Rabu, 17 Jumadil Awwal 1446 H / 20 Januari 2010 14:46 wib
2.453 views
Taliban Berikan Laporan Akhir Operasi Serangan di Kabul
Pada 18 Januari sore, situs resmi Taliban memberikan laporan detil operasi militer yang mereka laksanakan di Kabul yang saat ini sedang dikuasai para penjajah asing dan pemerintahan bentukan mereka, inilah laporan tersebut:
"Sekelompok martir mujahidin dari Imarah Islam pada Senin pukul 9:45 pagi melaksanakan beberapa serangan bersenjata ringan dan berat, operasi bom syahid dan serangan gerilya ke Istana Presiden dan mengepung gedung pemerintahan termasuk gedung kementrian tambang dan energi bumi, kementrian hukum, keuangan, bank Afghanistan dan hotel Sarena di kawasan ibukota Kabul yang dijaga sangat ketat.
Pertempuran dimulai dengan operasi bom yang menewaskan dan melukai 10 penjaga keamanan di depan gerbang istana kepresidenan, kemudian dilanjutkan dengan serangan oleh lima mujahid yang dipimpin Mula Muhammad. Kelompok Mula Muhammad tersebut melaksanakan serangan terhadap gedung milik kementerian komunikasi yang berdekatan dengan Hotel Sarena, mujahidin berhasil menguasai gedung tersebut setelah membunuh para penjaga. Dari gedung kementrian komunikasi, kelompok ini melanjutkan serangan ke gedung kementrian tambang, dan gedung lainnya termasuk Bank Afghanistan dan Hotel Sarena.
Sementara itu, sekelompok mujahidin berjumlah empat orang dipimpim Mulah Musa memposisikan diri mereka didekat Bioskop Aryana dan mulai menembaki gedung kementrian lain yang berada disana.
Setelah dua kelompok pertama melakukan serangan, kelompok mujahidin ketiga dipimpin Mula Saifullah mulai mengambil posisi dan mulai melakukan serangan ke gedung kementrian lainnya.
Tigapuluh menit kemudian, seorang mujahid lain, Hajii Masood melaksanakan serangan bom mobil menggunakan mobil ambulan kedalam markas tentara di bundaran Malik Azghar, serangan ini dikabarkan menewaskan sejumlah perwira tinggi dan para tentara.
Kemudian serangan lain dilakukan didepan gedung bioskop Pameer terhadap konvoi kendaraan militer yang sedang menuju tempat pertempuran untuk memberikan bantuan.
Paling tidak, lebih dari 31 tentara Afghan dan polisi nasional tewas di sekitar area istana kepresidenan dan 22 tentara lain tewas maupun terluka setelah serangan bom mobil yang dilakukan Malik Azghar tersebut. Banyak kendaraan milik pemerintah yang diparkir didekat bundaran tersebut juga rusak akibat ledakan bom tersebut.
Sekitar 20 mujahid Taliban pemberani, termasuk pemimpin dari kelompok-kelompok penyerang Hafiz Humayun, Mulah Muhammad, Mula Musa, Hafiz Ali, Saifullah dan Nijat gugur dalam operasi ini.
13 mujahid lainnya, dengan rahmat Allah dan ampunannya dapat kembali dari medan pertempuran tanpa terluka.
Serangan pada hari Senin tersebut merupakan serangan paling sukses, dengan strategi dan pengambilan waktu yang sangat pas. Meskipun di media-media umum tentara Afghanistan menyatakan mereka menguasai keadaaan, seperti yang dilaporkan BBC.
Kementrian Pertahanan akhirnya mengkonfirmasi bahwa 27 tentara tewas dalam serangan tersebut.
Namun jumlah tentara tewas dalam pernyataan Kementrian Pertahanan ini berbeda jauh dengan yang disebutkan oleh situs resmi Taliban tersebut. Kementrian Pertahanan Afghanistan hanya menyebutkan sedikit saja jumlah tentara dan polisinya yang tewas akibat serangan terkordinasi Taliban tersebut.
[muslimdaily.net/kc]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!