni Amerika.

Pekan lalu, gelombang unjuk rasa besar-besaran dilakukan penduduk Afghastan untuk memprotes jumah korban sipil yang tinggi akibat serangan AS dan NATO.

Bulan Januari, Bulan Terberat Pasukan Agresor Asing

Bulan Januari tahun ini menjadi bulan yang paling berat bagi pasukan aliansi asing di Afghanistan sejak menginvasi negara Asia tengah tersebut pada tahun 2001.

Paling tidak terdapat 44 tentara asing tewas, kebanyakan dari Amerika tewas di Afghanistan sejak awal tahun ini dan hampir 2 kali lipat dari jumlah tentara asing yang tewas bulan Januari tahun lalu.
Sementara itu, dalam sebuah pertempuran dengan Taliban, 4 orang tentara agresor asing terluka di daerah Helmand.

Pasukan asing yang tewas diperkiraan akan semakin naik seiring dengan meningkatnya perlawanan pejuang Taliban karena AS dan NATO meningkatkan jumlah tentaranya di Afghanistan.

[muslimdaily.net/ptv]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Muslim Daily lainnya:

• 30 Situs Paling Berbahaya di Dunia
• Muhammadiyah Tolak Uji Materiil UU Penistaan Agama
• Perkembangan Umat Islam Di Belanda Menimbulkan Islamophobia
• Usamah bin Ladin Lebih Bernilai Jika Hidup Daripada Mati
• Program Berbahaya AS : Mencuci Otak Anak-Anak Pakistan Lewat TV
• Polisi Inggris Kembali Tangkapi Tersangka Teroris di Negerinya
• Usaha Memperkenalkan Peradaban Islam oleh Sarjana Muslim di London
• Blokade Israel-Mesir Membuat Beasiswa Mahasiswa Gaza Hangus