Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
6.630 views

Pembulian di Kalangan Anak-Anak yang Mengancam Nyawa

 

Oleh: Ameena N

Berita sedih baru-baru ini, seorang anak SD yang nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di rumahnya. Polisi menyebut motif bunuh diri korban adalah mengalami depresi karena perundungan atau bully. Korban sering tampak murung setiap pulang sekolah. Korban pun mengaku kerap dirundung karena ayahnya sudah meninggal. Korban sering diolok-olok temannya anak yatim dan tidak punya bapak. Dan ibunya pun mengaku bahwa anaknya ini tidak memiliki teman lantaran anaknya adalah anak yatim.

Pertanyaannya, Kok bisa anak tumbuh menjadi seorang pembuli sedangkan mereka masih sangat kecil, masih kelas 4 SD. Jangan berpikir karena mereka masih kecil, mereka tidak salah, loh ya. Walau memang yang paling bertanggung jawab adalah orang-orang dewasa khususnya orangtua dan guru mereka. Karena anak-anak yang melakukan kejahatan semacam ini sejatinya merupakan korban. Korban dari siapa? Korban dari orangtua dan orang-orang dewasa yang ada di sekitar anak tersebut.

Ini bukan kasus bullying pertama yang berakibat fatal. Banyak kasus semacam ini di sekolah-sekolah lain. Pihak sekolah, bagaimana hal semacam ini bisa lolos dari pengawasan? Dan fakta lapangan menyatakan bahwa ketika para orangtua korban melapor ke pihak sekolah, pihak sekolah hanya menanggapinya sebagai candaan biasa di kalangan anak-anak. Tidak ditindaki, malah dimaklumi. Bahkan tak jarang para guru malah menyalahkan korban dengan alasan bahwa mereka yang tak pandai bergaul, baperan, dan sebagainya. Karena ketidakpekaan semacam inilah yang menimbulkan kasus di atas.

Jangan biasakan berkata, “Halah, namanya jiga anak-anak. Biasalah.” Justru karena masih anak-anak, sedini mungkin mereka harus diberi paham mana yang baik dan mana yang buruk. Agar pemahaman tersebut bisa mereka terapkan sampai mereka besar.

Begitupun, pembulian dengan dalam verbal, fisik, maupun virtual sekalipun, seharusnya tidak boleh ditoleransi. Karena pembulian dalam bentuk apapun dapat menyerang kesehatan mental seseorang. Sebagaimana seperti yang dialami anak yang bunuh diri ini. Memang bentuk buliannya secara verbal, tidak menyakitinya secara fisik, namun secara psikis. Bahkan jika yang terkena serangam itu mental, akibatnya bisa lebih fatal. Tindakan bunuh diri merupakan salah satu dampak fatalnya.

Allah Ta’ala berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan.” (QS. Hujurat: 11)

Siapakah yang paling bertanggungjawab?

Guru pertama bagi seorang anak tentu saja orangtuanya, dan lingkungan rumahnya. Apa yang ia dengar, dan ia lihat merupakan contoh baginya untuk berkembang dan tumbuh. Jika lingkungannya baik, maka ia aka tumbuh menjadi baik. Dan apabila lingkungannya buruk, maka itupun akan mempengaruhinya tumbuh kembangnya. Apa yang orangtua berikan kepada anaknya untuk tumbuh? Apakah pendidikan yang baik, atau hanya dibiarkan saja, diberi gadget tanpa pengajaran khusus, tanpa pemahaman mana yang boleh dilihat mana yang tidak boleh? Banyak, loh, orangtua yang memberi anak gadget tanpa pengawasan sehingga anak ini bebas menonton apa saja. Bahkan banyak anak yang melakukan kekerasan fisik ke anak yang lain akibat dari menonton tontonan yang banyak mengandung adegan kekerasan di dalamnya. Dan yang paling penting dari itu semua adalah, bagaimana membangun akhlak yang baik pada diri anak ini. Contoh kasus di atas merupakan contoh bahwa anak ini kurang pemahaman adab dan akhlak dari orang dewasa. Itulah sebabnya dia sama sekali tidak sadar bahwa yang ia lakukan bukanlah hal yang baik.

Selanjutnya adalah pengawasan di sekolah. Sekolah sudah seharusnya mengawasi perilaku anak muridnya. Tidak hanya berperan mengajar, tapi juga mendidik, membimbing, dan melindungi. Bukannya malah bertindak acuh tak acuh seperti bukan urusan pihak sekolah. Padahal tentu saja kerjasama antara guru dan orangtualah yang paling penting dalam masa pertumbuhan seorang anak.

Jika bukan kedua pihak ini yang bertanggungjawab, pada siapa lagi mereka (anak-anak itu) akan bergantung?

Tidak ada yang salah karena menjadi yatim

Padahal anak yatim itu adalah anak yang dimuliakan oleh Rasulullah. Begitu mulianya anak yatim hingga Allah menjanjikan balasan yang istimewa, sebagaimana yang tertuang di dalam hadits berikut ini:

“Aku dan orang-orang yang mengasuh atau memelihara anak yatim akan berada di surga begini,” lalu beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengah serta merenggangkannya sedikit.” (HR. Bukhari, Tirmidzi, Abu Daud dan Ahmad dari Sahl bin Sa’d).

Itulah mengapa, sebagaimana yang sudah tertulis di atas, pemahaman agama merupakan hal yang paling penting untuk diberikan kepada anak. Karena nilai-nilai islam merupakan nilai-nilai terbaik untuk menumbuhkan anak-anak yang baik serta berkualitas. Semoga kejadian ini tidak lagi terjadi, tidak ada lagi anak yang menjadi korban akibat dari kelalaian orang dewasa. Aamiin Yaa Rabbal ‘aalamiin. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Muslimah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X